
kehamilan
Buang Air Kencing setelah Berhubungan Bikin Susah Hamil, Benarkah? Simak Faktanya
HaiBunda
Minggu, 07 Jan 2024 21:50 WIB

Daftar Isi
Buang air kecil (BAK) setelah berhubungan seksual disebut bermanfaat untuk perempuan, seperti mencegah infeksi saluran kemih (ISK). Namun, ada juga yang mengatakan kencing setelah berhubungan bikin susah hamil, benarkah? Yuk simak faktanya, Bunda.
Saat berhubungan intim, bakteri bisa berpindah dari alat kelamin ke uretra dan kencing setelah seks itu dapat mengeluarkan bakteri dari tubuh. Ini membantu mencegah ISK.
Dr Debra Sullivan, yang merupakan nurse educator mengatakan bahwa perempuan itu berisiko 30 kali lebih besar terkena ISK dibandingkan pria. Ini disebabkan letak uretra perempuan yang dekat dengan vagina dan anus. Serta uretra pada perempuan lebih pendek dibandingkan pada pria.
Buang air kencing setelah berhubungan intim
Kencing membantu mencegah ISK ini memang belum cukup bukti kuat, namun tidak ada salahnya mengikuti praktik ini. Idealnya, perempuan harus kencing dalam waktu 30 menit setelah berhubungan seks untuk mendapatkan manfaat pencegahan ISK. Namun, lebih cepat lebih baik.
"Secara umum, semakin cepat orang buang air kecil setelah berhubungan seks, semakin cepat mereka dapat menghilangkan bakteri sebelum menyebar ke uretra," kata Sullivan dilansir MedicalNewsToday.
Bunda yang mengalami beberapa gejala ISK di bawah ini sebaiknya segera menemui dokter:
- Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil.
- Merasa ingin sering buang air kecil, meski hanya mengeluarkan sedikit urine setiap kali.
- Urine keruh.
- Urine berbau busuk.
- Darah dalam urine.
- Tekanan atau nyeri di perut bagian bawah.
- Mrasa lelah, lemah, atau gemetar.
Sementara itu, beberapa kiat di bawah ini juga dapat membantu mengurangi risiko seseorang terkena ISK:
- Minum 8-10 gelas air setiap hari untuk memastikan bakteri keluar dari uretra secara teratur.
- Kencing setiap kali ada keinginan, daripada menahan kencing.
- Menghindari pergi lebih dari 3 atau 4 jam tanpa buang air kecil.
- Selalu menyeka dari depan ke belakang setelah ke toilet.
- Membersihkan alat kelamin dengan air hangat setiap hari.
- Menghindari penggunaan produk kebersihan perempuan yang beraroma.
- Menghindari douching.
- Menghindari penggunaan spermisida jika rentan terhadap ISK.
- Mengenakan celana dalam katun longgar.
- Menghindari pakaian ketat.
- Menghindari mandi basah atau pakaian olahraga yang dapat memerangkap kelembapan dan menampung bakteri di sekitar alat kelamin.
- Membatasi mandi hingga 30 menit atau kurang, atau mandi.
- Minum jus cranberry atau mengonsumsi ekstrak cranberry.
Kencing bikin susah hamil?
Melansir laman Healthline, faktanya kencing setelah berhubungan seks tidak mempengaruhi peluang Bunda untuk hamil. Meskipun Bunda kencing beberapa detik setelah berhubungan seks, mengeluarkan kencing dari uretra tidak akan mengeluarkan sperma dari vagina.
Urine itu dikeluarkan dari uretra, dan sperma diejakulasi ke dalam saluran vagina. Keduanya di lubang yang terpisah, apa yang terjadi di salah satu lubang tidak akan mempengaruhi apa yang terjadi di lubang lainnya.
Dengan kata lain, mengeluarkan kencing dari uretra tidak akan mengeluarkan apa pun dari vagina. Jika air mani sudah masuk ke dalam vagina, tidak ada kembali lagi. Sperma sudah bergerak ke atas untuk mencoba membuahi sel telur.
Kencing setelah berhubungan seks tidak akan mengurangi peluang terjadinya pembuahan.
Jika Bunda ingin mencegah kehamilan, kencing setelah berhubungan seks bukanlah metode kontrasepsi yang efektif. Namun pilihan kontrasepsi berikut ini adalah:
- Menggunakan alat kontrasepsi hormonal: Metode kontrasepsi hormonal meliputi pil, alat kontrasepsi hormonal (IUD), implan kontrasepsi, cincin vagina, dan alat kontrasepsi.
- Menggunakan alat kontrasepsi non-hormonal: Metode kontrasepsi non-hormonal termasuk IUD tembaga dan metode penghalang seperti kondom.
- Menggunakan kontrasepsi darurat: kontrasepsi darurat dapat mencegahnya dan tersedia tanpa resep di apotek.
Kencing usai berhubungan intim cegah IMS?
Kencing usah berhubungan seks dapat mencegah ISK, namun efeknya tidak sama terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS).
"Bakteri/virus ini paling sering masuk ke vagina/leher rahim,” kata penasihat medis OB-GYN dan Modern Fertility, Dr. Jenn Conti dilansir dari RO.
Orang yang tertular IMS itu menyerap bakteri melalui selaput lendir di dalam tubuhnya selama hubungan seksual. Kencing setelah berhubungan seks tidak akan mencegah bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh.
Menggunakan kondom atau alat kontrasepsi penghalang lainnya saat berhubungan seks dapat membantu mengurangi risiko IMS.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018

Kehamilan
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil

Kehamilan
Pentingnya Pemeriksaan Andrologi bagi Calon Ayah

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda