HaiBunda

KEHAMILAN

Cara Pakai Sabuk Pengaman untuk Ibu Hamil yang Benar dan Nyaman, Penting Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 19 Jan 2024 21:05 WIB
Ibu hamil pakai sabuk pengaman/ Foto: Getty Images/Antonio_Diaz

Ibu hamil tetap harus memakai sabuk pengaman. Namun, sejumlah ibu hamil merasa tidak nyaman jika memakai sabuk pengaman. Nah, bagaimana cara ibu hamil agar tetap merasa nyaman saat gunakan sabuk pengaman dengan cara yang benar? Ini penting banget untuk Bunda ketahui.

Para ahli sepakat ibu hamil tetap harus selalu memakai sabuk pengaman agar lebih aman dibanding tidak memakai sama sekali. Sabuk pengaman dianggap sebagai cara paling efektif untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi cedera dalam kecelakaan. 

Melansir laman TheBump, ibu hamil mungkin sulit memasang sabuk pengaman. Mau dipasang di atas perut atau bawah? Karena tak nyaman itu, ibu hamil bisa saja berpikir untuk melepaskannya. Selain tidak nyaman, ibu hamil memilih melepas sabuk pengaman karena takut menyiksa janin di rahim. 


March of Dimes melaporkan bahwa terdapat hampir 170.000 kecelakaan mobil yang melibatkan ibu hamil setiap tahunnya, dan menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), penelitian menunjukkan bahwa empat dari lima bayi yang terlibat dalam kecelakaan mobil diselamatkan jika ibu hamil  mengenakan sabuk pengaman. 

Jadi, mengenakan sambuk pengaman ini dapat menyelamat hidup Bunda dan janin, serta melindungi diri dari cedera serius jika mengalami kecelakaan mobil.

Cara aman dan benar pasang sabuk pengaman pada ibu hamil

ACOG menyarankan ibu hamil mengenakan sabuk pengaman. Seperti apa caranya?

  1. Selalu gunakan sabuk bahu, posisinya harus pas di antara payudara dan di samping perut. Jika sabuk bahu memotong leher, ubah posisi tempat duduk atau sabuk agar lebih pas. Jangan letakkan sabuk bahu di bawah lengan atau di belakang punggung.
  2. Kencangkan sabuk pangkuan di bawah perut. Bagian pangkuan sabuk pengaman diposisikan serendah mungkin di tulang pinggul dan di bawah perut, jika memungkinkan harus pas di pinggul dan menyentuh paha.

  3. Pastikan sabuk terpasang dengan pas dan jangan letakkan sabuk bahu di bawah lengan.

  4. Mengenakan sabuk pengaman yang terlalu longgar atau terlalu tinggi di perut dapat menyebabkan patah tulang rusuk atau cedera lainnya jika ibu hamil mengalami kecelakaan mobil.

Dan jika ibu hamil adalah pengemudinya, juga harus melakukan beberapa tindakan pencegahan. ACOG merekomendasikan beberapa hal ini:

  • Membatasi mengemudi tidak lebih dari lima atau enam jam setiap hari, dan jika ibu hamil mengemudi selama itu, banyak berhenti agar dapat melakukan peregangan dan rileks.
  • Pastikan jarak kemudi setidaknya 10 inci dari tulang dada.
  • Jika ibu hamil tidak dapat memberikan banyak ruang antara perut yang lebih besar dan roda kemudi, miringkan roda kemudi sehingga mengarah ke tulang dada. Dengan begitu, jika mengalami kecelakaan, kantung udara mobil dapat melindungi dengan baik.

Dilansir Babycenter, Cheryl Axelrod, M.D, ob-gyn bersertifikat mengatakan para ahli menyarankan untuk tidak menggunakan perangkat pengatur posisi sabuk pengaman yang ditujukan untuk ibu hamil.

"Tidak ada standar keselamatan untuk perangkat tersebut. Dengan mengubah posisi sabuk pengaman atau cara kerjanya, perangkat tersebut dapat menempatkan ibu hamil dalam situasi yang tidak aman apabila mengalami kecelakaan," kata Axelrod. 

Jika sabuk pengaman tidak pas dengan nyaman, ibu hamil dapat menggunakan pemanjang sabuk pengaman untuk memberi sedikit ruang ekstra.

Airbag aman untuk ibu hamil?

Selain sabuk pengaman, ibu hamil mungkin khawatir dengan air bag juga bisa membahayakan selama kehamilan. Namun, Axelrod mengatakan apabila digunakan dengan sabuk pengaman, air bag dapat memberikan perlindungan tambahan saat terjadi kecelakaan mobil.

"Air bag itu bisa berbahaya jika terbuka dan ibu hamil tidak mengenakan sabuk pengaman dengan aman, jadi pastikan untuk mengenakan sabuk pengaman," ujar Axelrod.

Asosiasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan bahwa kombinasi kantung udara dan sabuk pengaman memberikan perlindungan tertinggi bagi ibu hamil, selama mengenakan sabuk pengaman dengan benar dan duduk sejauh mungkin dari air bag depan.

ACOG setuju dengan hal tersebut dan mengatakan bahwa manfaat air bag lebih besar daripada potensi risikonya terhadap ibu hamil dan bayinya.

Sementara air bag samping belum terbukti menimbulkan risiko bagi penumpang. Dalam kebanyakan kasus, bahaya terbesar berasal dari benda apa pun yang bertabrakan dengan mobil, misalnya mobil lain atau pohon. Namun, yang paling aman adalah tidak bersandar pada kompartemen penyimpanan kantung udara samping, jika kantung udara tiba-tiba mengembang.

Demikian informasi mengenai cara mengenakan sabuk pengaman yang nyaman bagi ibu hamil, beserta saran untuk lainnya terkait mengemudi saat hamil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Ibu Hamil sering Merasa Kelelahan? Ini 5 Penyebabnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Parenting Nadhifa Fitrina

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

Komik Bunda Tim HaiBunda

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal di Keluarga Kerajaan Inggris

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK