Menyusun perencanaan untuk persalinan merupakan langkah krusial dalam kehamilan. Salah satu informasi penting yang dihasilkan oleh USG (Ultrasonografi) adalah HPL (Hari Perkiraan Lahir), yang seringkali menjadi fokus utama para ibu hamil.

Meski demikian, kadang terjadi perbedaan HPL antara satu sesi USG dengan sesi lainnya, dan hal ini bisa menimbulkan kebingungan bagi calon ibu. 

Bagaimana cara menghitung HPL?

Bagi kebanyakan orang, HPL dihitung dengan menggunakan tanggal periode menstruasi terakhir Bunda, kata Julie Lamppa, APRN, CNM, perawat bidan bersertifikat di Mayo Clinic, seperti dilansir dari The Bumps.

“Dengan menggunakan tanggal ini, Bunda menambahkan 280 hari untuk mendapatkan HPL,” jelasnya. Berdasarkan perhitungan ini, Bunda seharusnya hamil 40 minggu pada tanggal HPL kata Lamppa.

Tanggal HPL Bunda juga dapat dihitung melalui USG, yang mengukur panjang bayi dari ubun-ubun hingga bokong (yaitu, jarak dari kepala hingga bokong), kata Christine Greves,YMD, seorang ob-gyn di Winnie Palmer Hospital for Women & Babies di Orlando, Florida.

Penyebab HPL setiap USG berbeda

Artikel ini akan membahas beberapa faktor yang dapat memengaruhi perbedaan HPL setiap kali USG dilakukan, serta memberikan panduan kepada ibu hamil agar tetap tenang dan tidak terlalu berlebihan dalam berharap pada tanggal yang tepat. Berikut beberapa penyebab tanggal HPL berbeda setiap USG:

1. Perkiraan HPL sebagai Proses Dinamis

HPL yang diberikan pada sesi USG pertama mungkin akan berbeda dengan hasil USG berikutnya. Ini karena perkiraan HPL merupakan suatu proses dinamis yang dipengaruhi oleh pertumbuhan janin, kondisi kesehatan ibu, dan berbagai faktor lainnya. Oleh karena itu, perbedaan dalam perhitungan HPL adalah hal yang umum terjadi.

2. Perubahan Pertumbuhan Janin

Pertumbuhan janin tidak selalu linier, dan berbagai faktor seperti genetika, gizi, dan kesehatan ibu dapat memengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, USG yang dilakukan pada periode yang berbeda dapat memberikan perkiraan HPL yang bervariasi. Penting bagi ibu hamil untuk memahami bahwa perubahan ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan.

3. Ketidakpastian Faktor-faktor Eksternal

Beberapa faktor eksternal, seperti ketidakpastian dalam menentukan tanggal terjadinya pembuahan, dapat memengaruhi perhitungan HPL. Hal ini sering kali sulit untuk diprediksi dengan akurasi mutlak, dan sebagian besar perhitungan HPL bergantung pada estimasi dari berbagai parameter yang dapat bervariasi.

4. Keakuratan alat USG dan keterbatasan metode pengukuran

Meskipun teknologi USG terus berkembang, keakuratan alat USG tidak selalu mutlak. Keterbatasan dalam metode pengukuran, seperti penempatan kurva pertumbuhan janin, dapat menyebabkan variasi dalam perkiraan HPL. Ini bukanlah kesalahan dari petugas medis, tetapi lebih pada kompleksitas perkiraan HPL itu sendiri.

Arti di balik HPL Bunda berubah

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hari perkiraan lahir berubah setiap kali melakukan pemeriksaan USG. Namun, banyak dokter mengatakan bahwa hal itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan.

“Selama masa kehamilan, tidak terlalu menjadi masalah jika usia kehamilan Bunda meleset satu hingga dua minggu,” kata Lamppa. Ini mungkin berarti Bunda mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur sebelum hamil.

Namun menjadi jauh lebih penting untuk memiliki tanggal kelahiran yang tepat ketika Bunda mendekati masa melahirkan, kata Lamppa, dan bukan hanya untuk kemampuan Bunda merencanakan kelahiran bayi.

“Dokter membuat banyak keputusan mengenai waktu persalinan, dan itu semua berdasarkan usia kehamilan Bunda,” katanya. “Ini bisa menjadi masalah serius jika tanggal HPLnya salah.”

Misalnya, jika Bunda mengalami komplikasi pada usia kehamilan 37 minggu, yaitu ambang batas usia kehamilan cukup bulan, maka dokter Bunda pasti ingin mengetahui tanggal kelahiran yang akurat sehingga mereka tidak akan melahirkan bayi prematur jika tidak diperlukan secara medis.

Dalam menghadapi perbedaan HPL, penting bagi ibu hamil untuk tetap tenang dan berkonsultasi dengan dokter kandungan mereka. Dokter memiliki pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mungkin memengaruhi perbedaan HPL dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada ibu hamil.

Penting untuk diingat bahwa HPL hanyalah perkiraan dan bukanlah jaminan bahwa persalinan akan terjadi pada tanggal yang diprediksi. Ibu hamil sebaiknya memahami bahwa kehamilan adalah proses alami yang dapat bervariasi, dan persalinan bisa terjadi sebelum atau setelah HPL yang diprediksi.

Meski perbedaan HPL pada setiap sesi USG mungkin menimbulkan kebingungan, penting untuk diingat bahwa hal ini adalah bagian normal dari proses kehamilan. Berkonsultasi dengan dokter kandungan dan memahami faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan HPL dapat membantu ibu hamil untuk tetap tenang dan menjalani kehamilan dengan keyakinan.

Terpenting, bisa mengelola emosi terkait hari perkiraan lahir dan pemahaman bahwa setiap kehamilan unik dapat membantu ibu hamil merasa lebih siap menghadapi tanggal persalinan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!