HaiBunda

KEHAMILAN

Terlalu Dekat atau Jauh, Ketahui Berapa Jarak Terbaik untuk Setiap Kehamilan

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Minggu, 04 Feb 2024 13:50 WIB
Terlalu Dekat atau Jauh, Ketahui Berapa Jarak Terbaik untuk Setiap Kehamilan/Foto: Getty Images/iStockphoto

Kehamilan memang menjadi sebuah anugerah dan berkah bagi setiap pasangan. Meskipun demikian, tetap penting bagi Bunda dan Ayah untuk menjaga jarak antar kehamilan.

Terdapat banyak manfaat dari menjaga jarak antar kehamilan, salah satunya adalah Bunda dan Ayah sudah lebih siap secara fisik dan mental. Jarak antar kehamilan sebaiknya tidak terlalu dekat atau terlalu jauh, ya.

Lantas, berapa jarak terbaik untuk setiap kehamilan menurut pandangan ahli? Simak artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui jawabannya, Bunda.


Jarak terbaik antar kehamilan

Mengatur jarak kehamilan penting untuk dilakukan agar keluarga yang dibangun lebih sehat dan juga sejahtera, Bunda. Melansir dari Healthline, jarak terbaik untuk setiap kehamilan menurut para ahli adalah 18 bulan sejak bayi dilahirkan.

Dalam waktu 18 bulan para ahli memperkirakan Bunda sudah siap secara fisik dan mental untuk kembali memulai kehamilan. Waktu 18 bulan juga dinilai sudah sangat ideal untuk membuat Si Kecil mengerti dan menerima kehadiran calon adik.

Jika ingin segera hamil kembali di dalam waktu kurang dari 18 bulan sejak Si Kecil lahir, ada baiknya Bunda dan Ayah mempertimbangkan kembali hal tersebut. Jarak antar kehamilan yang terlalu pendek seperti 12 hingga 17 bulan memiliki banyak risiko kurang baik yang harus dihadapi.

Mulai dari kondisi fisik Bunda yang belum 100 persen pulih juga kondisi mental yang mungkin belum stabil. Selain itu Si Kecil juga masih terlalu kecil dan masih membutuhkan perhatian ekstra dari kedua orang tuanya.

Tak hanya Bunda, Ayah, dan Si Kecil yang merasakan dampaknya, janin di dalam kandungan juga bisa merasakannya. Jarak antar kehamilan kurang dari 18 bulan bisa membuat bayi lahir prematur dan berat badannya rendah.

"Interval antar kehamilan yang lebih pendek dari 18 bulan berhubungan dengan peningkatan kejadian kelahiran prematur dan bayi berat badan rendah," kata Gaither,”  kata Kecia Gaither, direktur layanan perinatal di NYC Health.

Faktor lainnya untuk menentukan jarak kehamilan terbaik

Waktu 18 bulan memang dapat dikatakan sebagai jarak yang paling ideal untuk miliki momongan lagi. Namun, bukan berarti waktu tersebut selamanya menjadi patokan untuk setiap pasangan.

Terdapat beberapa faktor lain yang harus dilihat dan benar-benar dipikirkan sebelum memulai kehamilan lagi. Berikut beberapa faktor yang harus diperhatikan.

  • Persalinan sebelumnya

Perempuan yang sebelumnya melahirkan secara caesar biasanya butuh waktu lebih untuk memulai kehamilan dan kembali melahirkan. Hal ini karena jahitan yang ada pasca operasi berpotensi mengalami perlengketan jika jarak kehamilan dan persalinan terlalu dekat.

Perlengketan ini bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele karena bisa menyebabkan masalah kesehatan lain seperti robekan pada rahim. Robekan ini juga berpotensi menimbulkan pendarahan, Bunda.

“Nah untuk caesar yang ke-2 pastinya bisa ada perlengketan dari caesar yang sebelumnya terus jaringan-jaringan itu dibelah lagi jaringan parut itu kita buka lagi lalu jahit lagi kadang-kadang itu bisa ada otot-otot yang lebih robek. Robekan otot pun bisa bertambah pendarahan pun bisa bertambah pastinya ini kadang bisa membuat rasa nyeri,” ujar dr. Olivia F. Laksmana, SpOG, dikutip dari akun TikToknya @dr.oliviafranc. HaiBunda telah memiliki izin untuk membagikan informasi ini.

  • Kondisi finansial Bunda dan Ayah

Selain masalah kesehatan, masalah finansial juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Itu karena membesarkan anak tak cukup hanya dengan cinta dan kasih sayang saja, Bunda.

Setiap anak pastinya memerlukan biaya tersendiri untuk memenuhi kebutuhannya. Mulai dari kebutuhan primer seperti makan, vitamin, dan pemeriksaan rutin ke dokter. Hingga kebutuhan untuk psikisnya seperti bermain dan berjalan-jalan ke luar rumah.

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menambah momongan pastikan dulu kondisi finansial sudah stabil dan bisa mencukupi kebutuhan setiap anak. Semoga Bunda dan Ayah selalu dicukupkan rezekinya, ya.

Nah, itu dia jarak terbaik untuk setiap kehamilan menurut pandangan para ahli. Bagaimana dengan Bunda? Apakah sudah tertarik untuk menambah momongan lagi?

Semoga informasi ini bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Belum Siap Hamil Lagi tapi Kebobolan, Ini 5 Hal yang Harus Bunda Lakukan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Charlotte Ramadhan Anak Shahnaz Haque Lulus Kedokteran Hewan IPB, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kronologi Balita Jatuh dari Bus Mabes AD di Tol JORR: Bikin Kita Jadi Waspada, Bun

Parenting Annisa Karnesyia

7 Resep MPASI Bayi ala dr Meta Hanindita yang Simpel dan Enak

Parenting Annisya Asri Diarta

Danvy Sekar Rukmana Anak Sulung Annisa Trihapsari yang Jarang Tersorot, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bunda Perlu Tahu! Ini Tujuan, Proses, dan Perawatan Sunat pada Anak Laki-Laki

Parenting Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kaki O dan X pada Anak, Kapan Bunda Harus Khawatir?

Penyebab Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil dan Kondisi Berbahaya Perlu Diwaspadai

7 Resep MPASI Bayi ala dr Meta Hanindita yang Simpel dan Enak

Charlotte Ramadhan Anak Shahnaz Haque Lulus Kedokteran Hewan IPB, Ini 5 Potretnya

10 Daftar Bahan Jamu yang Dilarang untuk Ibu Hamil Muda dan Trimester Akhir

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK