Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Manfaat Tes Beta hCG di Trimester 1, Bisa Tentukan Usia Kehamilan Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 08 Feb 2024 21:00 WIB

Ilustrasi Tes Darah
Ilustrasi Tes Beta hCG/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Antonio_Diaz
Daftar Isi
Jakarta -

Selain dari siklus haid, Bunda bisa mengetahui usia kehamilan dari tes beta hCG lho. Tes ini biasanya direkomendasikan dokter untuk memastikan kehamilan melalui sampel darah.

Beta hCG (β-hCG) adalah tes yang mengukur jumlah human chorionic gonadotropin (hCG) dalam darah. Hormon ini diproduksi segera 10 hari setelah pembuahan.

Pada kehamilan yang sehat, kadar hCG meningkat pesat di awal kehamilan. Kadar di atas normal dapat memastikan adanya kehamilan, Bunda.

"Tes beta-hCG yang dilakukan dari waktu ke waktu dapat menunjukkan apakah kadar hCG meningkat, yang merupakan tanda bahwa kehamilan berjalan normal," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Brian Levine, MD, MS, FACOG, dilansir Very Well Family.

Selain untuk memastikan kehamilan, tes ini juga dapat digunakan selama perawatan kesuburan atau ketika ada kekhawatiran bahwa ada sesuatu yang salah dengan masalah kesuburan.

Manfaat tes beta hCG untuk tentukan usia kehamilan

Tes untuk memastikan kehamilan melibatkan deteksi hCG, baik dalam urine atau darah. Tes urine dan darah bersifat kualitatif karena hanya dapat memberi tahu apakah sampelnya positif atau negatif dalam membaca hCG.

Sebaliknya, beta hCG merupakan tes kuantitatif, artinya tes ini tidak hanya mengungkapkan apakah hormon tersebut ada dalam darah, namun juga berapa jumlahnya. Kadar hCG diukur dalam satuan mili-internasional unit per mililiter (mIU/ml). Kadar beta hCG rendah pada awal kehamilan dan meningkat sepanjang trimester pertama dan memasuki trimester kedua.

Menurut American Pregnancy Association (APA), tes beta hCG yang mencapai antara 1.000 sampai 2.000 mIU/mL dapat menunjukkan adanya kehamilan. Tes ini dapat dilakukan bila hasil USG transvaginal tidak dapat menunjukkan kantong kehamilan.

Namun, karena kadar hCG bisa sangat berbeda dan tanggal konsepsi bisa salah, diagnosis tidak boleh ditegakkan berdasarkan temuan USG sampai kadar hCG mencapai setidaknya 2.000 mIU/mL.

Hasil dari tes beta hCG dapat menentukan usia kehamilan. Tetapi, tingkat hCG setiap perempuan dapat meningkat secara berbeda. Paling penting bukan level, melainkan perubahan levelnya.

Berikut ini kisaran kadar hCG selama kehamilan dan usia kehamilan sejak haid terakhir, dilansir laman Mount Sinai:

  • 3 minggu: 5 sampai 72 mIU/mL
  • 4 minggu: 10 sampai 708 mIU/mL
  • 5 minggu: 217 sampai 8,245 mIU/mL
  • 6 minggu: 152 sampai 32,177 mIU/mL
  • 7 minggu: 4,059 sampai 153,767 mIU/mL
  • 8 minggu: 31,366 sampai 149,094 mIU/mL
  • 9 minggu: 59,109 sampai 135,901 mIU/mL
  • 10 minggu: 44,186 sampai 170,409 mIU/mL
  • 12 minggu: 27,107 sampai 201,165 mIU/mL
  • 14 minggu: 24,302 sampai 93,646 mIU/mL
  • 15 minggu: 12,540 sampai 69,747 mIU/mL
  • 16 minggu: 8,904 sampai 55,332 mIU/mL
  • 17 minggu: 8,240 sampai 51,793 mIU/mL
  • 18 minggu: 9,649 sampai 55,271 mIU/mL
Ilustrasi Tes DarahIlustrasi Tes Darah/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Antonio_Diaz

Hasil beta hCG yang rendah

Jika hasil beta hCG rendah, kemungkinan besar Bunda akan diarahkan untuk menjalani tes lainnya dalam beberapa hari untuk memastikan apakah kadar meningkat atau tidak. Kadar beta hCG yang rendah dan tak kunjung meningkat dapat menandakan beberapa hal, yakni:

1. Salah menghitung usia kehamilan

Jika pembuahan terjadi lebih lambat dari perkiraan, kadar hCG akan lebih rendah dari yang diharapkan.

2. Keguguran

Hormon hCG diproduksi oleh plasenta. Kadar hCG akan rendah bila perkembangan terhenti sebelum plasenta terbentuk atau selesai terbentuk.

3. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi ketika embrio menempel di luar rahim. Kadar hCG tidak akan meningkat seperti yang diharapkan dan mungkin tidak terjadi pada kehamilan ektopik.

4. Blighted ovum

Menurut APA, blighted ovum atau hamil kosong terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim, tetapi embrio tidak berkembang. Pada kondisi ini, kadar hCG dapat lebih rendah dari yang diharapkan.

Hasil beta hCG tinggi

Hasil beta hCG juga bisa lebih tinggi dari yang diharapkan, Bunda. Kadar hCG yang lebih tinggi dari perkiraan secara medis tidak terlalu mengkhawatirkan dibandingkan kadar hCG yang rendah, meskipun beberapa komplikasi langka dapat menyebabkan peningkatan kadar tersebut.

Kadar beta hCG cenderung meningkat hingga trimester kedua dan kemudian mulai menurun. Berikut beberapa kemungkinan penyebab hasil beta hCG tinggi:

1. Kehamilan ganda

Kadar hCG yang tinggi bisa terjadi pada kehamilan kembar atau lebih dari satu janin. Biasanya, kadar yang tinggi ini terjadi pada mereka yang telah menjalani perawatan kesuburan.

2. Hamil anggur

Hamil anggur merupakan komplikasi langka yang terjadi ketika massa jaringan tumbuh di dalam rahim, bukan di plasenta. Komplikasi ini biasanya baru diketahui pada usia kehamilan sekitar 12 minggu.

Demikian serba-serbi tentang tes beta hCG yang perlu Bunda ketahui di awal kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda