HaiBunda

KEHAMILAN

Ciri-ciri Kista Tumbuh lagi Setelah Operasi, Ketahui Penyebab hingga Faktor Risikonya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Jumat, 16 Feb 2024 18:30 WIB
Ciri-ciri Kista Tumbuh lagi Setelah Operasi, Ketahui Penyebab hingga Faktor Risikonya/Foto: iStock
Jakarta -

Kista merupakan kantong berisi cairan yang dapat berkembang di dalam tubuh. Salah satu jenis kista yang umum adalah kista ovarium, yaitu kista yang tumbuh di dalam ovarium.

Seringkali, kista ovarium dapat dihilangkan melalui operasi, tetapi ada kemungkinan kista tersebut tumbuh kembali setelah operasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri kista tumbuh lagi setelah operasi, penyebabnya, serta faktor risikonya.

Apa itu kista ovarium?

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa itu kista ovarium. Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, kista ovarium adalah kantung berisi cairan atau bahan setengah padat yang terbentuk pada atau di dalam salah satu atau kedua ovarium Bunda. Ovarium Bunda adalah organ kecil di panggul yang menampung sel telur dan membuat hormon, seperti estrogen dan progesteron.


Ada berbagai jenis kista ovarium, sebagian besar tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya (jinak). Biasanya kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Bunda mungkin tidak akan tahu bahwa Bunda mengidapnya kecuali penyedia layanan kesehatan Bunda menemukannya selama pemeriksaan panggul rutin atau USG.

Jarang sekali, kista ovarium dapat menyebabkan komplikasi. Menjadwalkan pemeriksaan panggul secara teratur dan berdiskusi dengan dokter tentang gejala apa pun yang mungkin Bunda alami dapat membantu mencegah masalah kista.

Ciri-ciri kista tumbuh lagi setelah operasi

Meskipun kista ovarium seringkali dapat dihilangkan melalui operasi, ada kemungkinan kista tersebut tumbuh kembali setelah operasi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan, seperti dilansir dari berbagai sumber:

1. Kembalinya gejala awal

Jika kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi, gejala yang sebelumnya mungkin muncul kembali. Misalnya, jika sebelumnya Bunda mengalami nyeri panggul atau gangguan menstruasi karena kista ovarium, gejala tersebut mungkin akan kembali muncul setelah kista tumbuh lagi.

2. Peningkatan ukuran abdomen

Kista ovarium yang tumbuh kembali dapat menyebabkan peningkatan ukuran abdomen atau perut Bunda. Hal ini disebabkan oleh kista yang kembali mengisi ruang di dalam rongga perut.

3. Nyeri panggul yang berulang

Nyeri panggul yang berulang atau kronis juga bisa menjadi ciri bahwa kista ovarium telah tumbuh kembali setelah operasi. Nyeri panggul dapat terjadi karena tekanan yang ditimbulkan oleh kista terhadap organ-organ di sekitarnya.

4. Gangguan siklus menstruasi

Kista ovarium yang tumbuh kembali juga dapat menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Ini dapat berupa perubahan pola menstruasi, seperti perdarahan yang tidak teratur atau menstruasi yang lebih berat dari biasanya.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative

Penyebab kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Sisa jaringan kista

Salah satu penyebab utama kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi adalah sisa-sisa jaringan kista yang tidak diangkat selama operasi. Jika sebagian kecil dari kista tersebut masih tersisa di dalam ovarium, ada kemungkinan kista akan tumbuh kembali dari jaringan tersebut.

2. Faktor genetik

Faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam risiko kista ovarium tumbuh kembali. Jika ada riwayat keluarga dengan kista ovarium atau penyakit yang berhubungan dengan gangguan hormon, risiko kista tumbuh kembali dapat meningkat.

3. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal dalam tubuh juga dapat memengaruhi pertumbuhan kista ovarium. Gangguan hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau penggunaan hormon tertentu dapat meningkatkan risiko kista tumbuh kembali setelah operasi.

4. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan seperti gaya hidup dan pola makan juga dapat memengaruhi risiko kista ovarium tumbuh kembali. Misalnya, kebiasaan merokok atau pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi.

Faktor risiko kista ovarium tumbuh kembali

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi meliputi:

1. Usia

Risiko kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi cenderung meningkat dengan bertambahnya usia. perempuan yang lebih tua memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang lebih muda.

2. Sejarah kista ovarium

Jika Bunda pernah memiliki kista ovarium sebelumnya yang diangkat melalui operasi, risiko kista tumbuh kembali setelah operasi menjadi lebih tinggi.

3. Riwayat keluarga

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, faktor genetik dapat memainkan peran dalam risiko kista ovarium tumbuh kembali. Jika ada riwayat keluarga dengan kista ovarium atau gangguan hormonal lainnya, risiko kista tumbuh kembali dapat meningkat.

4. Gangguan hormonal

Gangguan hormonal seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid juga dapat meningkatkan risiko kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi.

5. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan juga dapat menjadi faktor risiko untuk kista ovarium tumbuh kembali setelah operasi.

Kista ovarium adalah kondisi yang umum terjadi pada perempuan, dan seringkali dapat dihilangkan melalui operasi. Namun, ada kemungkinan kista ovarium tersebut tumbuh kembali setelah operasi.

Penting untuk memahami ciri-ciri kista tumbuh kembali, penyebabnya, dan faktor risikonya agar dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang sesuai. Jika Bunda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki riwayat kista ovarium, konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan lebih lanjut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Penyakit yang Biasa Dialami Ibu Hamil, Waspada Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

Rekomendasi Produk Dwi Indah Nurcahyani

Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Potret Rumah Yuni Shara Mewah nan Teduh, Tangga Aesthetic Curi Perhatian

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

Parenting Nadhifa Fitrina

Kisah Haru Perempuan Bangun dari Koma Usai Diberi Tahu Sang Ayah Ia Diterima di Universitas Pilihan

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Anak Ketiga Judika & Duma Riris yang Jarang Terekspose

7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya

Annisa Pohan Bagikan Foto saat Masa PDKT dengan Agus Yudhoyono, Dipuji Awet Muda

Napas Bayi Cepat, Normalkah? Kenali Penyebab, Tanda Bahaya & Frekuensi Napas Normalnya

Resep Minuman Hangat setelah Makan yang Ampuh Bantu Turunkan Berat Badan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK