
kehamilan
Benarkah Detak Jantung Janin Perempuan dan Laki-Laki Berbeda?
HaiBunda
Senin, 26 Feb 2024 21:25 WIB

Daftar Isi
Saat menjalani masa-masa kehamilan, Bunda pasti sering mendengar beberapa kepercayaan yang beredar di masyarakat. Salah satunya adalah terkait jenis kelamin janin bisa dibedakan dari detak jantung.
Pernyataan ini banyak dipercaya oleh ibu hamil dan membuat mereka dengan mudah menyimpulkan jenis kelamin janinnya. Lantas, benarkah terdapat perbedaan pada detak jantung janin perempuan dan laki-laki?
Simak jawabannya pada artikel berikut ini ya, Bunda.
Detak jantung janin perempuan dan laki-laki
Pernyataan tentang detak jantung bisa menjadi indikator untuk mengetahui jenis kelamin janin, sudah banyak beredar di kalangan ibu hamil. Banyak yang mengatakan jika detak jantung bayi berada di angka 140 bpm, bayi yang dikandung adalah bayi laki-laki.
Sedangkan, jika bayi yang dikandung adalah bayi perempuan, detak jantung akan lebih dari 140 bpm. Untuk menjawab pernyataan yang masih simpang siur ini, beberapa peneliti mencoba membuktikannya.
Melansir dari Healhtline, pada sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Fetal Diagnosis and Therapy, pernyataan ini terbantahkan. Dari 477 perempuan yang berpartisipasi ditemukan tak ada perbedaan yang signifikan antara detak jantung bayi perempuan dan bayi laki-laki.
Rata-rata detak jantung bayi perempuan berdasarkan penelitian tersebut berada di angka 151,7 bpm. Sedangkan pada bayi laki-laki detak jantungnya berada di angka 154,9 bpm.
Penelitian itu membuktikan bahwa tak ada perbedaan yang signifikan antara detak jantung bayi perempuan dan bayi laki-laki. Sehingga detak jantung tak bisa menjadi indikator yang menentukan jenis kelamin bayi.
Detak jantung hanya jadi indikator kesehatan janin
Meski tak bisa menjadi indikator untuk menentukan jenis kelamin bayi, detak jantung tetaplah penting, Bunda. Hal ini karena detak jantung bisa menjadi penanda kesehatan janin di dalam kandungan.
Detak jantung bayi umumnya sudah bisa didengar sejak usia kandungan menginjak 6 minggu. Namun, di usia ini biasanya detak jantung masih terlalu lemah.
“Jantung bayi biasanya berdetak pada usia enam minggu. Meski begitu, Anda mungkin belum bisa mendengarnya,” jelas Lauren Carlos, bidan di Mayo Clinic, dikutip dari The Bump.
Jika Bunda melakukan USG pada minggu ini terdapat kemungkinan besar bahwa detak jantung tak terdengar. Bunda sebaiknya melakukan USG lagi di minggu ketujuh untuk mendapatkan hasil yang lebih jelas.
Pada minggu awal kehamilan detak jantung janin yang normal berada di angka 110 bpm. Detak jantung akan terus meningkat seiring berjalannya waktu dan akan mencapai angka maksimalnya di usia kehamilan sembilan hingga 10 minggu.
Angka maksimal detak jantung bayi ada di angka 140 hingga 170 bpm. Jika detak jantung janin di usia 10 minggu berada jauh dari angka ini, segera konsultasikan ke dokter, ya.
![]() |
Mitos-mitos seputar cara mengetahui jenis kelamin janin
Tak hanya detak jantung yang bisa menjadi indikator untuk mengetahui jenis kelamin. Terdapat berbagai mitos lain yang beredar di masyarakat terkait cara untuk mengetahui jenis kelamin janin
Berikut telah HaiBunda rangkum beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait cara jenis kelamin janin dilansir dari NHS.
Bentuk perut menandakan jenis kelamin bayi
Mitos yang satu ini cukup sering beredar di tengah masyarakat Indonesia. Banyak yang mengatakan bahwa bentuk perut oval menandakan Bunda sedang hamil anak perempuan.
Sedangkan bentuk perut bundar menandakan Bunda sedang hamil anak laki-laki. Menanggapi mitos ini beberapa dokter kandungan telah memberikan penjelasan bahwa bentuk perut selama hamil tergantung kepada bentuk tubuh Bunda dan pergerakan Si Kecil.
Ukuran payudara
Ukuran payudara juga sering dijadikan indikator untuk menentukan jenis kelamin janin, padahal hal tersebut adalah mitos belaka. Mitos ini mengatakan bahwa payudara kanan yang lebih besar menandakan Bunda hamil anak perempuan dan payudara kiri lebih besar menandakan Bunda hamil anak laki-laki.
Ukuran payudara sama sekali tak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Ini karena ukuran payudara memang akan berubah dan membesar selama kehamilan karena pengaruh hormon.
Bunda, itulah dia penjelasan tentang detak jantung janin perempuan dan laki-laki yang berbeda. Ternyata jenis kelamin tak mempengaruhi hal tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Penyebab Detak Jantung Janin Tidak Terdeteksi & Tak Berdetak dalam Kandungan

Kehamilan
7 Cara Mengatasi Kekecewaan Saat Jenis Kelamin Calon Bayi Tak Sesuai Harapan

Kehamilan
Benarkah Kalender Kehamilan Cina Akurat untuk Tebak Gender?

Kehamilan
Waktu Terbaik USG untuk Mengetahui Detak Jantung Janin, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Meghan Markle Hamil Anak Kedua, Terungkap Jenis Kelaminnya


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda