Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Denyut Nadi Normal Ibu Hamil, Berapa Kali per Menit?

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 14 Dec 2023 09:35 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil dan Dokter
Denyut Nadi Normal Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Kehamilan membuat jantung perempuan bekerja lebih keras seiring dengan pertumbuhan janin. Ini karena jantung harus memompa lebih banyak darah ke rahim. Berapa normal denyut nadi ibu hamil per menitnya?

Jumlah denyut nadi ini umumnya sama dengan detak jantung, Bunda. Ketika jantung berkontraksi, terjadi peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Itulah yang membuat cara mengukur denyut nadi sama  dengan mengukur denyut jantung.

Valinda Nwadike Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa ada berbagai macam detak jantung yang normal pada kehamilan. Mengetahui detak jantung seseorang sebelum hamil dapat membantu memprediksi detak jantung khas kehamilannya.

Denyut nadi normal ibu hamil

Berapa jumlah denyut nadi yang normal pada ibu hamil? Sebuah studi meta-analisis tahun 2019 mengamati peningkatan detak jantung pada 36.239 orang hamil. Para penulis menemukan peningkatan detak jantung rata-rata yakni sekitar 10 persen, atau 7–8 detak per menit (BPM).

Studi tersebut juga menemukan bahwa rata-rata detak jantung terus meningkat selama kehamilan. Pada 10 minggu, detak jantung rata-rata adalah 79,3 BPM. Pada 40 minggu, tingkat rata-ratanya adalah 86,9 BPM.

"Detak jantung seseorang selama kehamilan mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan angka-angka ini jika detak jantung sebelum hamil lebih tinggi atau lebih rendah," ujar Nwadike dilansir dari Medicalnewstoday.

Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung (curah jantung) meningkat sebesar 30 hingga 50 persen. Ketika curah jantung meningkat, denyut jantung saat istirahat meningkat dari denyut normal sebelum hamil sekitar 70 denyut per menit menjadi 90 denyut per menit.

Selama berolahraga, curah jantung dan detak jantung meningkat lebih banyak saat hamil dibandingkan saat tidak hamil. Pada usia kehamilan sekitar 30 minggu, curah jantung sedikit menurun.

Kemudian selama persalinan meningkat sebesar 30 persen. Setelah melahirkan, curah jantung menurun dengan cepat pada awalnya, kemudian menjadi lebih lambat. Ini kembali ke tingkat sebelum hamil sekitar 6 minggu setelah melahirkan.

Nwadike mengatakan ibu hamil juga sering mengalami jantung berdebar singkat serta mengalami sedikit perubahan pada detak jantung.

Sebuah studi tahun 2007 menekankan bahwa meskipun perubahan detak jantung ini dalam kasus yang jarang terjadi dapat menandakan masalah jantung, sebagian besar tidak berbahaya.

Alasan detak jantung tidak dalam kisaran rata-rata

Nwadike bilang, detak jantung seseorang mungkin tidak berada dalam kisaran rata-rata selama kehamilan karena beberapa alasan.

1. Detak jantung awal yang tidak normal

Orang dengan detak jantung istirahat yang rendah atau tinggi mungkin mengalami detak jantung kehamilan yang juga di luar kisaran normal.

2. Penyakit jantung

Terkadang, perubahan detak jantung menandakan adanya masalah pada sistem kelistrikan jantung, penyumbatan arteri, atau masalah kesehatan jantung lainnya.

Masalah kesehatan jantung lebih sering terjadi selama kehamilan. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian terkait kehamilan.

3. Aritmia yang sudah ada sebelumnya

Aritmia adalah jantung berdebar-debar atau gangguan detak jantung lainnya. Orang dengan riwayat aritmia mungkin mendapati bahwa kehamilan memperburuk kondisi mereka.

4. Latihan

Orang yang aktif secara fisik mungkin memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah. Hal ini dapat terjadi hingga kehamilan.

5. Kecemasan

Kecemasan membuat jantung seseorang berdetak lebih cepat. Beberapa orang juga menjadi cemas saat menyadari jantungnya berdetak cepat, sehingga dapat menyebabkan lebih banyak kecemasan.

Denyut nadi ibu hamil di setiap trimester

Evaluasi detak jantung adalah denyut nadi, atau berapa kali jantung berdetak per menit. Saat jantung mencoba mendorong darah melalui pembuluh darah, pembuluh darah melebar dan membatasi aliran darah.

Berikut denyut nadi normal pada ibu hamil di beberapa trimester:

  1. Pada trimester satu, detak jantung berkisar antara 63,1 hingga 105,2  detak per menit.
  2. Pada trimester kedua, detak jantung rata-rata antara 67,4 hingga 112,5 detak per menit.
  3. Pada trimester ketiga, detak jantung rata-rata antara 64,5 hingga 113,8 detak per menit.

"Orang yang detak jantungnya berada di luar kisaran normal harus fokus pada penyebab hal ini terjadi, daripada mencoba mencapai jumlah BPM tertentu. Bicaralah dengan dokter sebelum mencoba mengubah detak jantung," kata Nwadike.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda