HaiBunda

KEHAMILAN

4 Risiko Hamil Jarak Dekat Pasca Caesar, Pertimbangkan Bun

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Minggu, 17 Mar 2024 21:50 WIB
4 Risiko Hamil Jarak Dekat Pasca Caesar, Pertimbangkan Bun/Foto: Getty Images/BbenPhotographer
Jakarta -

Menentukan jarak kelahiran memang penting ya Bunda agar Bunda bisa menjalani kehamilan yang sehat dan maksimal. Pasalnya, kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat atau jauh memiliki risiko masing-masing ya Bunda.

Khususnya bila Bunda melahirkan secara caesar tentu membutuhkan waktu lebih lama untuk memulihkan tubuh sehingga tidak disarankan untuk kembali dalam waktu dekat. 

Masa pemulihan pasca operasi caesar sangat penting untuk memastikan tubuh Bunda pulih sepenuhnya sebelum merencanakan kehamilan lagi.


4 Risiko hamil jarak dekat pasca caesar

Menilik laman Baby Center, terdapat risiko hamil jarak dekat pasca caesar pada Bunda. Simak selengkapnya, Bunda untuk mengantisipasi kondisi kesehatan dengan bantuan medis.

1. Ruptur rahim

Ruptur rahim merupakan sebuah kondisi serius yang terjadi ketika dinding rahim robek, dapat menjadi risiko yang meningkat setelah operasi caesar. Ruptur rahim biasanya terjadi di lokasi bekas sayatan operasi caesar sebelumnya.

Ketika terjadi robekan total, artinya lapisan dinding rahim yang utuh terputus sepenuhnya, kondisi ini bisa sangat berbahaya bagi kesehatan Bunda dan bayi yang dikandungnya.

Oleh sebab itu, penting bagi para Ibu yang telah menjalani operasi caesar untuk memahami risiko ruptur rahim ini dan berkonsultasi dengan dokter mereka tentang langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Dengan pantauan medis yang cermat dan perencanaan kehamilan yang matang, risiko ruptur rahim ini dapat diminimalkan sehingga ibu dan bayi dapat menjalani proses kehamilan dan persalinan dengan lebih aman.

2. Plasenta akreta

Plasenta akreta merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang berisiko tinggi, hal ini terjadi ketika plasenta melekat secara tidak normal di dinding rahim.

Kondisi ini dapat menimbulkan masalah serius, seperti pendarahan yang berpotensi mengancam nyawa Ibu dan bayi yang dikandungnya. Plasenta akreta seringkali memerlukan perhatian medis yang intensif dan pengelolaan yang hati-hati selama masa kehamilan dan persalinan.

Untuk itu, penting bagi Bunda yang telah menjalani operasi caesar untuk memahami kemungkinan risiko ini dan mendiskusikannya dengan dokter sebagai bagian dari perencanaan kehamilan dengan pantauan yang cermat selama proses kehamilan.

Dengan pemahaman yang baik tentang plasenta akreta dan tindakan pencegahan yang tepat, dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan bagi Ibu dan bayi.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/BbenPhotographer

3. Kelahiran prematur pada bayi

Ketika bayi lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu atau prematur dapat membawa risiko komplikasi jangka panjang bagi bayi. Penelitian telah menunjukkan bahwa jarak yang pendek antara kehamilan, terutama kurang dari 18 bulan.

Hal ini dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan menyoroti pentingnya mempertimbangkan jarak waktu yang tepat antara kehamilan untuk mengurangi kemungkinan risiko ini. Bunda perlu melakukan diskusi terbuka dengan dokter tentang perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.

Konsultasi ini dapat membantu memahami lebih baik tentang risiko yang terjadi dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk memastikan kesehatan bayi dan ibu. Dengan pantauan yang cermat dan perawatan yang tepat, Bunda dapat meminimalkan risiko dan memastikan perkembangan yang sehat bagi bayi yang akan datang.

4. Berat badan rendah untuk bayi yang baru lahir

Meski bayi berikutnya akan lahir pada waktu yang tepat, penelitian menunjukkan bahwa ada sedikit peningkatan risiko berat badan lahir rendah jika Bunda hamil kurang dari 18 bulan setelah kehamilan sebelumnya. Para ahli mencatat bahwa stres yang berlebihan dan tekanan pada asupan nutrisi Ibu menjadi faktor penyebabnya, walaupun ada teori lain yang juga dapat mempengaruhinya.

Ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan jarak waktu yang tepat antara kehamilan untuk memastikan kondisi nutrisi dan kesehatan ibu yang optimal, pada gilirannya dapat mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan. Dengan memahami faktor-faktor ini, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk merencanakan kehamilan yang sehat dan aman bagi Bunda dan bayi yang akan datang.

Waktu ideal untuk hamil pasca operasi caesar

Sebagai pedoman umum, disarankan untuk menunda kehamilan selama 18 hingga 23 bulan setelah operasi caesar, sekitar periode yang sama dengan masa tunggu yang direkomendasikan bagi perempuan yang melahirkan secara alami.

Namun, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah aturan yang kaku, karena hal tersebut dapat bervariasi tergantung pada situasi individu, termasuk usia dan kondisi kesehatan sebelumnya, serta rencana masa depan terkait persalinan.

Selain itu, perlu dipertimbangkan juga bagaimana kondisi operasi caesar sebelumnya, apakah terdapat komplikasi atau masalah kesehatan lainnya yang perlu diperhatikan.

Jika ada komplikasi, dokter mungkin menyarankan untuk menunggu lebih lama sampai tubuh pulih sepenuhnya. Operasi caesar adalah prosedur bedah besar yang membutuhkan waktu untuk pemulihan, terutama jika ada kekurangan nutrisi atau kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan.

Misalnya, kehilangan darah yang signifikan selama operasi caesar dapat menyebabkan anemia atau kekurangan zat besi, yang memerlukan waktu untuk pemulihan. perempuan yang melahirkan melalui operasi caesar cenderung kehilangan lebih banyak darah daripada melahirkan secara alami.

Oleh sebab itu, menunda kehamilan lebih lama dapat menjadi pilihan yang bijaksana untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi yang optimal pada kehamilan berikutnya.

Demikian ulasan tentang risiko hamil jarak dekat pasca operasi caesar. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Sudah 3 Kali Melahirkan Caesar, Ini Risiko yang Bisa Terjadi Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK