
kehamilan
Bahaya Bumil Gunakan Headphone ke Perut, Berisiko Ganggu Perkembangan Auditori Anak
HaiBunda
Minggu, 24 Mar 2024 16:13 WIB

Siapa yang tidak suka dengan musik? Lantunan setiap melodinya akan membuat orang menjadi bahagia. Saat anak masih kecil, Bunda yang gemar mendengarkan musik pasti ingin memperkenalkan Si Kecil lagu-lagu yang ia suka.
Bahkan, ada Bunda yang sudah mengenalkan musik pada janin saat sedang hamil. Hal ini sebab pada saat janin berusia sekitar 12 minggu, mereka sudah memiliki kemampuan untuk mendengarkan suara di sekitar perut.
Bisa saja, ibu hamil yang sudah mengenalkan musik kepada janinnya ini berpikir hal tersebut akan membuat calon anaknya ikut bahagia. Terkadang, para ibu hamil bahkan menggunakan headphone yang diletakkan pada perut agar janin dapat mendengar secara langsung alunan musik tersebut.
Akan tetapi, hasil dari penelitian 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa menggunakan headphone pada perut ibu hamil justru akan memberikan bahaya pada janin, Bunda.
Bahaya penggunaan headphone pada ibu hamil
Mungkin saat ini Bunda jadi penasaran, perlukah sebenarnya ibu hamil menaruh headphone pada perut? Jawabannya adalah tidak, Bunda. Menggunakan headphone pada perut untuk mengenalkan Si Kecil pada musik ini tidak perlu dan justru dapat memberikan bahaya bagi pendengaran anak saat mereka lahir nanti.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, janin di dalam kandungan memang sudah bisa mendeteksi suara di sekitar perut ketika memasuki usia 12 minggu. Hal tersebut karena adanya air dan cairan ketuban pada perut ibu hamil berfungsi sebagai pengeras suara untuk janin.
Apabila terdapat suara yang berjarak 1 meter dari perut Bunda, maka janin dapat mendengarkan suara tersebut. Suara-suara ini biasanya yang termasuk dalam tingkat desibel suara 30 dB (seperti bisikan lembut) hingga 60 dB (seperti percakapan normal atau suara AC), dikutip dari BabyCenter.
Berbeda dengan orang dewasa, janin yang sudah dapat mendengarkan suara dalam uterus belum memiliki sistem penyaring suara, Bunda. Pada umumnya, sistem penyaring suara atau auditory filter ini baru akan terbentuk ketika bayi sudah beberapa bulan lahir.
“Suara latar (background noise) dari Lingkungan sekitar ibu hamil, maupun suara detak jantung ibu dan suara ayah diproses sama intensnya oleh otak bayi di dalam perut. Jadi sangat Penting memperhatikan suara di sekitar Lingkungan ibu hamil,” jelas Anastasia Satriyo, M.Psi, Psikolog Anak dan Remaja pada akun Instagram pribadinya, @anassatriyo.
Perlu dicatat bahwa janin yang terdapat pada perut ibu hamil itu berada di dalam cairan ketuban, Bunda. Sementara, air ketuban tersebut berfungsi sebagai pengeras suara. Sehingga, jika ibu hamil memasang headphone pada perut, suara akan terdengar sangat kencang sekali bagi janin.
Berdasarkan pengalamannya, Anastasia menjelaskan bahwa penggunaan headphone ini juga dapat menimbulkan auditori bayi bermasalah ketika sudah lahir. Biasanya, anak jadi mengalami kesulitan menoleh saat dipanggil dan tidak fokus ketika mendengarkan instruksi.
Tidak hanya itu, janin yang terlalu sering terekspos oleh suara yang terlalu kencang di atas 85 db (seperti suara lalu lintas dari dalam mobil atau restoran yang berisik) memungkinkan mereka untuk lahir secara prematur.
Lantas, cara seperti apa yang baik dilakukan oleh ibu hamil jika ingin mengenalkan musik pada janin?
![]() |
Cara mengenalkan musik pada janin
Jika ibu hamil ingin mengenalkan musik pada anaknya, Bunda dapat mencoba untuk menyetel musik dengan volume yang tidak terlalu nyaring dan setara seperti suara percakapan. Penting untuk dicatat bahwa Bunda harus menyetel musik yang tidak diletakkan langsung pada perut, ya. Alternatif lainnya, Bunda juga dapat menyanyi sendiri tanpa diiringi musik, lho.
Hal terpenting, ibu hamil harus mendengarkan musik yang memang dapat Bunda nikmati. Tak perlu harus mendengarkan lagu klasik bila Bunda tidak menyukainya. Karena, hal tersebut justru akan membuat Bunda dan janin stres.
Selain itu, ibu hamil juga diperbolehkan untuk bergerak ringan atau berjoget kecil sambil menikmati musik yang didengar. Sebab, hal tersebut akan memberikan efek positif bagi janin, yaitu menstimulasi sistem vestibular yang merupakan fondasi bagi kemampuan fokus, kemampuan komunikasi dua arah, serta fondasi untuk kesiapan belajar anak saat nanti sudah berusia 7 tahun.
Perlu Bunda ketahui bahwa mencari dan menciptakan lingkungan yang memiliki suara kondusif ini penting bagi pertumbuhan janin. Sebab, mereka belum mempunyai sistem untuk menyaring suara. Oleh karena itu, pastikan Bunda tidak memasang headphone pada perut saat hamil ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Beragam Arti Ekspresi Janin dalam Kandungan, Ada yang Cemberut Bun

Kehamilan
Apa yang Dirasakan Janin saat Ibu Bahagia? Temukan Keunikannya

Kehamilan
Ketahui Jenis Cacat Janin yang Tak Dapat Dideteksi saat Pemeriksaan Kehamilan, Termasuk USG

Kehamilan
5 Dampak pada Janin Saat Orang Tua Bertengkar

Kehamilan
3 Fase Perkembangan Janin Menurut Islam, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda