Cerita Suami Lakukan Vasektomi karena Tak Tega Lihat Istri Kesakitan Pakai Alat KB

Sudah menjadi hal yang umum bagi pasangan suami istri yang tidak ingin menambah momongan untuk menggunakan alat kontrasepsi atau KB. Seperti yang mungkin Bunda telah ketahui, terdapat berbagai jenis KB yang dapat digunakan baik oleh Bunda maupun suami.

Dalam sebuah pasangan, cenderung lebih banyak Bunda yang menggunakan alat kontrasepsi dibandingkan sang suami. Hal ini juga sempat dialami oleh seorang Bunda bernama Gita Hermanda.

Selama ini, ia selalu memasang dan melepas IUD atau intra uterine device. Bunda Gita ini mengaku bahwa ia sering merasa kesakitan setelah proses pemasangan atau pelepasan IUD tersebut, Bunda.

Tak tega melihat istrinya yang kerap kesakitan karena IUD, suami dari Bunda Gita memutuskan untuk melakukan vasektomi. Seperti apa kisahnya? Simak terus ya, Bunda. 

Kisah suami dari Bunda Gita yang putuskan untuk vasektomi

Keputusan suami Bunda Gita untuk melakukan vasektomi berawal dari ia mengantar istrinya untuk memasang ataupun melepas IUD. Karena Bunda yang satu ini sering terlihat kesakitan setelah melalui prosedur IUD, sang suami pun merasa kasihan. 

“Aku kasihan liat km kesakitan. Nanti lagi kalau harus copot, biar aku aja yang vasektomi,” ujar sang suami yang ditulis oleh Bunda Gita dalam akun Instagram pribadinya, @gitahermanda. HaiBunda sudah memperoleh izin dari pemilik akun ini untuk membagikan kisahnya. 

Tentu, keputusan sang suami yang bernama Panji Setya Depitra ini merupakan hal yang tidak mudah dilakukan. Banyak yang memberi komentar bahwa suami Bunda Gita akan kasihan bila harus menjalani KB, sebab KB akan memberikan rasa yang tidak nyaman. Selain itu, vasektomi yang memang hasilnya permanen ini juga akan mempengaruhi kesehatannya. 

Namun, perlu diingat kembali bahwa para Bunda yang menjalani KB juga merasakan hal tersebut, lho. Menurut Bunda Gita, ketika menjalani KB, seorang Bunda harus beradaptasi kembali dengan perubahan hormon dari pil ataupun suntik KB. Tidak hanya itu, terdapat beberapa kasus dimana perempuan akan mengalami perubahan pada siklus menstruasinya yang terasa nyeri dan darahnya mengalir dengan deras. 

Oleh karena itu, sudah saatnya giliran seorang Ayah untuk menjalani KB karena Bunda juga sudah berjuang untuk melahirkan Si Kecil.

Ketika Ayah Panji meniatkan diri untuk melakukan vasektomi, ia berkunjung ke rumah sakit untuk mengetahui informasi yang lengkap tentang prosedur ini dengan dokter urologi. Sebab, sebagian besar dari prosedur vasektomi biasa dilakukan oleh dokter urologi juga, Bunda. 

Sambil memberikan informasi, Bunda Gita juga mengatakan bahwa vasektomi yang dilakukan oleh suaminya ini merupakan vasektomi konvensional, yakni yang masih menggunakan sayatan dalam proses prosedurnya. 

Lalu, seperti apa sih prosedur vasektomi ini sebenarnya? Yuk, simak serba-serbi vasektomi pada halaman berikutnya, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

SERBA-SERBI VASEKTOMI

Cerita Suami Lakukan Vasektomi karena Tak Tega Lihat Istri Kesakitan Pakai Alat KB /Foto: Getty Images/iStockphoto/

Mengenal prosedur vasektomi

Bunda pasti sudah mengetahui bahwa vasektomi merupakan salah satu jenis kontrasepsi atau KB yang dapat dilakukan oleh Ayah. Karena sifatnya yang permanen, dilakukannya prosedur vasektomi ini akan membuat Bunda dan suami tidak perlu menggunakan alat kontrasepsi lain, seperti kondom, ke depannya. 

Dari segi harga sendiri, prosedur vasektomi juga jauh lebih murah jika dibandingkan dengan tubektomi atau steril yang hanya dapat dilakukan oleh perempuan.

Tidak hanya itu, biaya prosedur vasektomi yang hanya dilakukan sekali saja ini juga akan lebih menghemat dibandingkan harus mengeluarkan biaya untuk obat kontrasepsi jangka panjang bagi Bunda, seperti pil KB.

Stigma salah tentang vasektomi

Mungkin, Ayah tertarik untuk melakukan prosedur vasektomi. Namun, masih ada rasa cemas karena adanya stigma negatif di luar sana yang mengatakan bahwa vasektomi akan memberikan dampak pada kesehatan. 

Tak perlu khawatir, sebab sebagian hal tersebut faktanya tidak pernah ditemukan, lho. Berikut adalah beberapa stigma dari prosedur vasektomi yang perlu diketahui kebenarannya, dilansir dari Mayo Clinic. 

1. Vasektomi akan memengaruhi performa seks 

Perlu diketahui bahwa stigma ini tidak benar ya, Ayah dan Bunda. Prosedur vasektomi tidak akan mengurangi gairah seks laki-laki dan hanya berguna untuk mencegah terjadinya kehamilan lagi. 

2. Merusak organ reproduksi secara permanen

Ayah dan Bunda, penting untuk dicatat bahwa sangat kecil kemungkinannya untuk testis, penis, atau sistem reproduksi laki-laki lainnya untuk terluka selama berjalannya prosedur vasektomi ini. Sehingga, tidak mungkin organ reproduksi dapat menjadi rusak secara permanen. 

3. Meningkatkan risiko kanker tertentu

Meskipun terdapat beberapa kekhawatiran mengenai kemungkinan adanya kaitan antara vasektomi dengan kanker testis atau prostat di masa lalu, tidak terdapat bukti yang menunjukkan stigma tersebut benar dapat terjadi. Oleh karena itu, tidak perlu cemas ya. 

4. Meningkatkan risiko terkena penyakit jantung

Sama seperti kanker, belum ditemukan adanya kaitan antara vasektomi dengan penyakit jantung. Jadi, tak perlu merasa khawatir ya, Ayah. 

5. Menyebabkan rasa nyeri yang parah 

Ketika menjalani prosedur, mungkin Ayah akan merasakan nyeri yang ringan. Akan tetapi, nyeri yang parah pada umumnya jarang terjadi. Selain itu, bisa saja Ayah akan merasakan sedikit rasa sakit setelah operasi sudah selesai. Namun bagi sebagian laki-laki, rasa nyeri tersebut tidak terlalu parah dan akan hilang setelah beberapa hari. 

Demikian informasi mengenai prosedur vasektomi dengan stigma yang beredar di luar sana. Semoga informasinya bermanfaat ya. 

Saksikan juga video tentang KB koyo:

[Gambas:Video Haibunda]