KEHAMILAN
Kapan Ibu Hamil Boleh Bepergian Jauh atau Mudik? Ini Kata Dokter
ZAHARA ARRAHMA | HaiBunda
Jumat, 29 Mar 2024 21:05 WIBSebentar lagi waktu mudik datang. Menentukan waktu yang tepat untuk bepergian jauh atau mudik bagi ibu hamil adalah hal yang perlu dipertimbangkan secara hati-hati. Bukan hanya kenyamanan ibu hamil yang perlu diperhatikan, keselamatan janin dalam kandungan juga menjadi alasan lainnya yang menjadikan keputusan mudik sangat dipikirkan serius.
Oleh karenanya, Bunda pasti sering bertanya-tanya kapan sebenarnya ibu hamil boleh melakukan perjalanan mudik yang jauh dengan aman? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengetahui pandangan dari dunia medis.
Perkataan para dokter spesialis kandungan tentunya menjadi penjelasan yang terang dalam menentukan waktu Bunda bisa mudik dengan tenang di tengah kehamilan. Yuk, simak artikel satu ini untuk informasi lengkap terkait aturan dan panduan mudik bagi ibu hamil, Bunda.
Usia kehamilan Bumil boleh bepergian jauh atau mudik Lebaran
Sebagaimana yang diketahui, ibu hamil dibolehkan untuk melakukan mudik, tetapi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum Bunda melanjutkan perjalanan jauh. Di antara syarat yang diajukan, usia kehamilan dan periode perjalanan mudik menjadi hal yang paling ditekankan oleh pihak medis.
Syarat aman mudik ibu hamil naik mobil
Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, mengatakan bahwa syarat penting saat mudik bagi ibu hamil adalah usia kandungannya yang tidak lebih dari 32 minggu untuk perjalanan jalur darat, dan tak lebih dari 34 minggu untuk perjalanan jalur udara.
Bepergian mudik dengan jarak yang jauh di usia kehamilan di atas 32 minggu, dikhawatirkan akan terjadi kontraksi pada kandungan ibu hamil. Hal ini disebabkan, selama perjalanan seringkali terjadi pemicu yang memicu kontraksi mudah muncul, Bunda.
“Kalau jalur darat, bagusnya tidak lebih dari (usia kandungan) 32 minggu, karena ibu hamil di trimester akhir itu makin cepat lelah,” terang Adila.
Ia juga menambahkan bahwa ibu hamil membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama saat usia kehamilan di luar ketentuan tersebut. Sebab, saat mudik rawan bertemu dengan kemacetan, yang membuat Bunda hamil akan sulit untuk beristirahat dengan nyaman, makan dan minum juga jadi sulit diatur.
Parahnya lagi, buang air kecil juga akan terganggu dan bisa mengarah pada Infeksi Saluran Kemih (ISK). Nah, beberapa risiko itu bisa menyebabkan kontraksi. Oleh karenanya, usia kandungan untuk melakukan mudik sangat diatur ketat demi keamanan ibu hamil dan janin yang dikandung.
Syarat aman ibu hamil mudik naik kereta
Aturan medis ini juga menjadi dasar Kereta Api Indonesia (KAI) mengeluarkan aturan terkait penumpang ibu hamil yang menaiki kereta. Mengutip dari cuitan akun X resminya, @KAI121, KAI menetapkan usia kehamilan yang diperbolehkan melakukan perjalanan dengan kereta adalah 14-28 minggu.
Apabila di luar itu, penumpang wajib menyertakan surat keteranga diri dan kandungan yang sehat dari dokter atau bidan. Dan diwajibkan juga untuk didampingi oleh penumpang dewasa lainnya untuk memonitor kondisi bumil dan janin selama perjalanan.
Syarat aman ibu hamil mudik naik pesawat
Selanjutnya, dr. Adila juga menyarankan agar ibu hamil yang mengambil perjalanan jalur udara dalam bermudik untuk hati-hati. Pastikan usia kandungan sesuai dengan syarat maskapai dan lamanya perjalanan tidak lebih dari empat jam.
“Kalau pesawat itu tidak lebih dari empat jam dan di usia kehamilan kurang dari 34 minggu. Naik pesawat tidak ada efek ke janin, yang ditakutkan terjadi kontraksi. Ini kan juga sudah ada batasan usia ibu hamil boleh naik pesawat dari maskapai.” jelas dr. Adila.
Penting juga untuk diingat, sebelum perjalanan mudik, Bunda perlu sekali mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Hal ini dikarenakan, kondisi tubuh ibu hamil juga harus dalam kondisi yang fit. “Jadi saat mudik itu makan dan minum cukup, istirahat cukup, dan jangan menahan buang air kecil.”
Nah, dari penjelasan dokter di atas terkait kapan tepatnya ibu hamil melakukan perjalanan mudik, Bunda disarankan mudik saat usia kandungan 14-28 minggu, baik melalui perjalanan darat dan udara. Apabila lebih dari itu, hingga batas 35 minggu, perlu surat keterangan sehat dari dokter atau bidan serta pengawasan yang ekstra dari keluarga. Dan di luar usia kandungan terkait, maka bumil dilarang keras melakukan perjalanan mudik.
Larangan keras ini bukan tanpa alasan, ya, Bunda. Hal ini dilakukan demi menghindari hal buruk terjadi. Melakukan perjalanan jauh dengan pesawat tidak begitu disarankan pada ibu hamil usia kandungan tua. Mengutip dari buku Kesalahan-kesalahan Selama Hamil Pengganggu Kelancaran Melahirkan karya Lenan Sari, Amd, Keb., dikatakan bahwa terbang dengan waktu yang lama akan meningkatkan risiko persalinan dini.
Begitupun pada Bunda yang hamil muda dan masih sering mengalami mual muntah karena berada di pesawat hanya akan memperburuk keadaan.
Panduan tips aman mudik Lebaran ibu hamil
Selama perjalanan mudik yang lama, tentunya ibu hamil wajib mempersiapkan beberapa hal yang penting untuk keamanan diri dan janin yang dikandung.
Adapun berikut ini panduan yang bisa ibu hamil lakukan selama bepergian mudik yang jauh berdasarkan transportasi yang dipakai.
Panduan Ibu hamil bepergian jauh atau mudik dengan mobil dan bus
Berikut langkah-langkah untuk memandu ibu hamil yang akan bepergian mudik perjalanan darat dengan mobil atau bus:
- Pilih bus yang memiliki fasilitas toilet di dalamnya.
- Pesan lokasi kursi yang nyaman untuk Bunda duduki lama. Saat di bus, sebaiknya pilih kursi di dekat lorong dengan area leg rest yang luas, supaya memudahkan pergerakan ke toilet dan dapat meluruskan kaki apabila terasa pegal.
- Kenakan pakaian longgar dan alas kaki yang nyaman saat perjalanan mudik, agar keringat cepat terserap dan tidak gerah.
- Bawa bantal kecil untuk menyangga punggung Bunda selama perjalanan supaya terhindar dari pegal dan nyeri punggung.
- Pasanglah sabuk pengamanan dengan baik dan benar.
- Beristirahat tiap 2 jam sekali selama perjalan mudik.
- Saat mobil atau bus berhenti, usahakan untuk selalu melakukan peregangan, makan dan minum, serta buang air kecil.
Panduan Ibu hamil bepergian jauh atau mudik dengan kereta api
Berikut ini panduan mudik lebaran Idul Fitri ibu hamil yang naik kereta api:
- Bila memungkinkan, pilih kelas di kereta yang nyaman, seperti kelas eksekutif atau bisnis.
- Pesanlah kursi yang lokasinya tak jauh dari toilet dan di samping lorong. Sebab ini akan membantu Bunda untuk bergerak ke toilet.
- Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.
- Bila bepergian di waktu malam, kenakan pakaian yang lebih hangat atau siapkan selimut.
- Jangan membawa barang berat di tangan sendiri. Minta bantuan yang lain untuk membawakannya.
- Siapkan cemilan sehat dan air putih yang cukup untuk disantap selama perjalanan.
Panduan Ibu hamil bepergian jauh atau mudik dengan pesawat terbang
Yang satu ini adalah panduan untuk ibu hamil lakukan selama mudik lebaran apabila naik pesawat terbang:
- Pesan kursi yang nyaman serta dekat lorong sehingga mudah untuk pergi ke toilet.
- Usahakan check ini lebih awal sehingga tidak terburu-buru mengejar jadwal penerbangan.
- Beritahu kondisi kehamilan kepada staf check-in counter saat melapor.
- Siapkan juga surat keterangan sehat dari dokter yang berlaku selama tujuh hari dari waktu pembuatan sampai keberangkatan.
- Banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi
- Konsumsi makanan atau camilan selama perjalanan untuk mengisi perut agar dijauhi rasa mual.
- Gerakkan kaki selama 15 menit sekali, seperti memutar kaki dan pergelangannya.
Panduan Panduan Ibu hamil bepergian jauh atau mudik naik kapal laut
Yang terakhir, berikut panduan selama bepergian mudik yang jauh dengan kapal laut untuk ibu hamil:
- Beritahu petugas di kapal mengenai kondisi kehamilan Bunda dengan menunjukkan surat keterangan sehat jika diperlukan.
- Apabila Bunda mabuk laut dan khawatir akan mual dan muntah, persiapkan kantung plastik untuk menampung muntahan dan sisipkan juga di tas beberapa permen jahe untuk meminimalisir rasa mual.
- Pilihlah area beristirahat di kapal yang nyaman dan minim dari asap rokok.
- Hindari kegiatan yang penuh risiko bahaya pada kehamilan.
- Bawalah pakaian hangat yang nyaman untuk menghindari rasa dingin dari udara laut.
- Jangan lupa untuk selalu minum air putih yang cukup dan makan selama di perjalanan.
Bunda, itulah informasi lengkap terkait kapan ibu hamil boleh melakukan perjalanan mudik lebaran yang jauh. Ditambah dengan pernyataan dokter kandungan, tentunya informasi ini bisa dipercaya sepenuhnya. Semoga Bunda bisa bermudik dengan aman di masa kehamilan ini, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!