
kehamilan
Cara Mengatasi Rasa Mulas atau Kram setelah Bunda Pasang KB IUD
HaiBunda
Rabu, 03 Apr 2024 22:10 WIB

Daftar Isi
IUD atau intra uterine device merupakan salah satu jenis KB yang umum dilakukan oleh para Bunda yang tidak ingin menambah anggota keluarga lagi.
Alat kontrasepsi yang satu ini memang terbukti keefektifannya untuk mencegah kehamilan, Bunda. Akan tetapi, terkadang Bunda akan merasakan perut menjadi mulas atau kram setelah melalui prosedur IUD.
Rasa mulas atau kram setelah pasang KB IUD
Hal ini dapat terjadi karena saat dokter melakukan prosedur IUD, biasanya terdapat alat bernama spekulum yang akan dimasukkan pada vagina Bunda agar dokter dapat melihat serviks dengan baik.
“Rahim Anda adalah sebuah otot, dan ketika dimasukkan sesuatu ke dalamnya maka otot tersebut akan merespons dengan semakin merapat,” jelas Lisa Holloway, seorang praktisi perawat spesialis kesehatan wanita di rumah sakit daerah sekitar Washington, DC, Amerika Serikat, dikutip dari WebMD.
Baca Juga : Kontrasepsi |
Maka dari itu, tak heran Bunda dapat merasa perut menjadi mulas ataupun mengalami kram setelah menjalankan prosedur IUD ini, ya.
Tak menutup kemungkinan, kram setelah menjalani prosedur IUD ini juga bisa terjadi karena adanya iritasi pada rahim yang membuat Bunda mengalami peradangan. Biasanya, hal ini dapat dialami oleh Bunda yang memilih IUD dengan bentuk Copper T.
Selain itu, adanya perubahan hormon bagi para Bunda yang menjalani IUD hormonal juga dapat menyebabkan rasa mulas pada perut ataupun mengalami kram. Namun, kira-kira berapa lama ya Bunda akan mengalami rasa mulas ataupun kram setelah menjalani prosedur IUD?
Durasi kram perut setelah prosedur IUD
Melansir dari Medical News Today, rasa mulas atau kram hebat yang terjadi pada umumnya akan langsung segera mereda setelah pemasangan IUD selesai dilakukan. Bahkan, banyak para Bunda yang merasakan kramnya sudah membaik setelah spekulum dilepaskan.
Setelah prosedur, Bunda juga bisa saja tetap mengalami kram ringan dan bercak selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Akan tetapi, biasanya kram perut tersebut akan menghilang dalam waktu tiga hingga enam bulan, Bunda.
Tentu, Bunda ingin rasa sakit setelah menjalani prosedur IUD segera hilang. Lantas, apa saja ya cara yang dapat Bunda lakukan untuk atasi nyeri dari kram perut? Berikut adalah beberapa cara yang dapat Bunda coba.
Cara atasi kram perut setelah jalani prosedur IUD
1. Istirahat yang cukup
Setelah menjalani prosedur IUD, sebaiknya Bunda juga beristirahat terlebih dahulu, ya. Jangan langsung terburu-buru melakukan berbagai aktivitas dan prioritaskan untuk merawat diri. Selain itu, jangan lupa untuk memperbanyak minum air putih juga agar hidrasi tetap terjaga, Bunda.
2. Konsumsi obat yang dijual bebas
Untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan yang Bunda alami setelah pemasangan IUD, Bunda juga dapat mencoba konsumsi obat yang dijual bebas di apotik. Mengutip dari Healthline, berikut adalah beberapa contoh obat yang biasa direkomendasikan oleh dokter:
- Asetaminofen
- Ibuprofen
- Naproxen
Biasanya, seseorang dapat mengonsumsi ibuprofen dengan dosis 600 miligram selama 8 jam pada hari pertama atau kedua setelah menjalani prosedur IUD tersebut.
Akan tetapi, pastikan Bunda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai dosis yang tepat agar tetap aman dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan ketika mengonsumsi obat-obat tersebut, ya.
3. Kompres air hangat
Seperti saat mengalami menstruasi, Bunda juga dapat menggunakan kompres air hangat ketika perut masih kram atau terasa mulas, lho. Bunda dapat melakukan kompres air hangat ini dengan menggunakan botol minum, bantal panas, atau bahkan kaus kaki yang diisi dengan beras.
Tidak hanya itu, Bunda juga dapat mencoba berendam dalam bak mandi yang diisi air hangat agar nyeri dari kram dapat berkurang.
4. Perbanyak olahraga
Olahraga juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi kram perut setelah prosedur IUD, Bunda. Tak perlu melakukan olahraga yang ekstrim, Bunda dapat mencoba jalan sore ataupun yoga untuk mengurangi rasa nyerinya.
Jika cara di atas masih saja belum ampuh untuk mengatasi rasa sakit pada perut Bunda, sebaiknya jangan diam saja ya. Hal ini berarti Bunda harus segera melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Kapan harus periksa ke dokter?
Meski perut kram setelah pemasangan IUD ini umum terjadi, bukan berarti nyeri yang berkelanjutan itu wajar, ya. Bunda tak boleh menganggap hal ini dengan remeh, lho.
Apabila Bunda tetap mengalami kram perut yang intens selama 1 hingga 2 hari setelah pemasangan IUD atau nyeri ringan selama lebih dari seminggu, maka penting untuk segera periksa ke rumah sakit untuk ditangani oleh dokter.
Selain itu, terdapat beberapa gejala lainnya yang perlu Bunda waspadai setelah melakukan pemasangan IUD, di antaranya:
- Pendarahan hebat.
- Menstruasi terasa berat dan nyeri hingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
- Muncul tanda-tanda infeksi seperti demam, nyeri hebat, atau bau tidak sedap dari vagina.
- IUD lepas dengan sendirinya.
Bila Bunda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya cepat berkonsultasi dengan dokter agar tetap aman ya.
Demikian informasi mengenai IUD dan cara untuk mengatasi rasa mulas atau kram setelah prosedurnya. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ini Dia Jadwal Rutin Cek KB IUD, agar Efektif Tunda Kehamilan

Kehamilan
Cara Mengatasi Rasa Takut bila Bunda Ingin Gunakan KB IUD

Kehamilan
Merasa Diprank, Bunda Ini Malah Ketahui Ada Kantung Kehamilan di Atas IUD

Kehamilan
Bunda Ingin Pasang KB IUD, Apakah Harus saat Haid?

Kehamilan
Risiko Hamil dengan Kondisi KB Spiral Masih Terpasang


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda