KEHAMILAN
Bunda dengan Kista Endometriosis Apakah Bisa Hamil? Simak Penjelasan Dokter
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 12 Apr 2024 14:50 WIBKista endometriosis adalah kista yang berisi cairan yang sama dengan yang ada di lapisan rahim (endometrium). Kadang-kadang disebut kista coklat, cairan di dalam kista endometriosis menyerupai sirup coklat. Namun, alih-alih berada di dalam rahim, kista endometriosis terbentuk di ovarium.
Memiliki kista endometriosis adalah tanda bahwa seorang perempuan mengalami endometriosis, suatu kondisi yang terjadi ketika jaringan mirip endometrium menempel di luar rahim. Endometriosis menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai para perempuan. Kenapa perlu waspada? Jaringan ini bisa tumbuh di ovarium hingga organ tubuh lainnya, Bunda.
Mengutip laman Cleveland Health, siapa pun yang menstruasi bisa terkena endometriosis. Dan hanya pengidap endometriosis yang terkena kista endometriosis. Seorang perempuan lebih mungkin berisiko mengidap endometriosis jika ia berusia antara 25 dan 40 tahun.
Gejala kista endometriosis
Nyeri ketika panggul ditekan adalah cara paling umum untuk mengetahui bahwa seseorang memiliki kista endometriosis. Bunda mungkin juga memperhatikan gejala lain:
- Menstruasi yang sangat menyakitkan
- Nyeri saat berhubungan intim (dispareunia)
- Nyeri saat buang air kecil atau besar
- Merasakan keinginan untuk buang air kecil lebih banyak
- Sakit punggung
- Muntah
- Kembung
- Mual
American Society for Reproductive Medicine (ASRM) telah mengidentifikasi empat tingkat keparahan endometriosis yang berbeda. Stadium apa yang dialami bergantung pada seberapa banyak jaringan mirip endometrium yang berada di luar rahim, karakteristiknya, dan seberapa dalam jaringan tersebut tertanam di organ tempat jaringan tersebut ditemukan, seperti ovarium. Jika memiliki kista endometriosis, mereka berada pada Stadium 3 atau 4.
- Stadium 1: Pasien memiliki sejumlah kecil jaringan, sebagian besar berada di permukaan organ tempat jaringan itu ditemukan.
- Stadium 2: Pasien memiliki lebih banyak jaringan dibandingkan Stadium 1, dan beberapa di antaranya tertanam.
- Stadium 3: Pasien memiliki banyak jaringan yang tertanam dalam, termasuk kista endometriosis kecil.
- Stadium 4: Pasien memiliki banyak jaringan yang tertanam dalam, termasuk kista endometriosis berukuran besar.
Penyebab endometriosis
Menurut Kepala departemen obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), ada beberapa penyebab endometriosis:
- Darah haid naik ke atas atau tidak keluar melalui vagina (retrograde menstruation)
- Hormon estrogen berlebihan (hiperestrogen)
- Konsumsi makanan mengandung lemak berlebih atau junk food.
Penyebab terbanyak endometriosis adalah darah naik ke atas atau retrograde menstruation. Jadi, alih-alih darah meninggalkan tubuh melalui vagina, beberapa jaringan berjalan kembali melalui saluran tuba dan masuk ke ovarium.
Setiap siklus menstruasi ketika tubuh melepaskan hormon yang membuat lapisan rahim berdarah, jaringan yang tidak pada tempatnya juga ikut berdarah. Itu menjadi meradang. Seiring waktu, darah menstruasi dan jaringan yang meradang di sekitarnya bisa menjadi kista endometriosis, Bunda.
Punya kista endometriosis apakah bisa hamil?
Memiliki kista endometriosis berarti lebih mungkin mengalami gejala terkait endometriosis. Seseorang yang memilikinya dapat merasakan sakit di panggul, dapat meningkatkan risiko terkena kanker ovarium, dan mungkin mempersulit untuk hamil.
Kista endometriosis sangat mengancam reproduksiĀ perempuan di masa depan karena dapat merusak jaringan ovarium yang sehat dan menurunkan fungsi ovarium. Kista biasanya memberikan respons yang buruk terhadap penanganan dengan pengobatan atau observasi lanjutan dengan pencitraan ultrasonografi.
Untuk itu, jika memang seorang pasien memiliki kondisi ini, dokter biasanya melakukan tindakan pengobatan untuk mengatasi endometriosis. Menurut Suskhan, pasien dapat menjalani terapi hormon dengan menggunakan obat tertentu bisa diberikan pada pengidap endometriosis.
Obat hormon ini bertujuan menekan agar endometriosis tidak tumbuh lagi. Beberapa jenis obat hormonal ini adalah letrozole dan anastrozole. Terapi obat ini diberikan dengan cara disuntik tiga kali selama tiga bulan.
Jalan terakhir yaitu operasi yang dilakukan untuk mengangkat jaringan endometriosis atau ketika sudah menjadi kista ovarium dengan besar lebih dari 5 cm.
Dilansir Verywell Health, peluang kehamilan mungkin terjadi dengan endometriosis, meskipun mungkin lebih sulit untuk hamil secara alami. Hal ini bisa disebabkan oleh masalah seperti kualitas sel telur yang buruk, perlengketan, atau kista yang menghalangi pembuahan atau implantasi.
Dokter mungkin menyarankan pasien untuk mencoba hamil secara alami selama enam bulan. Jika tidak berhasil, inseminasi intrauterin (IUI) atau bayi tabung (IVF) mungkin direkomendasikan. Operasi dapat meningkatkan peluang kehamilan, namun manfaatnya mungkin kecil dibandingkan risikonya.
Mayoritas kehamilan pengidap endometriosis berhasil, tidak rumit, dan melahirkan bayi yang sehat. Namun, kondisi ini meningkatkan risiko persalinan prematur, keguguran, dan masalah kehamilan lainnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Waspada! 5 Penyakit Reproduksi Ini Bisa Bikin Susah Hamil
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil
10 Persiapan Sebelum Jalani Program Hamil
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan
Just for Fun! Nama-nama Ibu yang Diprediksi Hamil di 2018
TERPOPULER
Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba
Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa
Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak
7 Penyebab Doa Tidak Terkabul
Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab
5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya
Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M
Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Inikah Momen Reza Arap Lamar Lula Lahfah?
-
Beautynesia
3 Kepribadian Paling Menonjol dari Anak yang Lahir di Bulan November
-
Female Daily
Kenalan dengan Bleph Bun, Tren Rambut yang Lagi Digemari Selebriti Hollywood!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Rahasia Sydney Sweeney Turunkan 13 Kg dalam 7 Minggu, Bukan Pakai Ozempic
-
Mommies Daily
7 Pesan Film Dopamin: Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Hadapi Godaan Uang Miliaran