Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hal Penting sebelum Konsumsi Pil Kontrasepsi Darurat, Bunda Perlu Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 05 Apr 2024 21:55 WIB

Ilustrasi Pil KB
Ilustrasi Pil KB Darurat/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Pil kontrasepsi (pil KB) bisa dijadikan pilihan untuk program hamil, Bunda. Tetapi, ada satu jenis pil kontrasepsi yang dapat digunakan dalam keadaan darurat atau dikenal dengan pil kontrasepsi darurat.

Sebelum memilih jenis KB ini, Bunda sebaiknya mengetahui dulu beberapa hal penting terkait konsumsinya ya. Konsumsi pil kontrasepsi darurat sedikit berbeda dengan pil KB pada umumnya.

Apa itu pil kontrasepsi darurat?

Pil kontrasepsi darurat dipercaya dapat mencegah kehamilan usai berhubungan intim. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa penggunaan pil KB ini segera setelah berhubungan seksual, Bunda.

"Pil kontrasepsi darurat mencegah kehamilan dengan mencegah dan menunda ovulasi dan tidak menyebabkan aborsi," tulis WHO dalam laman resminya.

Pil kontrasepsi darurat dikenal juga dengan istilah morning after pill. Pil ini sudah tersedia lebih dari 30 tahun dan menjadi salah satu metode pengendalian kelahiran yang aman dan efektif.

Kapan bisa menggunakan pil kontrasepsi darurat?

WHO menganjurkan untuk menggunakan kontrasepsi darurat dalam 5 hari usai berhubungan seksual. Namun, kontrasepsi ini lebih efektif bisa diminum segera setelah berhubungan intim.

Ada 2 jenis pil kontrasepsi darurat yang dapat Bunda gunakan untuk menunda dan mencegah kehamilan. Dilansir laman WHO dan Planned Parenthood, berikut 2 jenis pil kontrasepsi darurat:

1. Pil mengandung ulipristal acetate (UPA)

Penggunaan pil mengandung ulipristal acetate (UPA) ini harus dengan resep dari perawat atau dokter. Ada jenis pil UPA yang efektif sebagai 'morning after pill'.

Pil kontrasepsi ini dapat dikonsumsi hingga 120 jam (5 hari) setelah berhubungan seksual tanpa kondom. Pil bekerja dengan baik pada hari ke-5 seperti halnya pada hari ke-1. WHO menganjurkan UPA diminum dalam dosis tunggal yakni 30 miligram (mg).

2. Pil mengandung levonorgestrel (LNG)

Pil ini sudah banyak tersedia di sebagian besar apotek, Bunda. Pil kontrasepsi mengandung levonorgestrel ini paling baik diminum dalam waktu 72 jam (3 hari) setelah berhubungan intim tanpa kondom.

Meski lewat 3 hari atau misalnya sudah 5 hari, pil kontrasepsi tetap bisa diminum. Tetapi, semakin cepat meminumnya, maka semakin baik kerja dan efektivitasnya.

WHO menganjurkan pil ini diminum dalam dosis tunggal 1,5 mg. Sebagai alternatif, pil dapat dikonsumsi dalam 2 dosis, yaitu 0,75 mg, dengan terpisah jarak 12 jam.

Apakah pil kontrasepsi darurat efektif cegah kehamilan?

Pil kontrasepsi darurat cukup efektif dalam mencegah kehamilan. Menurut NHK Inggris, penggunaan pil KB ini dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 95 persen bila digunakan dengan tepat, yakni dalam waktu 5 hari setelah berhubungan seksual.

Sedangkan menurut WHO, dalam sebuah studi meta analisis dari dua penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang menggunakan pil ECP memiliki peluang kehamilan sebesar 1,2 persen. Sedangkan peluang hamil pada penggunaan pil LNG sebesar 1,2 hingga 2,1 persen.

Pil KBIlustrasi Pil Kontrasepsi Darurat/ Foto: iStock

Risiko efek samping dari pil kontrasepsi darurat

Penggunaan pil kontrasepsi darurat tetap bisa menimbulkan efek samping, Bunda. Pendidik Kesehatan Dawn Stacey, PhD, LMHC, mengatakan bahwa efek samping mungkin berbeda-beda tergantung jenis kontrasepsi yang digunakan.

"Perempuan harus mendiskusikan efek samping apa pun dengan penyedia layanan kesehatan. Hal ini terutama berlaku bila ia muntah setelah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, dan dokter dapat menyarankan apakah ia harus mendapatkan dosis lain atau tidak," ujar Stacey, dilansir Very Well Family.

Ya, efek samping pil kontrasepsi darurat sebenarnya hampir sama dengan pil kontrasepsi oral, yakni mual dan muntah. Selain itu, Bunda juga bisa mengalami efek samping lainnya, seperti perdarahan vagina yang ringan atau tidak teratur, dan kelelahan. Efek samping tersebut biasanya akan hilang tanpa pengobatan.

Apa saja merek pil kontrasepsi darurat?

Bunda bisa mendapatkan pil kontrasepsi darurat di apotek. Berikut 2 merek pil kontrasepsi darurat yang tersedia di Indonesia:

1. Andalan Postpil

Postpil adalah pil kontrasepsi darurat yang diklaim dapat mencegah terjadinya kehamilan, setelah berhubungan seksual tanpa pengaman. Bunda bisa langsung minum dua tablet sekaligus sesegera mungkin, maksimal 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa pengaman. Semakin cepat diminum, maka efektivitasnya semakin tinggi.

Pil kontrasepsi ini dijual dengan harga sekitar Rp27.000 sampai Rp35.000.

2. Postinor 2

Postinor 2 juga bisa menjadi pilihan pil kontrasepsi darurat yang dapat segera diminum usai berhubungan seksual. Pil ini mengandung zat aktif levonorgestrel 0,75 mg.

Harga kemasan pil KB ini berkisar antara Rp29.000 sampai Rp33.000 untuk 1 box isi 1 strip. Penggunaan pil KB ini harus dengan resep dokter dan tidak boleh dikonsumsi secara rutin.

Demikian serba-serbi pil kontrasepsi darurat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda