Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Tipe Alat Kontrasepsi Lengkap dengan Penjelasan Pro & Kontranya

dr. Ilham Utama Surya, SpOG   |   HaiBunda

Senin, 01 Mar 2021 08:02 WIB

Dokter Sisipan
dr. Ilham Utama Surya, Sp.OG
Staf Medis Women Health Service RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Dosen di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ilustrasi alat kontrasepsi
Ilustrasi tipe alat kontrasepsi/Foto: iStock

Apakah keluarga berencana dan kontrasepsi sama? Keluarga berencana merupakan suatu cara penyehatan secara jasmani dan rohani seorang Bunda dengan mengatur jarak kehamilan yakni minimal dua tahun.

Waktu dua tahun inilah adalah waktu yang cukup bagi Bunda agar status nutrisi kembali optimal setelah kehamilan, persalinan, dan menyusui. Lalu, kontrasepsi adalah upaya manusia untuk mencegah kehamilan.

Sejak seorang perempuan mengalami menstruasi maka saat itulah masa subur mereka. Menurut kesepakatan, waktu terbaik untuk kehamilan dan persalinan bagi perempuan adalah saat usia 20 - 35 tahun. Angka ini merupakan usia ideal untuk menekan risiko paling rendah untuk Bunda dan Si Kecil.

Banner kiat khusus merawat janda bolongFoto: HaiBunda

Berikut adalah 6 tipe alat kontrasepsi untuk Bunda:

1. Metode Amenorrhea Laktasi (MAL)
Selain memiliki nutrisi yang cukup untuk bayi, ASI merupakan metode alamiah dari Bunda untuk menjarangkan kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi. Selama menyusui akan terjadi amenorrhea (tidak menstruasi) pada Bunda. Hal ini disebabkan peningkatan hormon prolaktin akan menekan hormon FSH dan LH yang bertanggung jawab terhadap perkembangan sel telur dan ovulasi.

Adapun MAL ini akan efektif bila menyusui eksklusif enam bulan pertama, menyusui lebih dari delapan kali per hari, dan dalam waktu kurang dari empat jam. Sebagai tambahan efek menyusui adalah peningkatan hormon oksitosin yang berakibat kontraksi rahim sehingga dapat mencegah perdarahan pasca salin.

Woman hand holding a contraceptive panel prevent pregnancyIlustrasi alat KB/ Foto: iStock

2. Pil Kontrasepsi
Terdapat berbagai macam tipe pil kontrasepsi yakni pil kombinasi, pil sekuensial, mini pil, dan morning after pil. Pada umumnya Bunda menggunakan pil kombinasi untuk menjarangkan kehamilan berisi zat aktif estrogen dan progesterone yang efektif dalam menghambat ovulasi, menipiskan endometrium, dan mengentalkan lendir serviks. Sehingga dapat mencegah ovulasi, fertilisasi/pembuahan (pertemuan sperma dan ovum), dan implantasi/penempelan embrio di endometrium.

Pil kombinasi berisi 28 pil yang diminum setiap hari semenjak menstruasi. Keuntungannya pil kombinasi ini adalah waktu menstruasi yang teratur.

Namun, tidak jarang Bunda sering kelupaan. Bila Bunda lupa satu hari maka hari berikutnya bunda mengkonsumsi dua pil. Bila lupa konsumsi dua hari berturut-turut maka Bunda dapat melanjutkan dua pil keesokan harinya dan dua pil lusanya. Bila lebih dari 3 hari maka pil tetap dilanjutkan namun gunakan tambahan kontrasepsi lainnya sedikitinya 2 minggu.

3. Suntik
Metode kontrasepsi yang ketiga adalah suntik yang terdiri suntikan satu bulan dan tiga bulan. Suntikan bulanan mengandung 2 macam hormon yakni estrogen dan progesteron. Sedangkan suntik 3 bulanan mengandung depoprovera.

Mekanisme kerja suntik kontrasepsi ini adalah menghambat ovulasi, menghalangi pembuahan, dan menipiskan dinding endometrium. Pada suntikan satu bulan, Bunda akan mengalami menstruasi bulanan, sedangkan suntikan 3 bulan Bunda akan mengalami amenorrhea.

Masih ada tiga lagi jenis tipe kontrasepsi, lihat di halaman berikutnya ya, Bun.

Lihat juga penjelasan mengenai mitos dan fakta alat kontrasepsi dalam video berikut ini.

[Gambas:Video Haibunda]


AKDR Hingga KB Tubektomi untuk Perempuan

Oral contraceptive pill on pharmacy counter with colorful pills strips background.

Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Selain tiga alat kontrasepsi di halaman sebelumnya, juga terdapat alat KB lain yang sifatnya tahan lama. Antara lain:

4. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
AKDR merupakan alat kontrasepsi berbentuk T mengandung tembaga. AKDR bekerja dengan menghalangi pembuahan dan menimbulkan reaksi radang di endometrium sehingga mencegah implantasi.

Ini merupakan kontrasepsi jangka panjang. Keuntungan AKDR ini adalah cukup satu kali pemasangan, tidak menimbulkan efek sistemik, ekonomis, efektivitas tinggi, dan kesuburan Bunda dapat kembali dengan cepat.

Namun ada beberapa kerugiannya seperti perdarahan sedikit-sedikit atau banyak saat menstruasi yang akan membaik setelah beberapa bulan. Serta gangguan pada suami karena merasakan benang saat bersenggama.

5. Implan/Susuk
Implan adalah metode kontrasepsi dengan cara memasukkan implan berisi zat aktif progesteron ke lengan. Merupakan metode kontrasepsi jangka panjang dan bisa bertahan hingga 5 tahun.

Implan bekerja dengan menghambat ovulasi dan menghalangi implantasi. Efek pada penggunaan implan ini Bunda mengalami amenorrhea.

Alat KB IUDAlat KB IUD/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mariakray

6. Tubektomi

Tubektomi adalah metode pembedahan pada kedua tuba fallopii (saluran yang menghubungi rahim dengan kandung telur) sehingga dapat menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan ovum. Dengan metode ini Bunda masih mengalami menstruasi.

Keuntungan metode ini adalah efektivitas hampir 100%. Metode ini merupakan metode kontrasepsi permanen sehingga bila ingin hamil kembali diperlukan metode koreksi pembedahan.


Itu tadi penjelasan singkat mengenai 6 macam kontrasepsi bagi wanita. Untuk metode MAL, pil kombinasi, dan suntikan merupakan metode kontrasepsi jangka pendek. Sedangkan metode AKDR, implan, dan tubektomi merupakan metode kontrasepsi jangka panjang.

Semuanya memiliki keunggulan dan kerugian masing-masing. Untuk itu penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu.

Sebagai contoh bila Bunda masih ingin mengalami menstruasi maka metode kontrasepsi yang cocok untuk Bunda adalah pil kombinasi, suntikan satu bulan, dan AKDR. Sebaliknya bila Bunda usia lebih dari 35 tahun dan jumlah anak sudah lima, maka metode yang paling cocok adalah tubektomi.

Maka dari itu konsultasikan penggunaan kontrasepsi Bunda supaya terbentuk keluarga sehat dan harmonis. Dan, lebih penting lagi adalah kesehatan Bunda.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda