KEHAMILAN
7 Cara Mengatasi Kaki Pegal saat Hamil Muda, Ketahui Juga Pemicunya Bun
Asri Ediyati | HaiBunda
Kamis, 18 Apr 2024 07:51 WIBKehamilan adalah saat yang sangat menyenangkan dan penuh dengan banyak perubahan pada tubuh perempuan. Hal ini menyebabkan sejumlah keluhan umum kaki saat hamil yang sering diabaikan karena kehamilan adalah masa sibuk dengan banyak hal yang terjadi.
Meskipun mual di pagi hari, kelelahan, dan nyeri punggung sering menjadi keluhan selama kehamilan, masalah kaki seperti pegal, kram, dan bengkak juga umum terjadi.
Ya, Bunda mungkin mengalami nyeri otot di awal kehamilan karena perubahan hormonal, terutama menjelang akhir trimester pertama. Nyeri atau pegal pada kaki yang tidak kunjung hilang bisa jadi merupakan tanda adanya hal lain.
Salah satu kemungkinannya adalah ibu hamil mengidap varises. Mengutip Baby Center, jika seorang ibu hamil mengidap varises, ia akan menemukan pembuluh darah yang tebal, bertali, dan sering kali bengkok di kaki.
Kaki pegal saat hamil muda
Selama kehamilan, tekanan dari rahim juga semakin membesar memungkinkan darah kembali naik dan terkumpul di pembuluh darah, sehingga menyebabkan pembuluh darah membengkak.
Rasa pegalnya mungkin juga merupakan linu panggul, yang disebabkan oleh tekanan pada saraf skiatik di punggung bawah. Rasanya seperti nyeri tajam atau menusuk yang menjalar ke kaki.
Selain kaki pegal, dikutip dari laman Precisions Foot and Ankle Center, ada beberapa keluhan pada kaki umum yang banyak dialami ibu hamil, antara lain:
- Plantar fasciitis, kondisi umum ini terjadi ketika jaringan yang menghubungkan tumit ke jari kaki, yang dikenal sebagai plantar fascia, mengalami peradangan.
- Tendonitis Achilles. Tendon Achilles menghubungkan otot betis ke tumit. Ini bisa meradang jika Anda terus-menerus memindahkan berat badan.
- Edema. Ini adalah kata lain untuk pembengkakan pada ekstremitas. Pembengkakan ini cenderung terjadi pada tahap akhir kehamilan dan bisa sangat tidak nyaman bagi sebagian orang.
- Overpronasi, yakni kaki bengkak akibat perubahan hormonal dan berat badan berlebih dapat menyebabkan lengkungan kaki menjadi rata dan menggulung ke dalam.
Cara mengatasi kaki pegal saat hamil muda
Lalu, bagaimana cara mengatasi kaki pegal saat hamil muda? Berikut cara mengatasinya seperti dilansir Verywell Health:
1. Sering-seringlah beristirahat
Jika saat hamil muda Bunda sering mengeluh kaki pegal, usahakan untuk menghindari berdiri dalam waktu lama dan berjalan tanpa alas kaki. Beristirahatlah selagi bisa untuk duduk dan angkat kaki.
2. Kenakan sepatu yang tepat
Berat badan ekstra, ligamen kendur, dan penurunan keseimbangan saat hamil berarti ibu hamil memerlukan dukungan ekstra untuk kaki. Sepatu yang suportif dan dipasang dengan benar serta penyangga lengkungan yang dijual bebas dapat membantu.
Jika masih mengalami masalah, kita dapat bertanya kepada dokter spesialis kaki (ahli penyakit kaki) untuk mendapatkan orthotic khusus untuk sepatu, Bunda.
3. Lakukan peregangan
Memijat otot-otot di tungkai dan kaki terasa menyenangkan dan juga dapat membantu mengatasi otot yang tegang. Jika tungkai atau telapak kaki kram, regangkan otot betis dengan meluruskan lutut dan menarik/menggerakkan kaki kembali ke arah hidung. Ini akan membantu meredakan kejang pada otot betis.
4. Rajin berolahraga
Olahraga yang ringan dianjurkan saat menjalani trimester pertama kehamilan, Bunda. Jalan-jalan santai membuat darah mengalir di kaki serta meregangkan otot.
5. Hangatkan kaki
Mandi atau berendam air hangat untuk mengendurkan otot-otot. Bunda juga bisa merendam kaki dengan garam epsom agar pegal-pegalnya hilang. Cara lain untuk menghangatkannya, Bunda dapat menggunakan bantalan pemanas listrik, botol air panas, atau bantalan microwave yang berisi rami.
6. Konsumsi suplemen
Kaki pegal juga bisa menandakan tubuh kekurangan nutrisi tertentu. Tanyakan kepada dokter tentang mengonsumsi suplemen kalsium, magnesium, atau vitamin B.
7. Penuhi kebutuhan cairan tiap hari
Sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan cairan harian. Kram otot juga bisa terjadi atau bertambah parah jika Bunda mengalami dehidrasi, jadi minumlah banyak air sepanjang hari. Ibu hamil memerlukan 2 - 3 liter per hari. Jadi, jangan sampai untuk lupa minum, ya Bunda.
Semoga informasi di atas dapat membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)