HaiBunda

KEHAMILAN

Ketahui Jadwal Berhubungan Intim yang Tepat agar Bunda Cepat Hamil

Alysa Audriani   |   HaiBunda

Selasa, 23 Apr 2024 21:45 WIB
Ketahui Jadwal Berhubungan Intim yang Tepat agar Bunda Cepat Hamil/Foto: iStockphoto/Kiwis
Jakarta -

Dalam sebuah pernikahan, tentu banyak pasangan suami istri yang menantikan kehadiran anak untuk melengkapi keluarga kecilnya. Berbagai upaya dilakukan oleh para Bunda dan Ayah agar cepat mengalami kehamilan. 

Bagi sebagian pasangan, kehamilan bisa saja terjadi begitu saja tanpa perlu usaha yang lebih. Akan tetapi, beberapa pasangan juga harus melalui penantian yang cukup panjang agar mendapatkan seorang anak. 

Lantas, kapan sebaiknya Bunda dan suami berhubungan agar cepat hamil? 


Jadwal berhubungan intim agar cepat hamil 

Perlu Bunda ketahui bahwa melakukan hubungan suami istri agar segera hamil dapat dilakukan dengan mengatur jadwal. Pada umumnya, Bunda dan suami disarankan untuk berhubungan saat masa ovulasi segera datang. 

Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan hubungan setiap hari, maka Bunda dan suami setidaknya berhubungan sebanyak dua hingga tiga kali per minggu setelah masa menstruasi Bunda telah selesai. Hal ini dapat membantu untuk memastikan bahwa Bunda dan suami melakukan hubungan pada masa yang paling subur. 

Lalu, seperti apa cara memprediksi masa ovulasi? Simak terus informasinya ya, Bunda. 

Cara memprediksi masa ovulasi 

Memahami kapan Bunda sedang ovulasi, masa di mana perempuan sedang subur-suburnya, ternyata krusial untuk membantu agar Bunda segera hamil lho. Tentu, hal ini juga diiringi dengan rutin melakukan hubungan intim selama lima hari pada sebelum dan saat hari ovulasi 

Apabila Bunda masih belum paham, ovulasi sendiri merupakan suatu proses saat sel telur yang sudah matang akan terlepas dari ovarium. Setelah dilepaskan, sel telur tersebut akan bergerak ke bawah menuju tuba fallopi dan tinggal disana selama 12 hingga 24 jam dengan sel telur dapat dibuahi. 

Pada dasarnya, sperma dapat hidup di dalam saluran reproduksi perempuan selama lima hari setelah adanya hubungan intim dalam kondisi yang tepat. Apabila merencanakan kehamilan, maka peluang Bunda untuk hamil akan lebih tinggi saat sperma hidup di tuba fallopi pada masa ovulasi. 

“Pantau siklus Anda dan cobalah untuk mempelajari tubuh Anda, seperti saat sedang berovulasi,” ujar dr. Christine Greves, dokter Obstetri dan Ginekologi pada Winnie Palmer Hospital for Women & Babies di Orlando, Amerika Serikat, dikutip dari TheBump

“Menggunakan kalender, aplikasi, dan strip tes ovulasi adalah cara yang dapat membantu untuk melacak masa ovulasi Anda,” tambahnya. 

Dalam siklus menstruasi yang rata-rata berlangsung selama 28 hari, masa ovulasi ini pada umumnya muncul sekitar 14 hari sebelum mulainya menstruasi pada periode berikutnya. Akan tetapi, setiap Bunda bisa saja memiliki siklus yang berbeda-beda, dan waktu antara masa ovulasi dan mulainya menstruasi selanjutnya juga bisa berbeda. 

“Siklus menstruasi rata-rata berkisar antara 24 hingga 35 hari, dan tidak berbeda lebih dari tiga hingga empat hari pada setiap bulannya,” jelas dr. Eric D. Levens, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis kesuburan di Shady Grove Fertility di Northern Virginia. 

Apabila Bunda tidak memiliki siklus menstruasi yang sempurna yakni selama 28 hari, bukan berarti harus merasa cemas. Sebab, banyak para Bunda yang juga mengalami hal ini. Jika mengalaminya, Bunda dapat memperkirakan seberapa lama dan titik tengah siklus dengan memiliki kalender menstruasi. 

Tak perlu khawatir apabila Bunda masih bingung dengan cara untuk mengetahui kapan masa ovulasi datang. Melansir dari BabyCenter, berikut adalah beberapa cara yang juga dapat Bunda coba untuk memprediksi masa ovulasi:  

  1. Apabila siklus Bunda teratur, jumlah hari setiap siklusnya akan sama. Cobalah menggunakan kalkulator masa subur untuk mengetahui kapan Bunda paling subur dalam setiap bulan. 
  2. Gunakan strip tes ovulasi untuk mengetahui kadar hormon dalam pertengahan siklus Bunda. Sebab, hal ini akan memberi Bunda petunjuk kapan akan segera mengalami ovulasi. 
  3. Lacak gejala ovulasi yang biasa Bunda alami, seperti perubahan suhu basal tubuh dan lendir serviks, untuk menemukan waktu yang ideal untuk mencoba berhubungan agar hamil. 

Meskipun demikian, akan sulit bagi Bunda untuk memperkirakan masa ovulasi apabila siklus menstruasi tidak teratur. Jika mengalami hal seperti ini, sebaiknya Bunda berkonsultasi kepada dokter agar mendapatkan saran yang sesuai. 

Agar segera mengalami kehamilan, terdapat juga lho pantangan-pantangan tertentu yang perlu dihindari apabila ingin kesuburan terjaga. 

Infografis program hamil/ Foto: Dwi Rachmi/ HaiBunda

Hal yang harus dihindari agar cepat hamil

Mengutip dari Mayo Clinic, penting bagi Bunda untuk menghindari hal-hal tertentu apabila ingin cepat hamil. Hal ini meliputi: 

1. Berhenti merokok

Apakah Bunda tahu? Rokok memiliki berbagai efek negatif terhadap kesuburan lho. Selain itu, merokok juga dapat memberikan dampak pada kesehatan ibu hamil secara umum dan kesehatan janin. Apabila sebelumnya Bunda merokok, sebaiknya berhenti terlebih dahulu jika ingin hamil ya. 

2. Tidak mengonsumsi alkohol

Selain rokok, minuman keras atau alkohol juga sebaiknya Bunda hindari dulu ya. Sebab, alkohol dapat menyebabkan kesuburan jadi berkurang. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak mengonsumsinya sama sekali saat berencana untuk hamil ya, Bunda. 

3. Hindari kafein terlebih dahulu

Bagi sebagian Bunda, mungkin hari tidak akan terasa lengkap jika tidak mengonsumsi kafein dari kopi ataupun teh. Akan tetapi, penelitian menunjukkan bahwa kesuburan tidak akan terpengaruh apabila konsumsi kafein per harinya hanya kurang dari 200 milligram. Artinya, Bunda yang masih ingin minum kopi hanya boleh mengonsumsi sebanyak satu hingga dua cangkir setiap harinya ya. 

4. Tidak melakukan olahraga ekstrem secara berlebihan 

Olahraga memang terkenal karena memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Akan tetapi, olahraga yang terlalu ekstrem juga tidak baik bagi para Bunda yang ingin hamil apabila dilakukan secara berlebihan. Sebab, olahraga ekstrem yang dilakukan selama lebih dari lima jam per minggunya dikaitkan dengan menurunnya ovulasi. 

Bunda, itulah informasi mengenai jadwal berhubungan yang baik agar cepat hamil. Pastikan, Bunda sudah mengetahui cara memprediksi masa ovulasi dan menghindari pantangan yang dapat membuat kehamilan jadi lebih sulit terjadi. Semoga informasinya bermanfaat ya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada Bun, Ini 5 Hal yang Membahayakan Kesuburan Bunda & Ayah

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

Mom's Life Amira Salsabila

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Mom's Life Amira Salsabila

20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Efek Samping Kondom Bergerigi dan Cara Mencegahnya saat Berhubungan Intim

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

20 Menu Diet Tanpa Minyak dan Tepung, Sehat Sekaligus Bantu Turunkan Berat Badan

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Terpopuler: Cerita Haru Marshanda yang Sudah Tinggal bersama Sang Putri

Momen Keseruan Eks Member JKT48 Gen 1 Liburan Bareng di Bali, Tetep Kompak Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK