Cara Membaca Hasil USG 2D yang Perlu Bumil Pahami

Pemeriksaan kehamilan dengan USG merupakan hal yang penting dilakukan. Hal ini agar baik Ayah dan Bunda, beserta dokter kandungan bisa mengetahui perkembangan dan kondisi kesehatan janin selama masa kehamilan.

USG 2D, salah satu jenis USG yang paling umum digunakan, menghasilkan gambar hitam putih yang memperlihatkan struktur janin di dalam rahim. Namun, masih ada beberapa orang tua yang mungkin belum mengetahui bagaimana cara membaca hasil USG 2D dengan benar. 

Hal ini dikarenakan, hasil USG 2D mungkin hanya terdiri dari warna, gambar putih abu-abu, dan istilah yang asing di telinga Bunda. Padahal membaca hasil USG dengan benar akan sangat membantu Bunda untuk memantau perkembangan Si Kecil. Sebenarnya mengetahui cara membaca hasil USG 2D bukanlah hal yang sulit dilakukan.

Dengan memahami panduan dan cara membacanya dengan tepat, Bunda dapat memahami hasil USG dengan lebih baik. Nah, Bunda, yuk, pelajari cara memabca hasil USG 2D dengan benar melalui penjelasan berikut ini!

Cara membaca istilah pada hasil USG

Bagi pasangan yang baru pertama kali memiliki anak, membaca hasil USG mungkin bisa membingungkan. Hal ini dikarenakan akan muncul berbagai istilah dan singkatan medis yang membuat Ayah dan Bunda bertanya-tanya apa artinya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui istilah-istilah tersebut dan cara menginterpretasikannya. Meski dokter kandungan akan menjelaskan hasil USG pada Ayah dan Bunda, namun tidak ada salahnya untuk mencari tahu lebih dulu.

Nah, Bunda, berikut beberapa istilah-istilah dalam hasil foto USG kehamilan dan cara membacanya:

1. BPD

BPD (Biparietal Diameter) adalah istilah untuk mengukur perkembangan diameter kepala janin. Pengukuran ini dilakukan dengan cara menghitung jarak antara kedua sisi kepala janin. 

2. CRL

CRL (Crown Rump Length) adalah istilah untuk mengukur panjang janin dari kepala sampai bokong yang masih berbentuk melingkar atau menyerupai huruf “C”. Pengukuran ini biasanya dilakukan ketika trimester pertama kehamilan atau usia kehamilan 7-13 minggu. 

3. FL

FL (Femur Length) adalah istilah yang menunjukkan perkembangan panjang tulang paha janin. Istilah ini juga umumnya dapat digunakan oleh dokter untuk menentukan berapa usia janin. 

4. HC

HC (Head Circumference) merupakan istilah yang menunjukkan ukuran lingkar kepala janin. Pengukuran ini paling cepat dapat dilakukan pada trimester kedua atau usia kehamilan ibu mencapai 14 minggu. 

5. GS

GS (Gestasional Sac) merupakan istilah untuk mengukur diameter kantong kehamilan. Kantong ini berisi cairan yang mengelilingi embrio selama minggu pertama perkembangannya. 

6. GA

GA (Gestational Age) merupakan pengukuran yang membantu dokter untuk mengetahui berapa perkiraan usia kehamilan berdasarkan dari rata-rata ukuran biometri janin (berhubungan dengan bagian tubuh atau dimensi janin)

7. AC

AC (Abdominal Circumference) merupakan pengukuran diameter perut janin. Hasil foto USG ini akan membantu dokter untuk memperkirakan berapa usia kehamilan ibu. 

8. FW

FW (Fetal Weight) merupakan pengukuran yang akan membantu dokter untuk mengetahui perkembangan berat janin yang normal di dalam kandungan di setiap tahapan kehamilan.

9. FHR

FHR (Fetal Heart Rate) merupakan pengukuran yang menunjukkan detak jantung janin sesuai dengan usia kehamilan. Rata-rata detak jantung janin yang normal berada di kisaran 100-120 detak per menitnya pada usia kehamilan 6-7 minggu. Normalnya detak jantung janin akan meningkat seiring dengan usia kehamilan yang bertambah.

10. EDD

EDD (Estimated Due Rate) merupakan pengukuran yang membantu dokter dalam memperkirakan tanggal kelahiran bayi yang dihitung selama 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) atau berdasarkan kombinasi pengukuran USG. 

Perbedaan USG 2D, 3D, 4D, HD, dan 5D

Terdapat berbagai macam jenis USG yang memiliki kemampuan menampilkan hasil gambar yang berbeda-beda. Berikut adalah perbedaan antara beberapa jenis USG yang sering digunakan selama kehamilan:

1. USG 2D 

Jenis USG 2D merupakan yang paling umum digunakan. Hasil USG 2D berupa gambar hitam putih seperti yang terdapat dalam monitor perangkat lunak ultrasonografi.

Biasanya jenis USG ini digunakan pada tahap awal kehamilan untuk mengukur statistik janin, mendengar, dan melihat detak jantung janin. Pemeriksaan USG 2D hampir dapat ditemukan di semua rumah sakit. 

2. USG 3D

Pemeriksaan dengan USG 3D dapat memberikan hasil gambar yang lebih realistik seperti bentuk bayi di dalam kandungan. USG 3D ini bermanfaat untuk melihat detail wajah, tangan, kaki bayi serta mendeteksi apabila ditemukan kelainan fisik tertentu.

Dokter dapat menggunakan USG 3D untuk melihat anatomi janin dengan lebih baik dan mendiagnosis dengan lebih spesifik apabila terdapat potensi cacat kelahiran. 

3. USG 4D

USG 4D hampir serupa dengan USG 3D namun menampilkan gambar atau video bergerak secara real-time sehingga hasilnya lebih tajam dan realistis. Dengan USG 4D, Bunda bisa melihat gerakan janin seperti menghisap jempol, mengedipkan mata, atau menggerakkan tangannya. 

4. USG HD

USG HD (High Definition) merupakan jenis pemeriksaan yang memiliki kualitas gambar yang tajam dan jernih. Teknologi ini merupakan peningkatan kualitas dari USG 3D dan 4D. 

5. USG 5D

USG 5D merupakan teknologi USG terbaru yang diklaim mampu memberikan gambar janin dengan kualitas terbaik. Selain itu USG 5D juga menunjukkan hasil yang lebih jelas seperti warna kulit pada bayi. 

Cara membaca hasil USG 2D

Membaca hasil USG 2D dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal. Terdapat panduan untuk memahami istilah pada hasil USG, interpretasi yang akurat tetap memerlukan keahlian dokter kandungan. Dokter akan mempertimbangkan usia kehamilan Bunda, nilai normal berdasarkan usia kehamilan, dan keseluruhan kondisi kesehatan ibu hamil untuk menilai hasil USG.

Hasil USG 2D umumnya berupa gambar hitam putih. Selain itu, akan muncul beberapa warna pada gambar akan memberikan informasi penting tentang kondisi kehamilan bunda.

Misalnya, warna abu-abu menandakan jaringan lunak, semakin cerah warna abu-abu, semakin padat jaringannya. Warna hitam menggambarkan cairan ketuban. Sementara warna putih menunjukkan struktur padat, seperti tulang janin.

Tak hanya warna yang muncul, pemeriksaan USG juga untuk memastikan posisi bayi secara tepat dan gambaran perkembangannya. Pada usia kehamilan sekitar 20 minggu, kepala bayi sudah terlihat jelas pada monitor USG.

Setelah usia 20 minggu ke atas, biasanya bagian kaki, mata, tulang belakang dan organ tubuh bayi mulai terlihat. Dokter biasanya akan memberikan gambaran posisi bayi dalam rahim, yang penting untuk menentukan proses kelahiran yang akan dijalani nantinya. 

Selain gambar dan warna, Bunda juga akan menemui berbagai istilah atau singkatan pada hasil pemeriksaan. Istilah-istilah tersebut seperti yang sudah dijelaskan di awal, seperti GS, BPD, CRL, dan FL.

Seberapa akurat hasil USG 2 dimensi?

Akurasi USG 2D dalam mendiagnosis kondisi kehamilan dan kesehatan janin terbilang cukup tinggi. Ada beberapa kelebihan dari hasil USG 2D seperti dapat mendeteksi kehamilan sejak awal, bahkan sebelum embrio terlihat dengan mata telanjang.

Hasil dari USG 2D juga cukup memberikan informasi tentang ukuran dan perkembangan janin, seperti panjang tulang, diameter kepala, dan lingkar perut. Selain itu, Bunda dapat melihat dan mendengar detak jantung janin melalui USG 2D. 

Meskipun begitu, hasil USG 2D juga memiliki keterbatasan dibandingkan dengan jenis pemeriksaan USG lainnya. Gambar hasil USG 2D relatif datar dan memiliki resolusi terbatas. Sehingga beberapa detail mengenai kondisi janin mungkin tidak akan tampak jelas.

Selain itu, USG 2D tidak bisa menampilkan detail organ dalam janin secara sempurna. Sehingga USG 2D mungkin tidak dapat mendeteksi semua kelainan pada janin. Hasil USG 2D juga hanya menggunakan warna hitam, putih, atau abu-abu, informasi mengenai warna lain tidak tersedia. 

Secara keseluruhan, USG 2D masih bisa digunakan untuk memantau kehamilan dan tujuan diagnostik apabila ditemukan kelainan pada janin. Namun jika Bunda ingin mengetahui lebih detail tentang wajah atau bentuk tubuh janin, maka USG 3D atau 4D bisa menjadi pilihan. 

Tujuan mengetahui cara membaca hasil USG yang benar

Memahami dengan baik dan benar hasil dari USG merupakan hal yang penting, Bunda. Ini guna memastikan bahwa kondisi kesehatan janin dan perkembangannya berjalan dengan baik selama kehamilan. Mengetahui cara membaca hasil USG dengan benar memiliki beberapa tujuan penting baik bagi Ayah dan Bunda maupun dokter kandungan,  diantaranya:

1. Memantau kesehatan janin

Hasil USG memberikan informasi mengenai ukuran, posisi, dan perkembangan janin. Melalui hasil tes inilah, Bunda dapat memastikan bahwa janin tumbuh dengan baik dan tidak ada masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan. 

2. Mengetahui jenis kelamin bayi

Tes ultrasonografi atau USG juga bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin dari bayi. Biasanya jenis kelamin bayi bisa dilihat ketika usia kandungan memasuki 14 minggu.

Meski begitu menggunakan hasil USG, hasilnya tidak selalu akurat. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui jenis kelamin bayi, seperti menggunakan tes darah prenatal non-invasif atau tes genetik chronic villus sampling (CVS). 

3. Mendeteksi potensi cacat kelahiran

Melalui hasil USG, dokter dapat mengidentifikasi potensi cacat kelahiran atau kelainan pada janin. Hal ini memungkinkan untuk dilakukan tindakan pencegahan atau perawatan yang diperlukan. 

4. Menentukan tanggal kelahiran bayi

Hasil dari USG juga membantu dokter untuk menghitung perkiraan tanggal kelahiran (EDD). Informasi ini penting untuk mempersiapkan persalinan dan perawatan pasca melahirkan, terutama bagi para orang tua. 

5. Menentukan keputusan medis

Hasil USG juga sangat membantu dokter kandungan untuk mengambil keputusan medis yang tepat, misalnya menentukan metode persalinan yang sesuai dengan kondisi ibu dan bayinya serta mengatasi masalah kesehatan yang mungkin muncul.

Demikianlah, Bunda, penjelasan mengenai cara membaca hasil USG 2D dengan benar dan tepat. Semoga penjelasan tersebut dapat membantu Bunda dalam menjalani masa-masa kehamilan dengan lebih tenang selama memantau perkembangan Si Kecil di dalam perut. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!