Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Prosedur Pemasangan IUD atau KB Spiral pada Perempuan

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 28 Apr 2024 21:45 WIB

Doctor holding T-shaped intrauterine birth control device on blurred background, closeup
Ketahui Prosedur Pemasangan IUD atau KB Spiral pada Perempuan/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dilakukan penyedia layanan kesehatan. Alat kontrasepsi yang berbentuk T ini dipasang di dalam rahim melalui vagina. Yuk, ketahui prosedur pemasangan IUD atau KB spiral pada perempuan.

Monique Rainford, MD, Dokter Kandungan-Ginekologi mengatakan bahwa kebanyakan perempuan merasakan sedikit kram atau nyeri ringan selama prosedur dan beberapa saat setelah pemasangan IUD. Namun, rasa tidak nyaman ini dapat diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Prosedur pemasangan KB IUD

Ada beberapa merek IUD, namun persiapan untuk pemasangannya sebenarnya sama saja, tapi masing-masing harus diganti sesuai tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan produsen. 

Baca Juga : Kontrasepsi

Dalam pemasangan KB IUD, beberapa hal ini harus dilakukan:

1. Persiapan pemasangan IUD

Dokter mungkin menyarankan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (seperti 600 hingga 800 miligram ibuprofen—Motrin atau Advil) satu jam sebelum jadwal pemasangan IUD. Cara ini dapat membantu meminimalkan kram dan ketidaknyamanan yang mungkin Bunda rasakan saat IUD dipasang.

Bunda juga perlu mengetahui apakah tempat pemasangan IUD itu menyediakan pembalut. Jika tidak, bawalah dari rumah untuk digunakan setelah pemasangan IUD jika Bunda mengalami bercak atau pendarahan ringan.

2. Pilihan IUD

Dokter sebelum hari melakukan prosedur pemasangan IUD akan mendiskusikan pilihan IUD. Rekomendasi pilihan IUD tergantung pada riwayat kesehatan.

Terkadang, terdapat kontraindikasi untuk IUD hormonal, sehingga kemungkinan besar Bunda akan ditawari IUD tembaga.

3. Pemeriksaan

Dokter akan menjelaskan apa yang akan terjadi dan menjawab pertanyaan serta kekhawatiran Bunda sebelum memulai prosedur pemasangan.  Bunda mungkin perlu melakukan tes kehamilan sebelum pemasangan IUD untuk memastikan Bunda tidak hamil.

Selanjutnya, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan bimanual dengan memasukkan dua jari ke dalam vagina  dan meletakkan tangan lainnya di perut untuk meraba organ panggul bagian dalam. 

Pemeriksaan ini membantu dokter menentukan posisi, konsistensi, ukuran, dan mobilitas vagina, rahim dan menemukan nyeri tekan, yang mungkin merupakan tanda infeksi atau masalah lain yang berarti Bunda tidak dapat dipasangkan IUD (kontraindikasi).

Hal yang harus diperhatikan setelah dan sebelum prosedur pemasangan IUD atau KB Spiral

Bunda mungkin merasa nyeri dan kram selama prosedur pemasangan dan beberapa saat setelahnya.  Meskipun mungkin timbul rasa tidak nyaman, keseluruhan prosedur pemasangan IUD hanya membutuhkan waktu beberapa menit. 

Sebelum pemasangan IUD, dokter harus memberi Bunda kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Namun jika tidak, silakan bertanya.

Mengajukan pertanyaan sebelum memulai akan membantu Bunda merasa lebih rileks, dan ini dapat membuat proses pemasukan menjadi lebih mudah.

Setelah IUD terpasang, selang dan alat penyedot dikeluarkan dari vagina. Alat kontrasepsi dalam rahim akan tetap di tempatnya.

Ada tali yang dibiarkan menggantung melalui leher rahim hingga ke saluran vagina. Dokter akan memotong tali tersebut sehingga hanya sekitar satu hingga dua inci yang menggantung di saluran vagina.

Sebenarnya tali tersebut tidak bisa dilihat dari luar vagina tetapi cukup panjang untuk dirasakan jika Bunda memasukkan jari ke dalam vagina. 

Holding an IUD birth control copper coil device in hand, used for contraception - front viewFoto: iStock

Langkah-langkah proses pemasangan IUD atau KB Spiral

Ada berapa langkah yang akan dilakukan dalam proses pemasangan IUD atau KB spiral.

1. Menstabilkan serviks

Pada saat hari pemasangan, dokter akan memasang alat kesehatan yang terbuat dari logam yang menyerupai paruh bebek (spekulum) ke dalam vagina. Sisi-sisinya dipisahkan dan dibiarkan terbuka, sehingga dokter dapat melakukan pemasangan IUD.

Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi, leher rahim serta bagian depan dan belakang vagina di dekatnya akan dibersihkan dengan larutan khusus (aseptik). Beberapa dokter mungkin menggunakan anestesi lokal, seperti gel lidokain 5 persen, di saluran serviks untuk mengurangi ketidaknyamanan.

Penyedia layanan kemudian akan menggunakan alat yang ramping dan gagang panjang yang disebut tenakulum untuk membantu menjaga serviks tetap stabil.

2. Mengukur rahim dan saluran serviks

Rainford mengatakan penyedia layanan kesehatan kemudian akan memasukkan alat steril (uterine sound) untuk mengukur panjang dan arah saluran serviks dan rahim. Hal ini membantu menghindari IUD menusuk dinding rahim (perforasi) yang dapat terjadi jika IUD dipasang terlalu dalam atau pada sudut yang salah.

"Penyedia layanan kesehatan penting untuk menentukan bahwa kedalaman rahim antara 6 dan 9 sentimeter karena IUD tidak boleh dipasang jika kedalaman rahim kurang dari 6 sentimeter," kata Rainford dilansir Very Well Health.

Beberapa penyedia layanan mungkin menggunakan aspirator endometrium sebagai alternatif pengganti uterine sound. 

"Beberapa penyedia layanan kesehatan menggunakan aspirator endometrium sebagai pengganti suara uterus," kata Rainford.

3. Pemasangan IUD

Setelah alat dikeluarkan, dokter akan menyiapkan IUD untuk dipasang dengan mengeluarkannya dari kemasan sterilnya. Kemudian, lengan IUD ditekuk ke belakang, dan tabung (atau penggeser) berisi IUD dimasukkan ke dalam vagina.

Biaya pemasangan IUD atau KB spiral

Melansir Buku Panduan Layanan Bagi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan menanggung layanan KB untuk masyarakat karena merupakan program promotif dan preventif.

Layanan KB meliputi konseling dan pelayanan kontrasepsi. BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk penyediaan alat kontrasepsinya.

Ini tentu berita yang membahagiakan mengingat harga KB di bidan sampai rumah sakit (RS) tergolong tidak murah.

Dilansir CNN, Harga KB IUD 2022 berkisar di antara Rp150 ribu sampai hampir Rp1 juta per alat. Itu baru harga alat, belum termasuk biaya pemasangan, konsultasi, sampai pelepasan di masa mendatang. Belum lagi, KB yang terpasang perlu diperiksa secara berkala.

KB bisa didapat di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama. Misalnya, puskesmas, dokter keluarga, klinik swasta, sampai rumah sakit tipe D atau setara faskes tingkat pertama lainnya.

Bagaimana jika bukan BPJS?  Bunda tetap bisa mendapatkan pelayanan pemasangan IUD di puskesmas dengan status pasien umum. Biaya pemasangan IUD di puskesmas di Jakarta sekitarnya antara Rp150.000 – Rp170.000. 

Sedangkan biaya pemasangan KB IUD di bidan, klinik atau rumah sakit swasta dengan dokter kandungan berada di kisaran Rp200.000 – Rp1.500.000.

Biaya pemasangan IUD atau KB spiral ini tergolong cukup mahal karena termasuk biaya jasa dokter, apalagi biasanya tindakan pemasangan dilakukan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. 

Efek samping pemasangan IUD atau KB Spiral

Penggunaan KB IUD Spiral memiliki efek samping untuk penggunaannya dan pasangan (suami). Berikut efek sampingnya dikutip dari berbagai sumber:

Efek samping untuk istri

  • Perubahan siklus haid, seperti haid lebih lama atau lebih banyak.
  • Menyebabkan kram dan nyeri saat haid.
  • Muncul flek di luar siklus haid.
  • Berisiko menyebabkan keputihan.

Efek samping KB spiral untuk suami

Satu-satunya efek samping IUD untuk suami adalah mengganggu hubungan seksual. Benang IUD yang disisakan di mulut rahim dapat mengganggu saat berhubungan seksual.

Namun, tidak semua suami dapat merasakan benang IUD in. Apabila pasutri terganggu, segeralah berkonsultasi ke dokter. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda