KEHAMILAN
Kram Perut saat Hamil 7 Bulan, Normalkah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Melly Febrida | HaiBunda
Jumat, 03 May 2024 21:45 WIBIbu hamil yang mengalami kram perut saat hamil 7 bulan bisa dibuat khawatir. Bunda tentu bertanya-tanya, apakah hal ini normal? Faktanya, ada berbagai penyebab kram perut selama kehamilan. Yuk kenali apa saja penyebab dan cara mengatasinya.
Kram ringan saat hamil biasanya tidak perlu dikhawatirkan, namun Bunda tetap perlu memberitahukannya ke dokter atau bidan. Jika kram tersebut berlangsung terus-menerus dan terjadi bersamaan dengan gejala lain, kemungkinan menandakan adanya masalah.
Kram juga bisa terjadi kapan pun, baik di awal kehamilan maupun akhir kehamilan. Cheryl Axelrod, MD, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa pada awal kehamilan sering terjadi kram perut serta pendarahan dalam jumlah banyak.
Kram perut saat hamil 7 bulan
Gejala kram ini biasanya berhenti dan kehamilan berjalan normal. Namun, kram pada usia kehamilan dini bisa menjadi tanda ada yang tidak beres seperti infeksi, kehamilan ektopik, atau keguguran.
"Pada tahap akhir kehamilan, kram mungkin disebabkan oleh hal yang tidak berbahaya, seperti kontraksi Braxton-Hicks atau nyeri ligamen bundar. Atau mungkin menandakan adanya masalah, seperti persalinan prematur atau solusio plasenta," kata Axelrod dilansir dari Baby Center.
Bagaimana jika kram perut terjadi pada kehamilan 7 bulan, normalkah? Melansir laman Medicine Net, kram perut mungkin merupakan hal yang normal. Namun, juga bisa menjadi gejala komplikasi kehamilan.
Apabila ibu hamil mengalami sakit perut yang tajam dan asing, hubungi dokter agar dapat membantu membedakannya. Selama pemeriksaan rutin, ibu hamil juga harus memberi tahu dokter atau bidan tentang rasa sakit yang dialami.
Penyebab kram perut saat hamil
Kram kehamilan yang normal mungkin dimulai sejak implantasi. Setelah itu, kondisi ini paling umum terjadi pada trimester pertama saat tubuh mulai berubah.
Bunda mungkin sesekali mengalami kram di akhir kehamilan. Ini bisa terasa seperti rasa sakit atau tertarik pada salah satu atau kedua sisi perut. Sering kali menyerupai kram menstruasi dan jarang yang parah.
Mulai trimester kedua, banyak ibu hamil yang mengalami nyeri tajam di rahim, selangkangan, atau salah satu sisi perut bagian bawah. Hal ini mungkin disertai atau tidak disertai rasa nyeri tumpul di perut bagian bawah atau samping.
Setelah pertengahan kehamilan, Bunda mungkin mulai merasakan sensasi mengencang di rahim dari waktu ke waktu.
Pada kehamilan usia 7 bulan atau trimester tiga, kram atau sakit perut bisa disebabkan berbagai masalah seperti gas dan kembung, sembelit, dan seks. Namun bisa juga disebabkan kontraksi palsu (braxton-hicks).
Kontraksi persalinan palsu paling sering dirasakan pada trimester ketiga, namun beberapa ibu hamil mulai mengalaminya pada trimester kedua. Ini bervariasi dari orang ke orang, begitu pula intensitas dan frekuensi kramnya.
Sebelum 37 minggu, kontraksi Braxton Hicks ini seharusnya jarang terjadi, tidak teratur, dan pada dasarnya tidak menimbulkan rasa sakit.
Kontraksi palsu ini bisa terjadi jika ibu hamil mengalami dehidrasi, saat kandung kemih penuh, di penghujung hari, dan/atau selama atau setelah aktivitas fisik dan seks. Apabila kram perut terjadi mendekati tanggal jatuh tempo, ini bisa menjadi tanda awal persalinan.
Saat rahim semakin tumbuh, ligamen pendukungnya dapat meregang sehingga menimbulkan nyeri ligamen bundar. Rasa sakitnya sering digambarkan tajam atau menusuk. Gerakan atau olahraga yang tiba-tiba dapat memperburuk keadaan. Ini akan hilang setelah beberapa menit istirahat.
Rasa nyeri pada trimester ketiga seringkali berhubungan dengan otot, tulang, dan persendian. Saat bayi bertumbuh, nyeri di bawah tulang rusuk akibat bayi mendorongnya, di sekitar panggul dan pinggul akibat pelunakan persendian dan di punggung bawah akibat tarikan benjolan yang membesar. Ini semua umum terjadi.
Cara mengatasi kram perut
Bunda yang mengalami kram perut di kehamilannya termasuk saat usia 7 bulan, dapat melakukan berbagai cara untuk mengatasinya seperti dikutip dari berbagai sumber:
- Beristirahatlah. Untuk meredakan nyeri tajam atau kram perut dapat diatasi dengan beristirahat sampai merasa lebih baik.
Olahraga ringan. Apabila ibu hamil mengalami kram karena sembelit atau masuk angin, dapat melakukan pijat perut, olahraga ringan, dan minum teh pencernaan seperti peppermint. Cara tersebut dapat meredakan gejala ringan dengan relatif cepat. Olahraga ringan secara teratur juga dapat menjadi obat pereda nyeri yang baik.
Ubah pola makan. Bunda juga dapat mencegah dengan memilih pola makan kaya serat, makan perlahan dan menghindari makanan yang membuat kita kembung, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur.
Nyeri ligamen pada kehamilan dapat diredakan dengan peregangan teratur seperti yoga kehamilan, perubahan posisi atau dengan mandi air hangat.
Mengosongkan kandung kemih secara teratur dan penuh juga dapat membantu meringankan ketidaknyamanan dan berpotensi membantu menghindari Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Namun, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum bertindak demi keamanan ibu dan anak. Demikian penjelasan tentang kram perut saat hamil 7 bulan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Ibu Hamil Sering Merasa Gerah? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Beda Kram Implantasi di Awal Kehamilan dan Menstruasi, Bunda Perlu Tahu
Bunda, Kenali Yuk Penyebab Kram Perut di Tiap Trimester Kehamilan
Perut Kram dan Mulas saat Hamil Muda? Kenali 5 Penyebab & Cara Mengatasinya
Kram Perut yang Perlu Diwaspadai Selama Kehamilan
TERPOPULER
Rehat di Layar Lebar, Herjunot Ali Ungkap Profesinya Sekarang yang Lebih Cuan
Ungkapan Hati Donna Agnesia Harus Berpisah Sementara dari Darius demi Dampingi Anak di Portugal
5 Potret Akikah Anak Anggika Bolsterli, Sederhana Penuh Makna
Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya
Viral Pengantin Perempuan Cantiknya Kebangetan, Sampai Dituding AI
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Ungkapan Hati Donna Agnesia Harus Berpisah Sementara dari Darius demi Dampingi Anak di Portugal
60 Ayat Alkitab yang Memotivasi Hidup Masa Depan Lebih Baik, Anak Muda, hingga Percintaan, Lengkap!
5 Potret Dua Putri Kecil Marcello Tahitoe, Bikin Sang Ayah Kangen saat Pergi Kerja
5 Potret Akikah Anak Anggika Bolsterli, Sederhana Penuh Makna
25 Contoh Catatan Proses P5 Kearifan Lokal Makanan-Permainan Tradisional
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
5 Berita Populer: Ayu Aulia Masuk Islam, Ari Lasso Kecewa dengan WAMI
-
Beautynesia
Pemerintah Mau Larang Roblox, Lantas Game Seperti Apa yang Aman untuk Anak?
-
Female Daily
Sering Work form Anywhere? Ini 3 Pilihan Laptop yang Cocok untuk Kerja!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Gaya Pacaran DJ Patricia Schuldtz & Anak Tommy Soeharto, Jadi Sorotan
-
Mommies Daily
Waspada! 12 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Remaja Rentan Terjebak Toxic Relationship