Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alami Perut Sakit saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Selasa, 16 Apr 2024 19:13 WIB

Sakit perut ibu hamil
Sakit perut ibu hamil/ Foto: Getty Images/PeopleImages
Daftar Isi

Perut sakit saat hamil merupakan salah satu keluhan yang sering dialami ibu hamil. Rasa sakitnya bisa ringan, seperti kram, atau parah, seperti menusuk. Penyebabnya pun beragam, mulai dari yang ringan hingga yang serius.

Bagi ibu hamil, mengetahui penyebab dan cara mengatasi perut sakit saat hamil sangatlah penting. Dengan mengetahui penyebabnya, ibu hamil dapat memilih cara penanganan yang tepat. Selain itu, hal tersebut juga membantu Bunda untuk dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya terjadi lagi.

Mengetahui penyebab sakit perut dapat membantu ibu hamil mengurangi rasa cemas dan khawatir. Lantas, apa saja penyebab perut sakit yang seringkali dialami oleh ibu hamil? Bagaimana cara mengatasinya? Nah, Bunda, simak penjelasan selengkapnya berikut ini. 

Apakah sakit perut saat hamil berbahaya?

Sakit perut atau kram memang sering terjadi selama masa kehamilan. Banyak ibu hamil mengalaminya dan hal ini tergolong normal. Rasa tidak nyaman ini biasanya muncul akibat perubahan tubuh saat rahim mulai membesar seiring dengan pertumbuhan janin.

Namun, meskipun tergolong normal, sakit perut saat hamil terkadang bisa menjadi tanda adanya bahaya. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk bisa membedakan mana sakit perut yang normal dan mana yang membahayakan.

10 Penyebab perut sakit saat hamil

Perut sakit yang seringkali dialami oleh ibu hamil bisa disebabkan karena beberapa hal. Melansir dari National Health Service UK, berikut adalah 10 penyebab perut sakit saat hamil:

1. Sembelit

Sembelit menjadi salah satu masalah umum yang sering dialami ibu hamil. Hormon progesteron dan tekanan dari rahim yang sedang berkembang dapat memperlambat pergerakan usus, sehingga menyebabkan sembelit. Sembelit dapat menyebabkan rasa sakit dan kembung di perut. 

2. Nyeri ligamen 

Terdapat dua ligamen yang membentang dari rahim ke selangkangan yang berfungsi untuk menopang rahim. Ketika rahim melebar maka ligamen pun ikut meregang. Hal ini bisa membuat ibu hamil merasakan nyeri yang tajam di area perut, pinggul, atau selangkangan. Rasa sakit ini biasanya muncul di trimester kedua yang dapat dipicu oleh terjadinya perubahan posisi tubuh, bersin, atau batuk. 

3. Gas dan kembung

Hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat memperlambat pencernaan, sehingga menyebabkan gas menumpuk dan kembung di dalam perut. Hal ini mungkin saja dapat menyebabkan ibu hamil merasakan rasa sakit dan tidak nyaman di perut. 

4. Perubahan hormon

Perubahan hormon yang terjadi saat hamil dapat memicu adanya konstipasi. Hal ini bisa disebabkan karena ibu hamil kekurangan asupan nutrisi berserat, jarang olahraga, atau terus merasa gelisah. Jika Bunda mengalami hal ini, kemungkinan akan merasakan nyeri pada perut, kembung, dan harus mengejan ketika buang air besar. 

5. Kontraksi palsu

Nyeri pada perut saat hamil juga bisa disebabkan karena ibu hamil mengalami kontraksi palsu. Bunda mungkin akan merasakan bagian rahim, perut bagian bawah atau selangkangan mengencang lalu relaks dengan sendirinya. Berbeda dengan kontraksi asli, intensitas, durasi dan frekuensi dari kontraksi palsu tidak akan meningkat. Berbeda dengan kontraksi asli yang semakin lama semakin teras kuat yang diikuti dengan tanda-tanda persalinan. 

6. Kram perut

Kram ringan di perut merupakan hal yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan. Hal ini disebabkan karena terjadinya peregangan rahim yang sedang berkembang. Kram perut ini biasanya terasa seperti tarikan atau sensasi menusuk di perut bagian bawah. 

7. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim di mana janin berkembang biasanya di saluran tuba. Gejalanya biasanya akan muncul antara di waktu 4-12 minggu masa kehamilan yang disertai dengan rasa sakit perut, perdarahan, nyeri di ujung bahu, dan rasa tidak nyaman saat buang air besar atau kecil. Jika Bunda merasakan gejala-gejala tersebut, ada baiknya untuk segera pergi menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

8. Solusio plasenta

Perut sakit saat hamil juga bisa disebabkan karena solusio plasenta. Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum terjadinya persalinan. Kondisi ini termasuk ke dalam situasi darurat yang menyebabkan ibu hamil merasa sakit perut dan terjadi pendarahan. Oleh karena itu perlu ditangani dengan cepat oleh petugas medis atau dokter. 

9. Preeklamsia

Nyeri di bawah tulang rusuk sering terjadi pada masa akhir kehamilan karena pertumbuhan bayi dan rahim mendorong ke bawah tulang rusuk. Namun jika nyeri ini terjadi terus menerus dan semakin parah, bisa jadi ini tanda Bunda mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi saat hamil. 

Preeklamsia dapat menyebabkan ibu hamil sakit perut, sakit kepala hingga perubahan penglihatan. Kondisi ini termasuk membahayakan, sehingga ibu hamil harus menemui tenaga medis atau dokter untuk segera mendapatkan penanganan. 

10. Keguguran

Perut sakit yang dialami ibu hamil juga bisa disebabkan karena keguguran. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang disertai dengan sakit perut, perdarahan vagina, dan kram. Maka apabila Bunda mengalami rasa sakit perut yang hebat disertai pendarahan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Cara mengatasi perut sakit saat hamil

Perut sakit saat hamil merupakan hal yang umum terjadi. Rasa sakitnya bisa ringan, seperti kram, atau parah, seperti menusuk. Penyebabnya pun beragam, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Untuk mengatasi perut sakit selama kehamilan, ada beberapa cara yang dapat Bunda coba lakukan, di antaranya:

1. Istirahat 

Apabila merasakan perut sakit, sebaiknya perbanyak istirahat dengan berbaring nyaman dan buat tubuh Bunda lebih relaks. Cara ini bisa membantu mengurangi rasa sakit perut selama kehamilan.

2. Minum air putih

Dehidrasi ternyata bisa menyebabkan terjadinya sakit perut. Maka dari itu penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi air putih secara cukup untuk memenuhi kebutuhannya dan janin di dalam perut. 

3. Kompres hangat

Untuk meredakan perut sakit saat hamil, Bunda dapat melakukan kompres hangat pada area perut yang sakit. Lakukan cara ini beberapa kali hingga rasa sakit pada perut berkurang. 

4. Makan makanan yang mudah dicerna

Selama kehamilan, sebaiknya Bunda hindari untuk memakan makanan yang pedas, berlemak, atau asam yang bisa menyebabkan sakit perut. 

5. Olahraga ringan

Bunda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berenang yang dapat membantu meredakan sakit perut selama kehamilan. 

Sakit perut yang perlu diwaspadai saat hamil

Meski kasus sakit perut pada ibu hamil beberapa di antaranya tidak berbahaya, namun ada beberapa jenis sakit perut yang perlu diwaspadai Bunda karena bisa menandakan kondisi yang serius. Berikut adalah beberapa kondisi sakit perut yang perlu diwaspadai saat hamil:

1. Sakit perut yang parah

Rasa sakit yang sangat parah di perut dan disertai dengan perdarahan vagina, bisa menjadi pertanda keguguran, kehamilan ektopik, atau solusio plasenta. Maka dari itu, apabila Bunda mengalami kondisi ini segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

2. Sakit perut yang konstan

Rasa sakit perut yang tidak hilang atau malah semakin parah seiring waktu bisa menjadi tanda terjadinya infeksi pencernaan, preeklamsia, atau masalah lain seputar kehamilan. Kondisi ini juga mengharuskan ibu hamil untuk segera menemui dokter agar mendapatkan penanganan yang semestinya.

3. Sakit perut yang disertai dengan gejala lain

Apabila Bunda mengalami sakit perut yang disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, diare, atau pusing, maka itu bisa menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan lainnya. 

Jika Bunda mengalami sakit perut yang sangat berat dan tajam serta disertai dengan pendarahan, mual, muntah, atau gejala lain yang membahayakan maka segera konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. 

Demikian informasi mengenai penyebab dan cara mengatasi perut sakit saat hamil. Semoga artikel di atas dapat membantu dan bermanfaat, ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda