KEHAMILAN
Rambut Botak Depan Tanda Alami Gangguan Kesuburan, Simak Faktanya!
ANNISA ZAHRA AULIANY | HaiBunda
Sabtu, 11 May 2024 11:10 WIBRambut botak depan merupakan hal yang sering terjadi pada kebanyakan pria. Kondisi kerontokan rambut ini dalam istilah medis disebut dengan Alopecia Androgenic. Selain disebabkan oleh faktor genetik, kebotakan rambut juga terjadi akibat adanya gangguan pada hormon tubuh.
Hal ini membuat kebotakan rambut sering dikaitkan dengan gangguan kesuburan. Tetapi, apakah benar pria dengan rambut botak depan itu kesuburannya terganggu? Simak penjelasannya berikut ini.
Penyebab kebotakan rambut atau Alopecia Androgenic
Alopecia androgenic atau umum diketahui sebagai kebotakan rambut adalah bentuk kerontokan rambut yang dapat terjadi pada pria maupun perempuan. Kebotakan rambut sering dilihat pada pria yang mengalami rambut botak depan, biasanya garis rambut akan membentuk huruf M.
Pria pengidap alopecia androgenic seiring waktu rambutnya akan menipis dari bagian atas pelipis hingga atas kepala (ubun-ubun) yang kelamaan dapat menjadi botak sebagian atau seluruhnya.
Sedangkan kebotakan pada perempuan memiliki pola yang berbeda dengan kebotakan pria. Pada perempuan pengidap alopecia androgenic, rambut akan menipis di bagian atas kepala yang kemudian di bagian tengahnya akan melebar. Tidak seperti pria, perempuan dengan alopecia androgenic jarang ditemukan mengalami kebotakan total.
Lalu, apa yang menyebabkan rambut botak atau alopecia androgenic? Kebotakan rambut mulai terjadi sejak remaja dan akan bertambah parah seiring bertambah usia. Kebotakan rambut sering dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, pembesaran prostat, kanker prostat, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tak hanya itu, banyak yang berasumsi bahwa pria dengan rambut botak depan memiliki gangguan pada kesuburannya.
Hingga kini, para peneliti telah menemukan penyebab rambut botak pada pria berhubungan dengan hormon androgen yang disebut Dihydrotestoterone (DHT). Androgen memegang peranan penting untuk perkembangan seksual pria sebelum dilahirkan dan selama pubertas.
Rambut tumbuh dari bawah lapisan kulit yang disebut folikel dan tiap helai rambut biasanya tumbuh selama 2 hingga 6 tahun, hingga akhirnya rontok dan folikel kembali menumbuhkan rambut baru. Proses pertumbuhan rambut tersebut dikendalikan oleh androgen.
Jika terdapat kelainan pada androgen, rambut yang tumbuh di folikel akan melalui periode yang lebih pendek sehingga rambut lebih cepat rontok dan akan lebih sulit menumbuhkan rambut baru. Hal inilah yang menyebabkan penipisan atau kebotakan rambut.
Selain itu, kebotakan rambut juga sering ditemukan karena keturunan keluarga. Kondisi rambut botak cenderung terjadi pada pria yang memiliki keluarga atau kerabat dekat dengan pola kerontokan rambut. Walaupun begitu, pewarisan kebotakan ini masih belum jelas karena terdapat banyak faktor genetik dan lingkungan yang mungkin berkaitan.
Di samping faktor-faktor di atas, kebotakan rambut juga dapat disebabkan oleh beberapa masalah berikut ini:
- Perubahan kadar hormon tiroid
- Alopecia areata, masalah kekebalan tubuh yang menyebabkan kerontokan rambut berpola
- Gangguan mental seperti Trichotillomania
- Gaya rambut yang menyebabkan kerontokan
- Konsumsi obat-obatan atau suplemen tertentu
- Stres atau depresi berkepanjangan
- Kekurangan gizi
Benarkah rambut botak depan tanda alami gangguan kesuburan?
Kebotakan rambut mungkin sering dikaitkan dengan gangguan kesuburan pria. Namun, pria botak tidak dapat dikatakan tak subur karena kebotakan rambut dapat terjadi akibat faktor yang berbeda.
Pada kasus pria dengan alopecia androgenic, kondisi ini disebabkan oleh adanya gangguan pada DHT atau testosteron yang berperan dalam menumbuhkan rambut di folikel.
Pria dengan kebotakan rambut memiliki kadar testosteron yang lebih rendah sehingga folikel rambut akan lebih sensitif. Sementara itu, saat testosteron tidak dapat terproduksi dengan baik, alat kelamin pria serta jumlah sperma juga tidak akan berkembang dengan baik.
Walaupun testosteron memiliki kaitan dengan kebotakan rambut dan infertilitas pria, hal ini tidak mengindikasikan bahwa kebotakan rambut menjadikan pria tak subur. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan pria pengidap alopecia androgenic juga berisiko mengalami gangguan kesuburan karena terjadi kelainan pada testosteron.
Terlepas dari kebotakan rambut yang disebabkan oleh faktor genetik, terdapat beberapa cara untuk mengatasinya. Seperti menjalani gaya hidup yang sehat, mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, melakukan transplantasi maupun laser rambut, dan suntikan trombosit untuk merangsang pertumbuhan rambut.
Demikian informasi mengenai kebotakan rambut dan hubungannya dengan infertilitas atau gangguan kesuburan pria. Semoga bermanfaat dan sehat selalu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)