Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Jenis Makanan Sehari-hari Penyebab Susah Hamil, Bisa Pengaruhi Kesuburan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 08 May 2024 09:50 WIB

Ilustrasi Makanan Tidak Sehat
Ilustrasi Makanan Tidak Sehat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Warumpha Pojchananaphasiri
Daftar Isi
Jakarta -

Kesuburan dapat dipengaruhi banyak hal. Salah satunya adalah makanan yang dikonsumsi sehari-hari, Bunda.

Sudah banyak penelitian menemukan kaitan makanan sehat dengan peluang hamil. Tak hanya itu, pola makan yang sehat juga perlu dipertimbangkan pasangan suami istri bila ingin cepat mendapatkan momongan.

"Ternyata nutrisi yang baik adalah kunci kesuburan," kata ahli nutrisi Rose-Francis RDN, CDCES, LD, dilansir Healthline.

"Infertilitas memengaruhi sekitar 10 sampai 15 persen pasangan. Meski fokus kesuburan sering kali tertuju pada perempuan yang akan hamil, pasangan (suami) juga harus menerapkan kebiasaan yang mendukung kesuburan," sambungnya.

Bila Bunda dan Ayah berencana untuk mendapatkan anak, maka pengaturan pola makan perlu dimulai dari sekarang. Pilihlah jenis makanan yang sehat, dan hindari makanan menjadi penyebab susah hamil.

Jenis makanan penyebab susah hamil

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 10 jenis makanan sehari-hari penyebab susah hamil yang bisa memengaruhi kesuburan:

1. Makanan mentah

Konsumsi makanan mentah sebaiknya dibatasi bila Bunda berencana untuk hamil ya. Menurut ulasan di Annals of Nutrition and Metabolism tahun 1999, 70 persen perempuan yang mengikuti pola makan vegan mentah mengalami siklus haid yang tidak teratur. Sementara itu, sekitar sepertiganya mengalami amenore, yaitu suatu kondisi di mana siklus haid berhenti.

Salah satu dampak utama pola makan vegan mentah terhadap kesuburan adalah karena asupan kalori yang rendah. Kondisi tersebut bisa menyebabkan berat badan Bunda turun terlalu banyak, sehingga mengurangi kemampuan mendapatkan siklus haid yang teratur.

Makanan mentah juga rentan terkontaminasi bakteri Listeria. Bunda bisa berisiko mengalami masalah saraf bila bakteri sampai menginfeksi otak.

2. Ikan mengandung merkuri

Merkuri dapat mengubah bentuk, pergerakan sperma, serta menurunkan kualitas dan kuantitasnya. Pada perempuan, paparan merkuri dapat memengaruhi kualitas sel telur, sehingga membuat perempuan sulit untuk hamil.

Mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi sebelum hamil secara khusus dapat meningkatkan simpanan merkuri dalam tubuh Bunda. Bila dibiarkan, kondisi tersebut dapat memengaruhi perkembangan sistem saraf bayi selama masa kehamilan.

"Sistem saraf janin sedang terbentuk bahkan sebelum sebagian besar perempuan menyadari bahwa mereka sedang hamil. Merkuri juga dapat menurunkan kesuburan," ujar ahli diet terdaftar Suzanne Fisher, melansir dari Glamour.

3. Makanan tinggi kalori

Menjaga berat badan ideal adalah salah satu tips program hamil. Nah, berat badan yang ideal ini bisa didapat dengan tidak mengonsumsi makanan tinggi kalori, Bunda.

Meski demikian, para pakar menyarankan perempuan tidak melakukan diet atau membatasi kalori bila mencoba untuk hamil. Asalkan, kalori yang diasup sesuai dengan rekomendasi rata-rata, yakni 2.000 kalori per hari.

"Perempuan memerlukan setidaknya jumlah kalori yang disarankan untuk menjaga berat badan saat mencoba untuk hamil guna mengoptimalkan kesuburan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Lyndsey Harper, MD, FACOG, dilansir The Bump.

Ilustrasi Pantangan MakanIlustrasi Pantangan Makan/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Gumpanat

4. Makanan dengan indeks glikemik tinggi

Makanan dengan indeks glikemik tinggi dinilai dapat meningkatkan risiko infetilitas. Lonjakan gula darah bisa menyebabkan peradangan, mengubah hormon tubuh, hingga menghambat ovulasi.

Sementara menurut ulasan di Asian Journal of Andrology 2015, asupan glukosa yang berlebihan karena mengonsumsi makanan dengan indeks glikemi tinggi dapat memengaruhi motilitas dan pematangan sperma. Beberapa jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat ditemukan di makanan sehari-hari, seperti nasi putih, kentang goreng, donat, dan kue beras.

5. Makanan dengan lemak trans tinggi

Lemak trans banyak ditemukan dalam makanan cepat saji dan camilan yang dibuat dengan mentega atau digoreng. Konsumsi makanan tinggi lemak trans berisiko menyebabkan peradangan dan resistensi insulin, serta dapat menurunkan kesuburan.

Konsumsi lemak trans secara berlebihan juga berbahaya, Bunda. Pembuluh darah bisa rusak, sehingga mengganggu aliran nutrisi ke sistem reproduksi.

Makanan seperti daging merah dan daging olahan juga banyak mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Menurut ulasan di jurnal Fertility and Sterility tahun 2018, makanan tersebut perlu dihindari untuk meningkatkan peluang hamil.

6. Susu rendah lemak dan susu skim

Mengonsumsi makanan rendah lemak tak lantas dianggap sehat. Misalnya, konsumsi susu skim atau susu rendah lemak ternyata dapat berdampak buruk pada kesuburan perempuan.

Produk susu rendah lemak yang dikonsumsi secara teratur telah terbukti dapat menyebabkan infertilitas anovulasi atau masalah pertumbuhan dan pelepasan sel telur pada beberapa perempuan. Sementara itu, pengolahan susu penuh lemak menjadi susu skim dapat mengubah komposisi hormon dalam kandungan di dalamnya, sehingga memengaruhi keseimbangan hormonal saat mengonsumsinya.

Produk susu rendah lemak juga kaya akan hormon tipe laki-laki yang disebut androgen dan dapat membuat tubuh perempuan memproduksi androgen.
Hormon tersebut dapat mengganggu siklus haid yang memengaruhi peluang untuk hamil.

"Susu rendah lemak, yogurt, dan produk susu lainnya mungkin mengandung androgen, hormon laki-laki yang tertinggal saat lemak dihilangkan," ujar ahli nutrisi Kendra Tolbert, R.D.

7. Keju yang tidak dipasteurisasi

Semua jenis keju yang dibuat menggunakan susu yang tidak dipasteurisasi atau dimatangkan menggunakan jamur, perlu dihindari selama program hamil. Jenis kaju tersebut kemungkinan besar mengandung bakteri yang dapat memengaruhi kesuburan, Bunda.

Bakteri yang dapat ditemukan ini adalah Listeria. Dalam beberapa kasus, Listeria bisa menghambat ovulasi hingga menyebabkan keguguran di awal kehamilan.

"Keju seperti jenis Brie, Roquefort, Camembert, dan Gorgonzola memiliki risiko lebih tinggi mengandung Listeria, yang dapat meningkatkan risiko keguguran," ungkap Fisher.

8. Makanan olahan

Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi makanan olahan dapat berdampak negatif terhadap kesuburan laki-laki dan perempuan. Jenis makanan ini biasanya mengandung bahan-bahan tambahan dan pengawet dalam jumlah tinggi dan mengalami beberapa tahap pemrosesan di mana nutrisinya hilang.

Beberapa dampak konsumsi makanan olahan pada kesuburan, di antaranya adalah menyebabkan peradangan dan stres oksidatif, ketidakseimbangan hormon, kekurangan nutrisi, penambahan berat badan, dan gangguan metabolisme.

Makanan olahan yang biasa dijumpai sehari-hari di antaranya adalah fried chicken, minuman bersoda, makanan siap saji, dan camilan manis.

9. Makanan mengandung kafein

Makanan dan minuman mengandung kafein juga dapat menyebabkan masalah kesuburan. Secara khusus, mengonsumsi lebih dari 300 gram kopi per hari dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infertilitas, Bunda.

"Studi yang dilakukan pada wanita di Eropa menemukan bahwa wanita yang minum lima gelas kopi sehari membutuhkan waktu lama untuk hamil," kata dokter kandungan dan kebidanan dari Kanada, Jeffrey Roberts, dilansir Today Parents.

Tak hanya pada perempuan, dampak kafein juga bisa memengaruhi kesuburan laki-laki. Dalam jurnal Elena Ricci yang berjudul Coffee and Caffeine Intake and Male Infertility: A Systematic Review, dijelaskan bahwa konsumsi kafein bisa mengganggu DNA sperma yang berpengaruh buruk pada fungsi reproduksi laki-laki.

Makanan dan minuman mengandung kafein dapat ditemukan di kopi, teh, atau kue yang terbuat dari serbuk kopi berkafein.

10. Makanan yang dikemas dalam wadah mengandung BPA

BPA, atau bisphenol A, adalah bahan kimia pengganggu hormon endokrin yang ditemukan dalam plastik. Banyak produk makanan dibungkus dengan wadah mengandung BPA, Bunda.

Secara khusus, BPA mempengaruhi spermatogenesis dengan meniru aktivitas estradiol, sehingga menyebabkan kualitas sperma buruk dan infertilitas. BPA juga bertindak sebagai antagonis terhadap reseptor hormon tiroid, yang pada akhirnya menghambat aktivitas hormon tiroid.

Sejauh ini, studi yang meneliti bahaya BPA pada sperma manusia memang masih terbatas. Tetapi, tak ada salahnya untuk menghindari wadah mengandung BPA untuk mencegah risiko penyakit lainnya ya. Daripada membeli makanan kaleng, Bunda bisa membeli makanan segar dan mengolahnya sendiri di rumah.

Demikian 10 jenis makanan sehari-hari yang bisa menyebabkan masalah kesuburan pada laki-laki dan perempuan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda