KEHAMILAN
Benarkah Minum Air Es Sebabkan Air Ketuban Terlalu Banyak? Simak Cara Mengatasinya
Melly Febrida | HaiBunda
Minggu, 12 May 2024 12:50 WIBBunda mungkin pernah mendengar jika ibu hamil minum es bisa membuat air ketuban terlalu banyak, benarkah? Air ketuban terlalu banyak atau dikenal dengan istilah polihidramnion. Namun, apakah berbahaya?
Sebelum membahas tentang air es, ketahui dulu apa itu polihidramnion. Melansir laman NHS, air ketuban terlalu banyak ini bisa terjadi secara tiba-tiba jika cairan meningkat dengan cepat.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan sakit perut dan membuat perut membesar secara tiba-tiba. Ini lebih umum terjadi jika Bunda hamil lebih dari satu bayi.
Baca Juga : Amniotic Fluid |
Bila air ketuban terlalu banyak
Polihidramnion ini biasanya tak bergejala. Namun, beberapa ibu hamil bisa mengalami gejala seperti:
- Gangguan pencernaan dan mulas
- Sembelit
- Sesak napas
- Kaki dan tungkai bengkak
- Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Segeralah membuat janji dengan dokter jika mengalami gejala seperti perut yang membesar tiba-tiba serta sakit perut. Apabila Bunda mengalami gejala polihdramnion, dokter kemungkinan akan merujuk untuk menjalani pemeriksaan USG.
Namun, jika ibu hamil tak mengalami gejala polihidramnion, kemungkinan baru mengetahuinya saat pemeriksaan rutin.
Bagaimana polihdramnion didiagnosa? Dokter atau bidan yang melakukan USG mungkin melihat cairan ekstra saat pemeriksaan. Dokter atau bidan kemungkinan lebih sulit untuk mendengar detak jantung bayi saat janji temu karena adanya cairan ekstra.
Minum air es sebabkan cairan ketuban terlalu banyak?
Penyebab polihidramnion seringkali tidak diketahui. Namun, orang sering bilang minum air es bisa membuat air ketuban terlalu banyak. Benarkah?
Konsumsi air es atau air dingin selama kehamilan diyakini sebagian orang sebagai suatu hal yang aman. Namun, sebagian lainnya mengkhawatirkan dampak potensial terhadap ibu dan janin yang sedang berkembang.
Sebenarnya, salah satu masalah utama minuman dingin saat hamil adalah dapat menyebabkan kram perut dan rasa tidak nyaman. Perubahan suhu yang cepat di perut dapat menyebabkan otot berkontraksi sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan kram pada perut. Tidak disebutkan jika minum es dapat menyebabkan air ketuban terlalu banyak.
Bunda yang rentan mengalami masalah pencernaan selama kehamilan bisa menghadapi ketidaknyamanan jika minum air es. Karena ketegangan tambahan pada otot perut dapat memperburuk masalah ini.
Ibu hamil juga penting mengetahui bahwa minuman dingin dapat menimbulkan efek dehidrasi yang dapat menimbulkan masalah bagi ibu hamil. Selama kehamilan, hidrasi yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan janin.
Jika ibu hamil mengonsumsi minuman dingin dalam jumlah besar dapat berisiko mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk sakit kepala, kelelahan, dan bahkan nyeri persalinan.
Minum air es tentu bisa menyegarkan, apalagi jika cuacanya mendukung. Namun, ibu hamil harus mewaspadai potensi efeknya. Ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi minuman dingin, terutama yang mengandung kafein, gula, dan pemanis buatan.
Sebaliknya, pertimbangkan air putih, teh herbal, atau jus buah 100% sebagai alternatif sehat yang dapat membantu ibu hamil tetap terhidrasi dan mendukung kesehatan serta perkembangan janin yang sedang berkembang.
Lantas apa saja yang menyebabkan polihdramnion? Berikut beberapa kemungkinan penyebab polihdramnion antara lain:
- Diabetes selama kehamilan (diabetes gestasional)
- Hamil lebih dari 1 bayi
- Infeksi selama kehamilan
- Masalah dengan bayi menelan
- Bayi memiliki kondisi genetik
Pengobatan dan komplikasi air ketuban terlalu banyak
Bunda yang mengalami polihidramnion (terlalu banyak cairan ketuban) biasanya tidak memerlukan pengobatan apa pun. Bunda mungkin menjalani pemeriksaan tambahan selama sisa kehamilan dan selama persalinan dan kelahiran.
Apabila cairan ketuban terlalu banyak itu disebabkan diabetes gestasional, Bunda akan diobati untuk kondisi tersebut.
Jika Bunda menderita polihidramnion parah, sebagian cairan ketuban mungkin dikeluarkan dari rahim menggunakan jarum tipis. Bunda mungkin memerlukan perawatan ini lebih dari sekali dan akan dipantau setelahnya untuk memeriksa kadar cairan.
Ibu hamil yang mengalami polihidramnion jarang terjadi. Pada kasus yang lebih parah, komplikasi dapat berupa:
- Ketuban pecah lebih awal.
- Solusio plasenta, ketika plasenta terpisah dari rahim sebelum bayi lahir.
- Prolaps tali pusat, yaitu tali pusat tergelincir ke bawah di depan bayi setelah air ketuban pecah.
- Bayi lahir prematur.
- Bayi memiliki berat badan lahir rendah
Jika Bunda menderita polihidramnion sedang atau berat, kemungkinan disarankan untuk melahirkan di rumah sakit. Hal ini agar Bunda dapat diawasi secara ketat dan pengobatan akan tersedia dengan cepat jika diperlukan.
Ibu hamil dengan polihdramnion kemungkinan berpeluang lebih tinggi memerlukan operasi caesar untuk menghindari masalah.
Dan untuk efek minum air es selama kehamilan, Bunda dapat menghindari jika khawatir dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Konsultasikan dengan dokter untuk hal-hal yang membuat Bunda khawatir.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!