KEHAMILAN
10 Cara Mendapatkan Anak Kembar dan Faktor Pendukungnya
Asri Ediyati | HaiBunda
Senin, 20 May 2024 12:45 WIBHamil anak kembar, secara alami, dapat dikatakan unik. Kembar dapat terjadi ketika dua sel telur terpisah dibuahi di dalam rahim atau ketika satu sel telur yang telah dibuahi terbelah menjadi dua embrio.
Jika sebelumnya sudah pernah hamil dan ingin memulai program hamil lagi, Bunda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara memiliki anak kembar. Namun, jika sedang mencoba untuk hamil pertama kali, kita mungkin juga penasaran dengan peluang untuk memiliki anak kembar.
Ya, ada banyak mitos tentang cara memiliki anak kembar. Meskipun tidak ada cara yang terbukti meningkatkan kemungkinan hamil anak kembar, ada beberapa faktor yang dapat membuat jenis kehamilan ini lebih mungkin terjadi. Apa saja?
Lebih lengkapnya, Bunda bisa simak penjelasan berikut ini ya!
10 cara mendapatkan anak kembar
Ada beberapa cara yang dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan anak kembar, berikut di antaranya seperti dikutip dari beberapa sumber:
1. Hamil di usia 30-an atau lebih
Dilansir Medicine Net, Bunda lebih mungkin untuk hamil anak kembar ketika berusia di atas 30 tahun. Kemungkinan ini disebabkan karena peningkatan produksi hormon perangsang folikel atau FSH. Hormon ini bertanggung jawab untuk perkembangan sel telur di ovarium.
Tingkat FSH yang lebih tinggi diperlukan seiring bertambahnya usia karena diperlukan lebih banyak stimulasi untuk pertumbuhan sel telur. Peningkatan kadar FSH akibat rendahnya kesuburan terkadang menyebabkan folikel bereaksi berlebihan. Hal tersebut menyebabkan pelepasan banyak sel telur yang menghasilkan banyak kelahiran.
2. Mencari pasangan dengan riwayat keluarga kembar
Kemungkinan besar anak-anak dari laki-laki kembar identik akan menghasilkan anak kembar identik. Memiliki anak kembar fraternal di keluarga meningkatkan juga peluang Bunda untuk hamil anak kembar. Jika ada anak kembar fraternal dari pihak ayah dan ibu, peluang untuk memiliki anak kembar mungkin akan semakin meningkat.
3. Meningkatkan berat badan Bunda
Orang yang mengalami obesitas, dengan indeks massa tubuh di atas 30, memiliki peluang lebih besar untuk hamil kembar. Kadar estrogen atau hormon seks akan meningkat seiring dengan bertambahnya lemak tubuh.
Peningkatan berat badan ini lantas menyebabkan rangsangan berlebihan pada ovarium. Ovarium mungkin tak hanya melepaskan satu sel telur, Bunda. Meski peluang hamil kembar ada, obesitas saat hamil sebaiknya dihindari karena adanya peningkatan risiko komplikasi. Selain itu, kemungkinan hamil kembar juga dapat dipengaruhi faktor lain bagi pengidap obesitas.
4. Rutin minum asam folat sebelum konsepsi
Banyak dokter menyarankan perempuan minum suplemen asam folat sebelum dan selama kehamilan untuk mengurangi risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida. Ada beberapa penelitian kecil yang menunjukkan bahwa asam folat juga dapat meningkatkan kemungkinan hamil kembar, Bunda.
Namun belum ada penelitian berskala besar yang mengonfirmasi bahwa hal ini meningkatkan peluang untuk mendapatkan kehamilan kembar. Jika Bunda sedang mencoba untuk hamil, mengonsumsi asam folat setidaknya akan membantu melindungi perkembangan otak bayi ketika kehamilan didapatkan.
5. Menyusui secara teratur
Konsepsi saat menyusui dapat meningkatkan peluang kehamilan kembar. Menyusui dapat menurunkan kesuburan pada enam bulan pertama masa persalinan, di mana seorang ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Namun, hamil anak kembar bisa saja terjadi saat menyusui. Sebuah penelitian menemukan bahwa tingkat kehamilan kembar pada perempuan yang tidak menyusui adalah 1,1 persen, jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang menyusui (11,4 persen).
6. Mengkonsumsi produk susu
Mengkonsumsi banyak produk susu meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar karena hormon pertumbuhan yang ada di susu menyebabkan perubahan tingkat hormonal Bunda. Dilansir laman Healthline, sebuah penelitian lama menemukan bahwa perempuan yang vegan atau tidak mengonsumsi produk susu, akan melahirkan anak kembar dengan persentase 1/5 dibandingkan perempuan yang mengonsumsi produk susu.
7. Hamil berulang kali
Tidak jelas alasannya, tetapi memiliki satu atau beberapa kehamilan sebelumnya meningkatkan peluang Bunda untuk memiliki anak kembar. Ada spekulasi bahwa hal ini mungkin terjadi karena pada saat Bunda hamil kedua atau setelahnya, usia Bunda mungkin sudah di atas 30 tahun.
8. Program hamil kembar
Kemungkinan memiliki anak kembar meningkat secara signifikan ketika menjalani konsepsi bantuan melalui perawatan kesuburan dibandingkan dengan konsepsi alami. Misalnya, penggunaan obat kesuburan dapat meningkatkan peluang hamil kembar.
"Obat kesuburan dapat merangsang ovarium sehingga menyebabkan lebih dari satu sel telur dilepaskan pada bulan tertentu," kata Robin Kalish, MD, FACOG, direktur pengobatan klinis ibu-janin di NewYork-Presbyterian/Weill Cornell Medicine, melansir dari Parents.
9. In vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung
IVF atau program bayi tabung juga bisa meningkatkan kemungkinan hamil anak kembar. Selama program hamil ini, sel telur akan dikeluarkan dari indung telur dan dibuahi dengan sperma di laboratorium. Sel telur yang telah dibuahi kemudian menjadi embrio, yang ditanam ke rahim untuk tumbuh dan berkembang.
Untuk meningkatkan kemungkinan keberhasilan, profesional kesehatan dapat memasukkan lebih dari satu embrio ke dalam rahim. Kembar dapat terjadi bila kedua embrio berhasil ditanam dan berkembang.
10. Pola makan yang diatur
Ada beberapa penelitian yang menghubungkan pola makan dengan prevalensi anak kembar yang lebih tinggi. Pada tahun 1960-an, para peneliti mengamati bahwa Yoruba, sebuah kelompok etnis di Nigeria, memiliki tingkat kelahiran kembar tertinggi di dunia atau empat kali lipat dibandingkan orang Eropa.
Beberapa peneliti menghubungkan hal ini dengan ubi dan daun okra yang secara tradisional ditemukan dalam makanan Yoruba. Peneliti menduga makanan tersebut dapat meningkatkan kadar bahan kimia yang terlibat dalam ovulasi.
Faktor pendukung kehamilan bayi kembar
Kehamilan bayi kembar juga didukung beberapa faktor, Bunda. Berikut faktor-faktor pendukungnya:
Riwayat keluarga
Seorang perempuan memiliki peluang sedikit lebih tinggi untuk memiliki anak kembar bila dia memiliki riwayat keluarga kembar. Riwayat keluarga dengan anak kembar dari pihak ibu lebih meningkatkan kemungkinan ini dibandingkan riwayat keluarga dari pihak ayah. Namun, hal ini hanya berlaku bila pembuahan terjadi tanpa menggunakan perawatan kesuburan.
Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), perempuan yang memiliki kembar non-identik akan melahirkan anak kembar pada sekitar 1 dari setiap 60 kelahiran. Bagi pria kembar non-identik, peluang untuk hamil anak kembar hanya 1 dari setiap 125 kelahiran.
Beberapa orang percaya bahwa anak kembar bisa melewati satu generasi, artinya seseorang berpotensi memiliki anak kembar bila salah satu kakek dan neneknya memilikinya. Namun, hanya ada sedikit bukti yang mendukung teori ini.
Perawatan kesuburan
ASRM mencatat bahwa faktor utama yang meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar adalah penggunaan perawatan kesuburan. Berbagai jenis perawatan kesuburan yang tersedia meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar dengan cara yang berbeda-beda.
Beberapa obat kesuburan bekerja dengan menstimulasi indung telur, yang terkadang menyebabkan mereka melepaskan lebih dari satu sel telur. Jika sperma membuahi kedua sel telur ini, maka bisa menghasilkan anak kembar.
Usia
Perempuan yang berusia 30 tahun ke atas lebih mungkin untuk hamil anak kembar. Alasannya adalah perempuan pada usia ini lebih mungkin melepaskan lebih dari satu sel telur selama siklus reproduksinya dibandingkan yang lebih muda. Jika sperma membuahi dua sel telur yang terpisah, kehamilan kembar bisa terjadi.
Tinggi dan berat badan
ASRM juga melaporkan bahwa kembar non-identik lebih sering terjadi pada perempuan bertubuh tinggi atau lebih gemuk dibandingkan yang bertubuh kecil. Alasannya tidak jelas, tetapi mungkin karena nutrisi yang lebih baik. Perempuan dengan berat badan lebih tinggi mungkin memiliki lebih banyak sumber nutrisi yang tersedia untuk perkembangan janin.
Tips meningkatkan peluang hamil anak kembar
Tidak ada tips khusus untuk meningkatkan kehamilan kembar. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa banyak faktor yang meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar. Jadi, meskipun Bunda dapat memilih untuk mengonsumsi lebih banyak produk susu dan ubi, Bunda tidak dapat secara pasti mengubah tinggi badan, ras, atau riwayat kelahiran kembar dalam keluarga. Menambah berat badan dengan sengaja sebelum hamil juga belum tentu ide yang baik.
Jika Bunda ingin memiliki anak di usia lanjut untuk meningkatkan peluang memiliki anak kembar, maka pahamilah bahwa seiring bertambahnya usia, kesuburan akan berkurang dan kemungkinan terjadinya kelainan kromosom akan semakin besar.
Nah, bila Bunda masih terjebak pada dua hal tersebut, maka teknologi reproduksi mungkin memberi peluang paling besar. Namun, para ahli saat ini merekomendasikan perempuan muda untuk mentransfer hanya satu embrio per siklus IVF untuk mendapatkan hasil terbaik.
Sementara itu, penggunaan obat kesuburan bisa saja meningkatkan peluang, tetapi perlu cermat mengonsumsinya. Pastikan meminum obat sesuai resep dokter guna mencegah risiko serius, seperti kemungkinan lebih tinggi terjadinya hiperstimulasi ovarium atau kehamilan ektopik.
Demikian pembahasan mengenai cara mendapatkan anak kembar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
Perhatikan Bun, 7 Ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Dideteksi Sejak Trimester 1
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Dirawat Setahun setelah Melahirkan Bayi Kembar 9, Bunda Ini Akhirnya Dibolehkan Pulang
Mengenal 3 Jenis Hamil Kembar, Ternyata Tak Semuanya Serba Mirip Lho
Tanda-tanda Hamil Kembar yang Harus Bunda Ketahui
5 Fakta Hamil Kembar yang Tak Banyak Orang Tahu
TERPOPULER
Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Raline Shah Semangati Cewek Jomlo: Kita Bukannya Nggak Laku!
-
Beautynesia
Ini 5 Olahraga yang Bisa Bantu Membangkitkan Energi Feminin Kamu! Apa Saja?
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Kegiatan Orang Sukses Saat Weekend Agar Lebih Produktif di Hari Senin
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Coffee Shop di Jabodetabek, Hits di Kalangan Remaja