kehamilan
Tanda-tanda Hamil Kembar yang Harus Bunda Ketahui
Sabtu, 09 Jan 2021 19:22 WIB
Siapa yang tidak ingin memiliki keturunan dari pasangan? Buah hati menjadi salah satu yang dinantikan dari pasangan muda. Apalagi jika ternyata mendapatkan anak kembar. Bagi beberapa orang tanda-tanda hamil yang paling sering dialami yakni morning sickness.
Namun, apakah hal tersebut berlaku pada kasus kehamilan kembar? Nah, untuk mengetahui tanda-tanda hamil kembar ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan.
Detak jantung
Cara membedakan antara hamil kembar dengan hamil biasa secara mudahnya dapat dilihat melalui detak jantung. Pada kasus kehamilan kembar, umumnya dokter yang telah berpengalaman bisa mendeteksi detak jantung pada janin. Akan tetapi jika hanya melihat dari detak jantung saja tetap memiliki kelemahan hal ini disebabkan karena detak jantung tunggal pada janin mudah dideteksi pada beberapa bagian perut ibu.
Tingginya hormon hCG
Cara lain yang dapat digunakan untuk melihat tanda-tanda hamil kembar pada ibu yakni melalui pemeriksaan hormon hCG. Hormon tersebut merupakan hormon khusus yang hanya terdapat pada ibu hamil. Pada kasus kehamilan janin kembar, nantinya kadar hormon ini cukup tinggi. Akan tetapi masih membutuhkan pemeriksaan yang lebih lanjut karena tingginya hCG bisa saja disebabkan oleh kasus hamil anggur.
Ukuran rahim lebih besar
Sebenarnya hal ini cukup masuk akal, Bunda. Sebab rahim merupakan tempat dimana janin tumbuh selama sembilan bulan. Bidan dan dokter akan memperhatikan jarak antara bagian atas dari tulang kemaluan hingga bagian atas rahim. Proses ini juga berperan dalam mengukur berapa lama usia kehamilan.
Pada beberapa kasus misalnya hamil kembar, rahim memiliki fungsi membawa janin lebih dari satu sehingga menyebabkan peregangan pada bagian uterus jauh lebih lebar. Nah, hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa Bunda mengalami hamil kembar.
Hasil USG
Salah satu cara untuk bisa memastikan bahwa Bunda mengandung janin kembar atau tunggal yakni melalui konfirmasi USG. Proses USG menjadi salah satu cara yang paling pasti untuk menentukan diagnosis apakah Bunda hamil tunggal atau hamil kembar.
Komplikasi pada hamil kembar
Kehamilan kembar menjadi salah satu proses kehamilan yang cukup berisiko. Oleh karena itu ada beberapa hal yang sering menyebabkan komplikasi pada orang yang hamil kembar. Pertama, preeklampsia merupakan komplikasi yang terjadi ketika kehamilan. Proses ini seringkali ditandai dengan peningkatan tekanan darah serta adanya kadar protein yang cukup tinggi di urine ibu hamil.
Ada beberapa gejala yang umum terjadi pada proses pre-eklampsia yakni pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, terjadi sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri pada bagian perut, mengalami mual, muntah hingga sesak napas. Tak jarang seseorang yang mengalami kehamilan kembar juga sering mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah. (PK)
Simak juga yuk Bunda fakta dan mitos tentang anak kembar dalam video berikut ini: