KEHAMILAN
5 Infeksi Kehamilan yang Menyebabkan Cacat Janin, Waspada Bun
Nanie Wardhani | HaiBunda
Sabtu, 25 May 2024 08:00 WIBHai Bunda, yuk ngobrol tentang infeksi selama kehamilan dan dampaknya pada bayi. Infeksi yang biasanya hanya menyebabkan gejala ringan pada orang dewasa bisa sangat berbahaya bagi janin. Infeksi ini bisa mengakibatkan cacat janin, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau masalah organ pada bayi.
Deteksi dini infeksi selama kehamilan itu penting banget, Bunda. Pemeriksaan awal bisa mengurangi risiko infeksi intrauterin dan cacat lahir. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalisasi risiko infeksi selama kehamilan, seperti vaksinasi dan langkah pencegahan lainnya.
5 Infeksi kehamilan penyebab cacat janin
Bunda yang sedang hamil atau berencana hamil perlu tahu tentang patogen yang bisa menyebabkan keguguran atau cacat lahir. Berikut beberapa diantaranya, seperti dilansir dari Very Well Family.
1. Infeksi cytomegalovirus (CMV)
CMV adalah infeksi paling umum saat lahir di Amerika Serikat, yang disebut infeksi kongenital. Infeksi CMV selama kehamilan meningkatkan risiko bayi mengalami CMV kongenital. Kebanyakan anak yang terinfeksi CMV saat lahir tidak menunjukkan gejala, tapi ada yang mengalami CMV kongenital dengan tanda-tanda seperti:
- Endapan mineral di otak
- Pembesaran hati dan limpa
- Radang retina
- Berat badan lahir rendah
- Mikrocephaly (kepala kecil dan perkembangan otak tidak lengkap)
- Ruam saat lahir
- Kejang
- Jaundice (kulit, mata, dan membran mukosa berwarna kuning)
Sebagian besar bayi dengan gejala infeksi saat lahir akan mengalami masalah neurologis jangka panjang seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, gangguan intelektual, dan gangguan perkembangan. Masalah ini mungkin baru muncul setelah beberapa tahun. CMV kongenital juga meningkatkan risiko diabetes, penyakit tiroid, dan osteoporosis.
Sayangnya, tidak ada obat untuk CMV, tapi terapi fisik dan pendidikan yang sesuai bisa membantu. Bunda disarankan membatasi interaksi dengan anak kecil yang bisa menyebarkan infeksi, mencuci tangan setelah kontak dengan air liur atau popok anak, dan menghindari ciuman di pipi atau mulut anak kecil.
2. Infeksi virus rubella
Infeksi virus rubella selama kehamilan, terutama trimester pertama, sangat serius. Bisa menyebabkan keguguran, persalinan prematur, dan kematian janin. Pada bayi yang lahir, bisa menyebabkan sindrom rubella kongenital yang mengakibatkan cacat mata, telinga, jantung, mikrocephaly, autisme, dan keterlambatan perkembangan.
Vaksinasi adalah kunci pencegahan infeksi ini, Bunda. Tes kekebalan terhadap rubella adalah bagian rutin dari perawatan prenatal. Bagi yang tidak kebal, perlu divaksinasi setelah kehamilan. Infeksi pada 11 minggu pertama kehamilan memiliki risiko 90% melahirkan bayi dengan sindrom rubella kongenital, tapi risiko menurun signifikan setelah trimester pertama.
3. Infeksi virus herpes
Infeksi herpes selama kehamilan bisa sangat serius bagi bayi. Bisa menyebabkan keguguran, prematuritas, dan berat badan lahir rendah. Infeksi herpes pada akhir kehamilan atau saat lahir bisa menyebabkan mikrocephaly, radang retina, ruam, dan hidrocefalus.
Risiko menular ke bayi bisa dikurangi dengan obat antivirus acyclovir selama empat minggu terakhir kehamilan. Jika tidak ada wabah herpes saat persalinan, kemungkinan bayi terinfeksi sangat rendah. Jika ada infeksi aktif di jalan lahir saat persalinan, bayi mungkin perlu dilahirkan melalui operasi caesar.
4. Infeksi toxoplasmosis
Toxoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang sering disebarkan oleh kucing. Bunda yang hamil disarankan untuk tidak mengganti kotoran kucing dan menjaga kucing tetap di dalam rumah serta memberi makanan komersial.
Sumber lain toxoplasmosis adalah daging yang tidak matang dan tanah atau air yang terkontaminasi. Pastikan daging dimasak hingga matang, cuci tangan setelah menyentuh daging mentah, dan hindari minum air yang tidak diolah.
Infeksi toxoplasmosis selama atau tepat sebelum kehamilan bisa menular ke bayi. Kebanyakan ibu dan bayi yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala, tapi bisa menyebabkan keguguran, lahir mati, atau cacat lahir serius seperti hidrocefalus, mikrocephaly, gangguan intelektual, dan radang retina.
5. Virus zika
Zika disebarkan oleh nyamuk Aedes dan bisa juga melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi. Infeksi Zika selama kehamilan bisa menyebabkan cacat lahir serius seperti mikrocephaly dan kelainan otak. Risiko cacat lahir 20 kali lebih tinggi pada perempuan yang terinfeksi Zika.
Belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk Zika, jadi Bunda disarankan untuk menggunakan obat nyamuk, menghindari perjalanan ke daerah yang terinfeksi Zika, dan menghindari hubungan seksual tanpa kondom dengan pasangan yang bisa terinfeksi.
Infeksi tertentu selama kehamilan bisa menyebabkan cacat lahir, prematuritas, dan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan vaksin yang direkomendasikan sebelum atau selama kehamilan, seperti vaksin MMR, influenza, tetanus, difteri, dan pertusis. Jangan lupa untuk melakukan perawatan prenatal secara rutin, mencuci tangan dengan benar, dan menghindari kontak dengan kotoran kucing.
Jika Bunda punya pertanyaan lebih lanjut tentang cara mencegah infeksi selama kehamilan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Jaga kesehatan Bunda dan janin ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil & Janin di Tengah Cuaca Panas
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Memahami Kelainan Kongenital dan Penyebabnya, Cacat Bawaan pada Janin
Mengenal Anencephaly, Cacat Lahir Berakibat Kematian pada Bayi
Obat Batuk yang Aman untuk Ibu Hamil agar Tak Sebabkan Cacat Janin
Alasan Penting Ibu Hamil Wajib Konsumsi Asam Folat, Cegah Bayi Cacat
TERPOPULER
5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil
Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian
5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomedasi Susu Program Hamil untuk Dukung Keberhasilan Promil
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Review Eomma Head to Toe Happiness, Sampo & Sabun Mandi untuk Perawatan Bayi
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Lipstik Warna Muted, Ada Pilihan Bunda?
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
PROTERAL Junior, Solusi Nutrisi untuk Si Kecil yang Suka Pilih-pilih Makan
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
Rekomendasi Wipes untuk Membersihkan Mulut Bayi, Praktis dan Aman Sejak Dini
Tim HaiBundaTERBARU DARI HAIBUNDA
Kisah Tragis Keluarga Pelatih Valencia, Jadi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo saat Libur Natal
30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab
5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan
Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan
Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jule Unggah Momen Bareng Anak, Penampilan Tanpa Hijab Tuai Hujatan
-
Beautynesia
3 Makanan "Sehat" yang Justru Bikin Berat Badan Susah Turun Menurut Ahli Gizi
-
Female Daily
IKEA Indonesia Gelar Acara Musik di Showroom untuk Pertama Kalinya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Rose BLACKPINK Jadi Wanita Tercantik Dunia 2025, Carmen Debut di Peringkat 48
-
Mommies Daily
Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Catat Tanggalnya!