
kehamilan
Pertolongan Pertama Keracunan Makanan ketika Hamil, Bumil Perlu Tahu
HaiBunda
Selasa, 14 May 2024 18:25 WIB

Daftar Isi
Tahukah Bunda, mual dan muntah selama kehamilan tidak selalu sebagai akibat perubahan hormon? Tetapi, kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh keracunan makanan lho Bunda. Lalu ketika ini terjadi saat Bunda hamil, kira-kira apa saja langkah pertolongan pertama yang bisa Bunda lakukan?
Yuk simak tips dan saran yang dijelaskan di artikel berikut ini ya Bunda.
Apakah keracunan makanan ketika hamil umum terjadi?
Keracunan makanan adalah istilah luas yang mengacu pada infeksi atau iritasi pada saluran pencernaan, dan menyebar melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Keracunan makanan dapat disebabkan oleh virus, bakteri, parasit, bahkan bahan kimia beracun.
Keracunan makanan saat hamil tergolong sering terjadi. Hal ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun selama kehamilan, sehingga konsumsi makanan yang tidak sepenuhnya bersih dapat mencetuskan keracunan makanan pada ibu hamil.
Gejala keracunan makanan saat hamil
Kadang sulit untuk mengetahui kapan keracunan makanan menjadi penyebab penyakit Bunda. Terkadang, kuman dari makanan dapat langsung membuat Bunda sakit, sementara pada waktu lain, mereka bisa bertahan di tubuh Bunda selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu sebelum Bunda menunjukkan gejala.
Dilansir dari Web MD, gejala keracunan makanan umumnya mencakup sakit perut, muntah, diare, kram perut, dan dehidrasi. Seringkali, keracunan makanan dapat terasa seperti flu karena Bunda mungkin mengalami demam, sakit kepala, dan nyeri tubuh bersamaan dengan gejala lainnya.”
Penyakit penyebab keracunan makanan pada ibu hamil
Pada saat hamil sistem kekebalan tubuh biasanya lebih lemah, sehingga tubuh Bunda kesulitan melawan kuman yang mungkin menempel pada makanan dan membuat Bunda merasa tidak enak. Keracunan makanan bisa terjadi jika Bunda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, parasit, virus, atau bahan kimia tertentu.
Ada banyak jenis keracunan makanan, beberapa di antaranya lebih umum dan lebih berbahaya saat hamil. Berikut beberapa di antaranya.
1. Listeriosis
Sebuah kondisi yang disebabkan oleh bakteri listeria, merupakan salah satu dari banyak jenis keracunan makanan yang dapat lebih berbahaya saat hamil. Bakteri ini dapat berkembang di berbagai jenis makanan, termasuk hot dog, daging dingin, unggas, makanan laut, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Selain itu, Escherichia coli (E. coli) juga merupakan penyebab keracunan makanan yang sering terjadi, yang dapat ditularkan melalui konsumsi buah, sayuran, daging mentah atau setengah matang, serta susu dan jus buah yang tidak dipasteurisasi.
2. Salmonella
Salmonella yang menyebabkan salmonellosis, adalah penyakit lain yang sering terkait dengan keracunan makanan. Biasanya, salmonellosis berasal dari konsumsi telur setengah matang atau mentah, daging, unggas, atau produk-produk susu yang tidak dipasteurisasi. Selain itu, kontak dengan tanah atau kotoran hewan yang terinfeksi salmonella juga bisa menyebabkan penularan.
3. Campylobacter
Ini adalah bakteri lain yang dapat menyebabkan keracunan makanan, umumnya ditularkan melalui konsumsi ayam yang terkontaminasi atau makanan tidak dipasteurisasi. Selain itu, norovirus, yang dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, juga merupakan penyebab umum keracunan makanan yang perlu diwaspadai selama kehamilan.
Pertolongan pertama keracunan makanan ketika hamil
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, keracunan makanan saat hamil dapat menyebabkan berbagai kondisi berbahaya, seperti dehidrasi, gangguan janin, bahkan keguguran.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, perhatikan beberapa cara mengatasi keracunan makanan saat hamil berikut:
1. Konsultasi ke dokter
Hal pertama yang bisa Bunda lakukan jika mengalami gejala keracunan makanan adalah segera berkonsultasi ke dokter. Dokter dapat mencari tahu penyebab keracunan yang Bunda alami berdasarkan gejala yang muncul dan memberikan saran mengenai penanganan yang dapat dilakukan di rumah.
2. Perbanyak minum air putih
Ibu hamil yang mengalami keracunan makanan perlu minum air putih lebih banyak. Hal ini bermanfaat untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah atau diare.
Bunda bisa mencukupi kebutuhan cairan dengan cara minum banyak air putih, makan sop, atau minum jus. Selain itu, jangan lupa untuk mencukupi waktu istirahat ya.
3. Konsumsi antibiotik
Keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri dapat diatasi dengan cara mengonsumsi antibiotik. Namun, sebelum mengonsumsinya, disarankan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter. Dokter akan menentukan dosis dan jenis antibiotik yang sesuai dengan kondisi Bunda.
Sebagian ibu hamil mungkin akan membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit, terutama jika disertai dengan demam di atas 38 °C, diare yang berkepanjangan, dan buang air besar berdarah.
Cara mencegah keracunan makanan saat hamil
Untuk mencegah keracunan makanan saat hamil, pastikan Bunda selalu memperhatikan kualitas makanan dan menghindari jenis makanan atau minuman yang berisiko terkontaminasi bakteri penyebab keracunan.
Beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah keracunan makanan adalah:
- Memperhatikan tanggal kadaluarsa sebelum membeli makanan atau minuman
- Menghindari konsumsi minuman atau makanan mentah
- Mencuci peralatan makan sesudah menggunakannya
- Menghindari makanan atau minuman yang belum dipasteurisasi, terutama susu dan keju
- Mencuci sayur dan buah sebelum dikonsumsi
- Memasak daging dan makanan laut sampai benar-benar matang
- Mengonsumsi makanan segera setelah disajikan
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan atau minum
Seperti kita ketahui, keracunan makanan bisa terjadi pada siapa saja termasuk Ibu hamil, jadi Bunda bisa coba terapkan beberapa pertolongan pertama keracunan makanan yang bisa Bunda usahakan jika hal ini terjadi pada Bunda saat hamil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Berapa Lama Waktu Maksimal Ibu Hamil Naik Pesawat? Ini Penjelasannya

Kehamilan
Panas yang Ekstrem Bisa Bahayakan Ibu Hamil? Ini Penjelasan Pakar Bun

Kehamilan
Fenomena Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius Pada Bumil, Waspadai Dehidrasi

Kehamilan
6 Manfaat Ikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Ikan Kakap

Kehamilan
7 Rekomendasi Buah untuk Ibu Hamil, Baik untuk Perkembangan Janin


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kebahagiaan Anggika Bolsterli Jalani Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda