
kehamilan
Makan Cokelat Dapat Kurangi Risiko Preeklamsia pada Bumil, Simak Cara Tepat Konsumsinya
HaiBunda
Rabu, 22 May 2024 14:40 WIB

Daftar Isi
Cokelat merupakan salah satu jenis makanan yang digemari oleh berbagai kalangan usia. Rasanya yang manis dan lezat memang begitu menggiurkan. Tak jarang, para ibu hamil juga mengidam cokelat lho.
Mungkin, timbul rasa khawatir pada Bunda karena ibu hamil pada umumnya tidak boleh mengonsumsi terlalu banyak makanan manis. Namun demikian, hasil sebuah penelitian justru menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dapat bermanfaat bagi ibu hamil.
Lantas, apa saja ya manfaat yang bisa didapatkan oleh Bunda bila mengonsumsi cokelat saat hamil? Simak terus informasinya.
Cokelat dapat kurangi risiko preeklamsia pada ibu hamil
Melansir dari Healthline, preeklamsia sendiri merupakan kondisi berbahaya bila ibu hamil mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi serta muncul protein yang tinggi di dalam urinenya.
Tak hanya itu, preeklamsia juga bisa membuat ibu hamil mengalami pembekuan darah yang rendah yang dapat menandakan adanya masalah pada hati atau ginjal.
Tentu, kondisi ini akan memengaruhi kesehatan Bunda dan janin bila mengalaminya. Sudah pasti, setiap Bunda juga tidak ingin mengalami preeklamsia saat tengah menjalani kehamilan.
Baca Juga : Preeklamsia |
Akan tetapi, kini Bunda tak perlu khawatir lagi. Karena, hal ini bisa dihindari dengan mengonsumsi cokelat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yale School of Medicine, mengonsumsi cokelat terbukti dapat mengurangi risiko terjadinya preeklamsia saat hamil.
Melalui penelitian tersebut, para peneliti ingin mengetahui apabila cokelat memang dapat melindungi ibu hamil untuk terhindar dari preeklamsia, terlebih untuk jenis cokelat hitam yang kaya akan antioksidan dan dapat memberi manfaat untuk kardiovaskular.
Dari penelitian tersebut, hasilnya menemukan ibu hamil yang mengonsumsi lebih dari lima porsi cokelat setiap minggunya memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena preeklamsia.
Lebih lanjut, hasil penelitian juga menemukan ibu hamil yang memiliki kadar teobromina tinggi, yakni zat yang didapat dari cokelat, hampir 70 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terkena preeklamsia dibandingkan dengan ibu hamil lainnya dengan kadar teobromina yang rendah.
“Hasil ini terlihat menjanjikan, namun kami perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai berapa banyak dan jenis cokelat manakah yang paling bermanfaat,” ujar Elizabeth W. Triche, Ph.D., salah satu peneliti yang juga bekerja di Yale Center for Perinatal, Pediatric, and Environmental Epidemiology.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa konsumsi cokelat juga jangan terlalu banyak ya. Sebab, sesuatu yang berlebihan pada dasarnya akan memberikan dampak negatif.
“Makan terlalu banyak makanan manis dapat menyebabkan masalah kesehatan,” tambahnya.
Konsumsi cokelat yang dianjurkan bagi ibu hamil
Kini, Bunda sudah tahu bahwa konsumsi cokelat pada umumnya aman bagi ibu hamil. Kendati demikian, perlu diingat kembali mengonsumsi makanan yang manis ini juga tidak boleh berlebihan.
Pasalnya, penelitian menunjukkan mengonsumsi terlalu banyak kalori dan gula dalam jumlah tinggi selama hamil dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk lebih selektif dalam memilih jenis cokelat yang hendak dikonsumsi. Sebaiknya, Bunda dapat memilih produk cokelat yang memiliki kandungan gula lebih sedikit dibandingkan produk lainnya.
Biasanya, cokelat yang lebih direkomendasikan untuk ibu hamil adalah cokelat hitam. Hal ini karena cokelat hitam memiliki kadar gula yang lebih rendah. Selain itu, cokelat hitam juga memiliki kandungan yang baik. Hal ini meliputi antioksidan serta mineral seperti magnesium, zat besi, hingga tembaga.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cokelat hitam terbukti memiliki banyak manfaat bagi ibu hamil, yakni mengurangi tekanan darah tinggi dan risiko komplikasi seperti preeklamsia. Tak hanya itu, konsumsi cokelat hitam juga dapat meningkatkan aliran darah ke janin dan ibu hamil.
Meski cokelat hitam memiliki kandungan gula yang lebih rendah, kafeinnya juga cenderung tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan cokelat susu lho. Hal ini juga perlu menjadi perhatian bagi ibu hamil sebab terlalu banyak kafein dapat meningkatkan risiko keguguran.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi kafein sebanyak 200 miligram atau kurang per harinya. Sehingga, pastikan kembali Bunda tidak makan coklat melebihi batas yang disarankan ya.
Selain itu, berikut adalah kadar kafein yang ditemukan pada cokelat pada umumnya:
Kadar kafein pada cokelat
- Cokelat hitam batangan, 4,11 kg: 30 miligram kafein
- Cokelat susu batangan, 4,39 kg: 11 miligram kafein
- Sirup cokelat, 1 sendok makan: 3 miligram kafein
Bunda, itulah informasi mengenai manfaat mengonsumsi coklat saat hamil yang terbukti dapat mengurangi risiko terjadinya preeklamsia. Namun demikian, pastikan konsumsi secukupnya saja agar tidak menimbulkan dampak buruk ya. Semoga informasinya bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Faktor Risiko & Deteksi Dini Preeklamsia pada Ibu Hamil, Jangan Disepelekan

Kehamilan
Kabar Bayi Terkecil di Dunia, Dulu Lahir 212 gr & Diprediksi Sulit Bertahan Hidup

Kehamilan
Konsumsi Asam Folat Bisa Cegah Preeklamsia? Ini Kata Dokter Bun

Kehamilan
Benarkah Preeklamsia Saat Hamil Berisiko Membuat Bunda Stroke?

Kehamilan
Bunda, Ketahui Ciri Hamil dengan Risiko Preeklamsia


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda