
kehamilan
Benarkah Preeklamsia Saat Hamil Berisiko Membuat Bunda Stroke?
HaiBunda
Rabu, 21 Oct 2020 10:05 WIB

Preeklamsia menjadi salah satu masalah serius untuk para ibu hamil. Riwayat preeklamsia pun kerap dikaitkan dengan risiko jangka panjang seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung selama kehamilan.
Preeklamsia dan stroke berhubungan secara signifikan, baik secara patologis maupun sepanjang masa hidup pada wanita. Peristiwa serebrovaskular dapat mempersulit preeklamsia, dan juga dapat bermanifestasi di kemudian hari, seperti dikutip dari laman Hindawi.
Riwayat preeklamsia juga kerap dikaitkan dengan risiko seperti hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Meskipun stroke adalah penyebab utama kematian pada wanita pasca menopause, kejadian ini relatif jarang terjadi selama kehamilan. Namun, morbiditas dan mortalitasnya sangat tinggi, terutama pada wanita muda dan bayi baru lahir atau bayi yang belum lahir.
Salah satu faktor risiko stroke yang paling umum pada kehamilan, terutama postpartum ialah preeklamsia atau eklamsia. Dalam studi epidemiologi terbaru tentang stroke pada kehamilan, preeklamsia atau eklamsia dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke 4 kali lipat.
Melansir Heart, jutaan wanita dengan riwayat preeklamsia harus diskrining dan diobati untuk tekanan darah tinggi, obesitas, merokok, dan kolesterol tinggi untuk mengurangi risiko stroke, menurut American Heart Association untuk mencegah stroke pada wanita.
Dari hampir 4 juta wanita yang melahirkan setiap tahun, para ahli memperkirakan 6-10 persen di antaranya mengalami preeklamsia, lonjakan tekanan darah berbahaya yang terjadi di akhir kehamilan.
"Preeklamsia menggandakan risiko stroke dan melipatgandakan risiko tekanan darah tinggi di kemudian hari," kata Cheryl Bushnell, M.D., seorang ahli saraf dan Direktur Stroke Center di Wake Forest Baptist Medical Center.
Dikatakan Bushnell bahwa banyak wanita dan dokter tidak menyadari hubungan ini. Wanita mungkin menganggap dirinya sangat sehat mungkin memiliki sedikit penyakit pembuluh darah selama masa subur mereka. Apa yang terjadi selama tahun-tahun itu sangatlah penting.
Mengingat seriusnya masalah tersebut, rekomendasi pencegahan stroke untuk wanita didasarkan pada penelitian ilmiah terbaru di mana semua wanita dengan riwayat preeklamsia harus dievaluasi dan dirawat secara teratur, untuk faktor risiko kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi, obesitas, merokok, dan kolesterol tinggi.
Skrining untuk faktor risiko harus dimulai dalam satu tahun setelah melahirkan. Kemudian, wanita dengan tekanan darah tinggi atau yang mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan sebelumnya harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang apakah mereka harus mengonsumsi aspirin dosis rendah mulai trimester kedua hingga persalinan untuk menurunkan risiko preeklamsia.
Selain itu, ibu hamil dengan tekanan darah tinggi yang parah harus diobati dengan obat tekanan darah yang aman selama kehamilan. Wanita juga harus diskiring untuk tekanan darah tinggi sebelum memulai pil KB karena kombinasi tersebut meningkatkan risiko stroke.
Baca Juga : 7 Cara Menurunkan Hipertensi pada Bunda Hamil |
Sedangkan untuk meminimalisir risiko tersebut, hal terpenting bagi Bunda yang memiliki riwayat preeklamsia ialah memahami faktor risiko yang ada, terutama yang terkait dengan kehamilan.
Dari sana, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter serta mengurangi risiko melalui perubahan pola makan, peningkatan aktivitas fisik, dan pengobatan jika diperlukan.
Bunda, simak juga yuk cerita Winda 'Idol' yang berjuang hamil dengan tekanan darah tinggi dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Gejala Preeklamsia Ringan & Berat, Segera Hubungi Dokter Sebelum Memburuk

Kehamilan
Konsumsi Asam Folat Bisa Cegah Preeklamsia? Ini Kata Dokter Bun

Kehamilan
Preeklamsia Bisa Dicegah, Kenali 8 Faktor Risikonya Bun

Kehamilan
Penyebab Hamil dengan Preeklamsia Bahayakan Ibu dan Janin

Kehamilan
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kehamilan Kedua Afifah Yusuf Putri Hetty Koes Endang yang Jadi Penyanyi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda