Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Belajar dari Syahrini, Ketahui 7 Cara Menjaga Kehamilan Sehat di Usia 40 Tahunan

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 30 May 2024 16:10 WIB

Syahrini hamil anak pertama.
Menjaga kesehatan kehamilan di atas 40 tahun seperti Syahrini/ Foto: instagram Syahrini
Daftar Isi

Syahrini baru-baru ini mengumumkan kehamilannya di usia 43 tahun. Banyak yang penasaran dengan kabar kehamilan istri Reino Barack ini, sehingga pengumuman tersebut menjadi kabar gembira untuk para penggemarnya.

Dalam unggahannya di media sosial, Syahrini kini diketahui tengah hamil 7 bulan setelah penantian setidaknya selama 5 tahun, Bunda. Selain memberikan doa terbaik, tak sedikit pula warganet yang turut mengkhawatirkan kondisi Syahrini yang hamil di atas usia 40 tahun. 

Banyak orang sering diberi tahu bahwa kehamilan di usia 35 tahun ke atas dapat meningkatkan banyak risiko komplikasi. Namun sebenarnya yang terpenting adalah selalu menjaga pola hidup sehat dan rutin konsultasi ke dokter.

Dikutip dari Very Well Family, meskipun risiko komplikasi kehamilan ditemukan rata-rata lebih rendah di usia 20-an dan 30-an, Bunda juga tetap bisa memiliki masa kehamilan yang sehat di usia 40 tahunan. 

Berbahayakah hamil di usia 40 tahun?

Dikutip dari Web MD, tahun-tahun puncak reproduksi wanita berkisar antara akhir masa remaja hingga akhir usia 20-an. Kesuburan pun akan mulai menurun sekitar usia 30 tahun. 

Proses ini kemudian berlanjut lebih cepat mulai pada pertengahan usia 30-an. Ketika seorang wanita mencapai usia 45 tahun, kesuburan biasanya akan sangat rendah sehingga kehamilan alami hampir tidak mungkin terjadi pada kebanyakan orang.

Namun beberapa orang mungkin masih mengalami menopause baby, yakni kehamilan dan persalinan yang terjadi saat wanita berada dalam masa perimenopause atau masa transisi menuju menopause.

Risiko lain dari kehamilan pada usia 40 tahun termasuk komplikasi yang lebih umum terjadi. Wanita yang hamil saat usianya lebih tua cenderung memiliki lebih banyak masalah kesehatan dibandingkan wanita yang lebih muda, seperti misalnya tekanan darah tinggi.

Kondisi ini dapat membuat ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami preeklamsia, yakni saat secara tiba-tiba terjadi tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan organ saat hamil. Jika tidak ditangani, hal ini dapat menyebabkan masalah serius baik bagi ibu hamil maupun janin.

Berikut ulasan tentang beberapa risiko kesehatan yang rentan terjadi saat hamil di usia 40 tahun ke atas: 

1. Plasenta previa

Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruhnya leher rahim, yang merupakan jalan lahir. Dengan kondisi ini, Bunda mungkin berisiko mengalami perdarahan lebih banyak saat hamil dan saat melahirkan.

2. Diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah saat Bunda terkena diabetes untuk pertama kalinya dalam kondisi hamil. Hal ini menyebabkan gula darah tinggi yang dapat memengaruhi kesehatan bayi dan kehamilan.

3. Hipertensi gestasional

Hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan, berbeda dengan preeklamsia yang merupakan komplikasi tekanan darah saat hamil. Preeklamsia juga lebih sering terjadi pada wanita yang usianya lebih tua saat hamil meski tanpa riwayat hipertensi.

4. Berat lahir bayi lebih tinggi

Sebuah penelitian menemukan bahwa risiko makrosomia (atau berat badan lahir bayi yang lebih tinggi) meningkat seiring bertambahnya usia ibu.

5. Keguguran

Pada usia 40 tahun, 27 persen kehamilan berakhir dengan keguguran jika dibandingkan dengan 16 persen pada kehamilan berusia 30 tahun atau lebih muda.

Selain itu, saat hamil di usia 40 tahun ke atas, besar kemungkinan persalinan akan dijalani dengan operasi caesar dibandingkan persalinan pervaginam.

Cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun

Perawatan yang tepat selama kehamilan di atas usia 40 tahun dapat membantu mengurangi risiko komplikasi. 

Penelitian dalam German Society of Gynecology and Obstetrics menunjukkan bahwa ibu yang menerima perawatan pranatal, tidak memiliki kondisi kehamilan yang berbeda secara signifikan dibandingkan dengan mereka yang hamil di usia kurang dari 40 tahun.

Sebuah penelitian lain yang diterbitkan pada Early Human Development tahun 2016 menemukan sekitar 17 persen wanita hamil di usia yang lebih tua harus menjalani operasi caesar.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menjaga kehamilan di usia 40 tahun berikut ini:

1. Tidak minum alkohol atau merokok

Zat-zat berbahaya yang terdapat dalam minuman beralkohol dan rokok dapat mengganggu kesehatan kehamilan. Kebiasaan buruk ini juga dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.

2. Makan makanan kaya nutrisi

Dikutip dari Health, jangan lupakan pentingnya mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk membantu menunjang pertumbuhan janin. Bunda dapat mengonsumsi banyak buah-buahan, biji-bijian, produk susu rendah lemak atau tanpa lemak, dan sayuran.

3. Hindari stres

Luangkan waktu untuk bersantai dan pastikan Bunda memiliki waktu tidur malam yang cukup. Hindari kebiasaan bergadang karena dapat membuat tubuh menjadi mudah lelah keesokan harinya.

4. Tetap aktif secara fisik

Usahakan untuk tetap rutin melakukan aktivitas fisik setiap hari, sesuaikan dengan kemampuan tubuh. Beberapa pilihan olahraga untuk ibu hamil di antaranya seperti jalan kaki dan berenang.

5. Konsumsi suplemen jika perlu

Konsumsi suplemen seperti asam folat diketahui dapat membantu melindungi dari risiko cacat lahir. Tapi ingat ya Bunda, selalu konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan saat ingin mengonsumsi suplemen di masa kehamilan. 

6. Rutin konsultasi dengan dokter

Periksakan kehamilan secara rutin ke dokter untuk memantau kesehatan janin. Dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG), tes darah, dan tes lainnya sesuai kebutuhan untuk memastikan perkembangan janin yang optimal. Ikuti semua instruksi dan saran dokter dengan cermat.

7. Kontrol pertambahan berat badan 

Menjaga berat badan ideal sebelum dan selama kehamilan sangat penting untuk kesehatan Bunda dan janin. Apabila memang kenaikan berat badan yang terjadi terlalu banyak, dokter biasanya akan memberikan anjuran yang tepat sesuai kondisi Bunda.

Demikian ulasan tentang cara menjaga kehamilan sehat di usia 40 tahunan. Ingat, dengan persiapan dan perawatan yang tepat, Bunda berpotensi tetap bisa menjalani masa kehamilan yang sehat. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda