KEHAMILAN
Ibu Hamil Makan Buah Leci Kalengan, Amankah untuk Kesehatan Janinnya?
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 11 Jun 2024 16:25 WIBKonsumsi buah sangat dianjurkan selama hamil karena kaya akan vitamin dan mineral. Salah satu buah yang bisa dikonsumsi adalah leci, Bunda.
Buah leci mengandung vitamin C, B1, B2, B3, B9, kalium, kalsium, zat besi, dan antioksidan, yang dapat menambah asupan nutrisi selama hamil. Selain itu, buah ini juga kaya akan serat yang dapat mencegah sembelit dan meningkatkan kesehatan saluran cerna.
Meski aman, Bunda disarankan tidak konsumsi leci secara berlebihan ya. Sebab, kandungan gula di buah ini bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba, sehingga meningkatkan risiko diabetes gestasional dan memperburuk kondisi bila sudah mengidapnya.
Selain itu, konsumsi leci secara berlebihan juga dapat menurunkan tekanan darah, menyebabkan kondisi seperti penglihatan kabur, pusing, mual, dan kelelahan ekstrem.
Bunda bisa mengonsumsi leci sesekali selama hamil. Menurut ahli nutrisi klinis Swati Patwal, M.Sc. (Food and Nutrition), MBA, leci paling baik dikonsumsi dalam keadaan segar.
"Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat leci adalah dengan mengonsumsinya segar, tanpa menyimpannya dalam waktu lama," ujar Patwal, dilansir Mom Junction.
Lantas, bagaimana dengan konsumsi leci kalengan? Sering kali makanan kemasan ini dikonsumsi karena rasanya yang dianggap masih segar.
Buah leci kalengan untuk ibu hamil
Dikutip dari Baby Center, mengonsumsi makanan kaleng selama kehamilan terbilang aman. Tetapi, Bunda perlu mengonsumsinya dalam jumlah sedang.
"Makanan kaleng bisa membantu ketika kita tidak bisa menemukan alternatif makanan yang segar, terutama jika ibu hamil ngidam makanan tertentu," ujar Dokter spesialis Obstetri dan Ginekolog, Dr Deepti Gupta.
"Makanan ini juga mudah dikonsumsi da membutuhkan waktu persiapan yang lebih singkat sehingga membantu ibu hamil yang mengalami mual karena proses memasak," sambungnya.
Buah kalengan juga dianggap lebih baik dibandingkan buah segar yang disimpan di kulkas. Dalam beberapa kasus, makanan kalengan bisa lebih bergizi dibandingkan makanan segar yang disimpan di tempat penyimpanan dingin atau diangkut melalui jarak jauh.
Proses pengalengan makanan melibatkan panas tinggi yang dapat menurunkan atau menambah nutrisi tertentu pada beberapa makanan. Misalnya vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan B cenderung menurun akibat panas. Tetapi, ada pula makanan yang melepaskan antioksidan saat dipanaskan.
Tetapi meski aman, leci kalengan bukan pilihan terbaik untuk dikonsumsi selama hamil ya, Bunda. Gupta menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi buah-buahan segar saja.
Selain itu meskipun makanan kaleng memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan produk segar, rasa hingga tekstur dan nilai gizinya dapat berukuran seiring berjalannya waktu.
Ibu hamil rentan mengalami keracunan makanan
Produk makanan kalengan, seperti buah-buahan, juga bisa meningkatkan risiko keracunan makanan bagi ibu hamil. Risiko keracunan bisa didapat bila makanan kaleng tidak ditutup dengan benar.
Makanan kaleng tersebut bisa menjadi sarang bakteri, dan menyebabkan botulisme, yakni keracunan akibat bakteri Clostridium botulinum. Pada beberapa penelitian ditemukan dampak botulisme selama kehamilan bisa meningkatkan risiko cacat lahir hingga keguguran.
Tips sebelum mengonsumsi leci kalengan
Sebelum membeli dan mengonsumsi leci kalengan, Bunda perlu memerhatikan beberapa hal untuk mencegah risiko pada janin. Berikut tips memilih produk leci kalengan yang aman sebelum dikonsumsi:
1. Baca label produk
Sebelum membeli leci kalengan, Bunda perlu membaca terlebih dulu label makanan di produk dan daftar bahannya. Perhatikan juga pewarna yang digunakan, bahan tambahan, pengawet, serta perasa buatan.
Cobalah untuk membeli buah kalengan dalam jus buah alami. Hindari yang menggunakan bahan tambahan seperti sirup jagung fruktosa yang mengandung gula yang tinggi.
Hindari juga makanan kaleng yang ditambahkan garam. Pilihlah makanan yang berlabel 'tanpa tambahan garam' atau 'rendah natrium'.
2. Pilih kemasan yang bebas BPA
BPA (bisphenol-A) sering kali digunakan pada lapisan kemasan makanan dan dapat larut ke dalam makanan. Sebisa mungkin, carilah kemasan yang bebas BPA.
Melansir dari The Bump, paparan BPA dosis tinggi dikhawatirkan dapat menyebabkan cacat lahir dan keguguran. Sebuah penelitian mengaitkan paparan BPA ini dengan berat badan bayi lahir rendah dan asma pada masa kanak-kanak.
3. Hindari membeli kemasan yang rusak
Bunda jangan pernah membeli kaleng yang penyok, terbuka, retak, bocor, berkarat, atau tampak kembung ya. Kaleng kemasan yang rusak memungkinkan isi buah di dalamnya terkontaminasi, hingga berisiko menyebabkan keracunan makanan.
Setelah membelinya, pastikan untuk menyimpan di tempat yang bersih, sejuk dan kering. Lingkungan yang lembap dan basah dapat menyebabkan kaleng berkarat atau terkorosi.
Bila ada buah leci yang tersisa, maka simpanlah di dalam wadah baru yang bersih. Masukkan ke dalam lemari es dan jangan berlama-lama membiarkannya.
Demikian keamanan buah leci kalengan untuk ibu hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)