Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Makanan yang Bisa Menyebabkan Bayi Lahir Prematur, Hindari Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 11 Jun 2024 18:35 WIB

Persalinan prematur
Makanan yang bisa memicu terjadinya persalinan prematur/ Foto: Getty Images/Jose Luis Carrascosa

Ibu hamil harus benar-benar memperhatikan asupan makanannya agar tak bahayakan bayinya, termasuk risiko persalinan prematur. Sejumlah makanan bisa menyebabkan bayi lahir prematur, sehingga perlu Bunda menghindarinya.

Melansir dari laman Mayoclinic, kelahiran prematur berarti bayi lahir terlalu dini. Persalinan prematur biasanya terjadi sebelum minggu ke-37 kehamilan. Padahal umumnya kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu.

Bayi yang lahir prematur seringkali memiliki masalah kesehatan yang serius, terutama jika dilahirkan dalam usia yang sangat dini. Semakin dini bayi lahir maka semakin tinggi pula risiko tantangan kesehatannya.

Bayi baru lahir dapat berupa:

  • Prematur akhir (Late preterm), lahir antara 34 dan 36 minggu kehamilan lengkap.
  • Cukup prematur (Moderately preterm), lahir antara usia kehamilan 32 dan 34 minggu.
  • Sangat prematur (Very preterm), lahir antara usia kehamilan 28 dan 32 minggu.
  • Prematur ekstrem (Extremely preterm), lahir sebelum usia kehamilan 28 minggu.

Kebanyakan kelahiran prematur terjadi pada tahap akhir prematur.

Baca Juga : Partus Prematur

Makanan yang bisa menyebabkan bayi lahir prematur

Penyebab pasti kelahiran prematur seringkali tidak diketahui.  Namun, pola makan yang buruk sebelum kehamilan dikaitkan dengan kelahiran prematur. Bunda perlu menghindari makanan yang menyebabkan kelahiran prematur.

Dilansir dari laman Adeaide Edu, penelitian Universitas Adelaide mengkonfirmasi bahwa perempuan yang mengonsumsi makanan yang buruk sebelum hamil, memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar untuk mengalami kelahiran prematur dibandingkan perempuan yang mengonsumsi makanan sehat.

Para peneliti di Robinson Research Institute di Universitas Adelaide menyelidiki pola makan lebih dari 300 perempuan Australia Selatan untuk lebih memahami kebiasaan makan sebelum hamil. Studi ini menilai pola makan perempuan sebelum konsepsi dan hubungannya dengan hasil saat melahirkan.

Hasil penelitian diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, menunjukkan bahwa perempuan yang secara konsisten mengonsumsi makanan tinggi protein dan buah-buahan sebelum hamil memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami kelahiran prematur. 

Sedangkan perempuan yang secara konsisten mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, serta makanan yang dibawa pulang, 50 persen lebih mungkin berisiko mengalami kelahiran prematur.

“Kelahiran prematur adalah penyebab utama penyakit dan kematian pada bayi dan terjadi pada sekitar satu dari 10 kehamilan secara global. Memahami kondisi yang menyebabkan kelahiran prematur akan menjadi penting dalam membantu meningkatkan kelangsungan hidup dan hasil kesehatan jangka panjang untuk anak-anak,” kata penulis utama makalah ini yang juga Peneliti Posdoctoral di Robinson Research Institute,  Dr. Jessica Grieger, yang berbasis di Rumah Sakit Lyell McEwin.

Dari penelitian tersebut menunjukkan perempuan yang mengonsumsi makanan kaya protein termasuk daging tanpa lemak, ikan dan ayam, serta buah-buahan, biji-bijian dan sayuran, memiliki risiko kelahiran prematur yang jauh lebih rendah.

Sedangkan perempuan yang hanya mengonsumsi makanan di bawah ini berisiko melahirkan bayi prematur;

  1. Makanan yang dibawa pulang (takeaway)
  2. Keripik kentang
  3. Kue
  4. Biskuit
  5. Makanan tinggi lemak jenuh dan gula lebih

“Penting untuk mengonsumsi makanan sehat sebelum dan selama kehamilan untuk mendukung hasil terbaik bagi ibu dan bayi,” kata Grieger.

Grieger mengingatkan bahwa pola makan ini menjadi faktor risiko penting yang sebenarnya dapat diubah. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan positif.

"Kami berharap upaya kami dapat membantu mendorong pola makan sehat sebelum dan selama kehamilan. Hal ini akan membantu mengurangi jumlah kematian neonatal dan meningkatkan kesejahteraan ibu hamil dan kesehatan anak-anak secara keseluruhan,” katanya.

Selain makanan, ini yang harus diperhatikan ibu hamil agar bayi tidak lahir prematur

Ada hal-hal tertentu yang juga dapat meningkatkan risiko lahirnya bayi prematur selain makanan. Beberapa faktor risiko ini terkait dengan kehamilan di masa lalu dan sekarang, meliputi:

  1. Kehamilan dengan anak kembar, kembar tiga atau kelipatan lainnya.
  2. Rentang waktu antar kehamilan kurang dari enam bulan. Idealnya menunggu 18 hingga 24 bulan di antara kehamilan.
  3. Perawatan untuk membantu hamil, termasuk in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.
  4. Lebih dari satu kali keguguran atau aborsi.
  5. Kelahiran prematur sebelumnya.

Begitu juga dengan beberapa masalah kesehatan yang dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, seperti:

  1. Masalah pada rahim, leher rahim atau plasenta.
  2. Beberapa infeksi, terutama pada cairan ketuban dan saluran genital bagian bawah.
  3. Masalah kesehatan yang sedang berlangsung seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
  4. Cedera atau trauma pada tubuh.

Pilihan gaya hidup juga dapat meningkatkan risiko kehamilan prematur, seperti:

  1. Merokok, mengonsumsi obat-obatan terlarang, atau sering atau banyak minum alkohol saat hamil.
  2. Kurus atau kelebihan berat badan sebelum hamil.
  3. Hamil sebelum usia 17 atau setelah 35 tahun.
  4. Mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, seperti kematian orang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga.

Sebenarnya kelahiran prematur bisa terjadi pada siapa saja. Banyak kelahiran prematur yang tidak diketahui faktor risikonya. Namun tak ada salahnya Bunda menghindari makanan tertentu sejak sebelum hamil.

Demikian informasi mengenai makanan yang bisa menyebabkan persalinan prematur. Hindari pemicunya, termasuk makanan-makan yang berbahaya di kehamilan di trimester 1. Semoga ulasan ini membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda