Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda dengan Masalah Kesehatan Mental Lebih Berisiko Melahirkan Bayi Prematur

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Minggu, 01 Oct 2023 13:15 WIB

Depression And Pregnancy. Pregnant Lady Crying Covering Face With Hands Sitting On Sofa At Home.
Bahaya gangguan kesehatan mental bisa sebabkan prematur/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Bunda dengan masalah gangguan mental disebut-sebut memiliki risiko melahirkan bayi prematur lebih tinggi. Itu sebabnya, penting menjaga kesehatan baik mental maupun fisik pada masa kehamilan.

Melansir dari The Guardian, beberapa peneliti dari University of Exeter, King’s College London, London School of Hygiene & Tropical Medicine dan University of Liverpool melakukan sebuah penelitian mengenai hubungan antara kesehatan mental yang buruk pada ibu hamil berpotensi menyebabkan kondisi yang lebih buruk bagi kesehatan bayinya. 

Hasil penelitian yang diunggah di Lancet Psychitry tersebut menunjukkan fakta bahwa dari 2 juta kehamilan di Inggris dari kurun waktu 2014-2018, sekitar 1 dari 10 wanita yang memiliki riwayat gangguan kesehatan mental selama 7 tahun terakhir berisiko bayinya mengalami kelahiran prematur. 

Bahkan wanita hamil yang sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit jiwa menghadapi risiko 50 persen atau dua kali lebih tinggi. Selain itu terjadi peningkatan rasio bayi yang dilahirkan berukuran kecil dibandingkan usia kehamilan sang ibu, meningkat dari 65 per 1000 kelahiran menjadi 75 per 1000 kelahiran pada wanita yang pernah menggunakan layanan kesehatan mental.

Faktor yang mempengaruhi kesehatan mental ibu hamil

Professor Louise Horward dari King’s College London mengemukakan bahwa salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kesehatan mental pada ibu hamil yaitu stres. Kondisi stres yang berdampak pada mental ibu hamil ini dapat dipicu oleh beberapa sebab, di antaranya yaitu:

  1. Kebiasaan merokok
  2. Penggunaan zat atau obat-obatan
  3. Masalah kemiskinan
  4. Riwayat ibu hamil menjadi kekerasan saat masa kanak-kanak
  5. Kekerasan dalam rumah tangga

Selain beberapa faktor di atas, menurut Profesor Howard, pengobatan kesehatan mental yang dijalani para ibu selama masa kehamilannya juga mungkin turut berpengaruh. Misalnya penggunaan obat antipsikotik yang dikaitkan dengan obesitas. Masalah obesitas bisa menjadi faktor risiko utama ibu hamil mengalami stres sehingga mempengaruhi kesehatan mentalnya. 

Maka sangat penting untuk memutuskan langkah atau pengobatan seperti apa yang harus dilakukan apabila ibu hamil mengalami masalah kesehatan mental. Sebelum itu terjadi, alangkah lebih baiknya bagi ibu hamil untuk lebih dini menjaga kesehatan mentalnya agar terhindar dari risiko-risiko yang tidak diinginkan.

Tips menjaga kesehatan mental bagi ibu hamil

Penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan mentalnya agar dapat menjalani kehamilan dengan lancar dan bahagia. Bunda, dapat menyimak beberapa cara berikut untuk menjaga kesehatan mental selama masa kehamilan, di antaranya yaitu:

1. Istirahat cukup

Ibu hamil membutuhkan waktu istirahat yang cukup selama masa kehamilannya untuk memulihkan diri dari kelelahan dan stres. Bunda dapat mengusahakan tidur selama kurang lebih 7-8 jam setiap harinya.

2. Rutin berolahraga

Olahraga rutin bagi ibu hamil memberikan banyak manfaat seperti mengurangi stres, meningkatkan mood dan meningkatkan kualitas tidur. Bunda dapat memilih olahraga ringan dan aman untuk ibu hamil seperti berjalan kaki atau yoga.

3. Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang

Makanan sehat yang bergizi seimbang sangat penting untuk ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan bayinya. Tak hanya kesehatan fisik saja, mengonsumsi makanan sehat juga berpengaruh pada mental ibu hamil. Oleh karena itu Bunda, pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah, sayuran, daging, biji-bijian, dan lain sebagainya.

4. Relaksasi

Relaksasi dapat membantu ibu hamil untuk mengurangi stres dan kecemasan. Bunda dapat melakukan berbagai macam kegiatan yang merilekskan tubuh seperti meditasi, yoga atau mendengarkan musik.

5. Lingkungan yang positif dan kondusif

Berada di lingkungan yang positif dan kondusif dapat membantu ibu hamil merasa lebih bahagia dan merasa banyak dukungan selama masa kehamilannya. Oleh sebab itu, dikelilingi oleh orang-orang yang mereka cintai dan memberikan dukungan moral penuh sangat berperan besar terhadap kesehatan mental ibu hamil.

Demikian Bunda, tak hanya kesehatan fisik ibu dan bayinya, sangat penting untuk menjaga kesehatan mental ibu hamil. Apabila ibu hamil mengalami stres atau gangguan kecemasan lainnya, sebaiknya segera pergi ke dokter atau layanan kesehatan mental untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang terbaik.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda