HaiBunda

KEHAMILAN

Lubang Rahim Kecil Bikin Sulit Hamil, Kenali Cara Mengatasi dan Penyebabnya

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Jun 2024 13:30 WIB
Ilustrasi Lubang Rahim Kecil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/peakSTOCK

Rahim, termasuk leher dan lubang rahim (serviks), merupakan organ reproduksi penting perempuan yang berperan dalam kesuburan dan kehamilan. Rahim mulai terbentuk sejak minggu ke-5 kehamilan dan berkembang secara bertahap seiring berjalannya waktu, Bunda.

Ukuran rahim atau lubang rahim pada setiap perempuan dapat berbeda. Rata-rata rahim memiliki panjang minimal 3,8 cm, lebar 3,7 cm, dan tebal 2,7 cm.

Rahim kecil adalah rahim yang volumenya kurang berkembang. Jika ukurannya tidak sesuai dengan usia dan lebih kecil daru ukuran minimum, maka ini dianggap sebagai rahim (lubang rahim) kecil.


Mengutip Vinmec, lubang rahim kecil merupakan salah satu kelainan pada rahim yang menyebabkan kemandulan pada perempuan. Pembukaan serviks lebih sempit dari biasanya dan bahkan dalam beberapa kasus, tertutup sepenuhnya, dapat menghalangi sperma bertemu sel telur untuk membuahinya.

Lantas, apa penyebab lubang rahim kecil?

Penyebab lubang rahim kecil

Dilansir Healthline, lubang rahim kecil bisa disebabkan karena bawaan lahir, tetapi juga lebih mungkin dipicu oleh hal lain. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:

  • Operasi atau prosedur rahim, termasuk ablasi endometrium
  • Prosedur serviks, termasuk biopsi kerucut dan perawatan prakanker lainnya
  • Kanker serviks
  • Kista atau pertumbuhan abnormal
  • Perawatan radiasi
  • Jaringan parut
  • Endometriosis

Apakah lubang rahim atau serviks kecil dapat menyulitkan kehamilan?

Lubang rahim yang kecil dapat berdampak negatif terhadap kesuburan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut dampak negatifnya pada kesuburan:

1. Jalur sperma akan tersumbat atau terbatas

Jika lubang serviks tersumbat atau terlalu sempit, maka sperma tidak dapat atau kesulitan mencapai saluran tuba. Akibatnya, sperma tidak dapat membuahi sel telur.

2. Peradangan rahim dan risiko endometriosis

Perdarahan saat menstruasi dapat tersumbat seluruhnya (dalam kasus yang parah) atau terperangkap dan tidak dapat keluar dengan mudah, sehingga menyebabkan penumpukan darah di rahim. Hal tersebut dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Seiring waktu, hematoma dapat terbentuk.

3. Terjadi infeksi yang memengaruhi kesuburan

Jika terjadi infeksi, maka rahim bisa terisi nanah yang disebut juga hematometra. Meskipun leher rahim sedikit terbuka dan darah dapat mengalir keluar, tapi darah menstruasi terkadang dapat mengalir kembali melalui saluran tuba sehingga menyebabkan kerusakan endometrium dan endometriosis.

4. Penurunan sekresi lendir serviks

Lubang rahim kecil paling sering disebabkan oleh jaringan parut. Jaringan parut tersebut dapat mempengaruhi produksi lendir serviks. Terkadang, pembedahan menyebabkan jaringan parut yang berhubungan dengan pembedahan serviks dan mengakibatkan pembatasan produksi lendir serviks. Jika lendir serviks tidak mencukupi, sperma akan kesulitan bergerak dan bertahan hidup untuk mencapai sel telur.

Ilustrasi Rahim Perempuan/ Foto: iStock

Cara mengatasi lubang serviks yang kecil

Dikutip dari laman Nova IVF Fertility, dalam pengobatan lubang serviks yang kecil, dokter umumnya akan melakukan prosedur berikut:

1. Pelebaran serviks

Dokter dapat melakukan pelebaran serviks, terutama untuk mengobati stenosis serviks. Mereka akan memasukkan batang logam kecil yang dilumasi (dilator) melalui lubang serviks dan kemudian memasukkan dilator yang lebih besar secara bertahap. Hal ini dilakukan sampai pelebaran yang sesuai tercapai.

Terkadang, dokter juga akan memasang selang yang disebut stent serviks di leher rahim untuk jangka waktu 4 hingga 6 minggu jika jumlah pelebaran yang sesuai tidak tercapai. Evaluasi histeroskopi rongga serviks dan uterus sebelum dilatasi serviks mungkin diperlukan.

2. Perawatan laser

Jaringan parut terbentuk di leher rahim saat tubuh sedang berada dalam masa penyembuhan akibat pap smear atau biopsi endometrium yang dilakukan oleh dokter yang mengambil sampel dari leher rahim untuk diperiksa. Jaringan parut inilah yang menjadi penyebab terjadinya stenosis serviks pada perempuan. Dokter biasanya menyarankan perawatan laser untuk menghilangkan bekas luka di jaringan sebagai pengobatan untuk stenosis serviks.

3. Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim

Dalam kasus yang jarang terjadi, alat kontrasepsi dalam rahim, seperti IUD (intrauterine device ), dapat digunakan untuk mengobati kasus stenosis serviks dengan dismenore parah. Perangkat ini memberikan pelebaran yang cukup yang diperlukan untuk mengalirkan darah menstruasi.

Demikian penjelasan terkait lubang rahim kecil dan cara menanganinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Hal yang Harus Dipersiapkan Jika Bunda Hamil lagi saat Anak Masih Batita

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK