Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Jahitan Caesar Terbuka dan Berdarah, Ketahui Penanganan yang Tepat

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Senin, 17 Jun 2024 11:30 WIB

Ilustrasi Operasi Caesar
Penyebab Jahitan Caesar Terbuka dan Berdarah/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Arder_Ho
Daftar Isi

Operasi caesar merupakan prosedur bedah yang sering dilakukan untuk membantu persalinan, terutama dalam situasi di mana persalinan normal tidak memungkinkan atau berisiko tinggi. Meskipun umumnya aman dan rutin, sama seperti prosedur medis lainnya, operasi ini juga memiliki risiko dan komplikasi yang perlu diwaspadai.

Salah satu masalah yang dapat terjadi pasca operasi adalah jahitan caesar yang terbuka dan berdarah. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit bagi ibu yang baru melahirkan, tetapi juga dapat menjadi pintu masuk bagi infeksi yang serius jika tidak ditangani dengan benar.

Memahami berbagai penyebab dan ciri  jahitan caesar terbuka sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif. Selain itu, pengetahuan tentang cara penanganan yang tepat juga penting untuk memastikan pemulihan yang optimal dan mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut. 

Penyebab jahitan caesar terbuka dan berdarah

Salah satu komplikasi yang dapat terjadi adalah luka caesar yang terbuka dan berdarah. Pemahaman mengenai penyebab terjadinya kondisi ini sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan luka caesar terbuka dan berdarah:

1. Tingkat stres

Tekanan dan stres fisik yang berlebihan pada area perut dapat menyebabkan jahitan caesar menjadi longgar atau robek. Aktivitas sehari-hari seperti mengangkat benda berat, naik turun tangga secara berlebihan, atau berolahraga terlalu dini pasca operasi dapat memberikan tekanan berlebihan pada luka operasi. 

Penting untuk mengikuti saran dokter selama masa pemulihan untuk menghindari komplikasi seperti ini. Istirahat yang cukup juga sangat diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan.

2. Masalah kesehatan

Kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dengan baik. Misalnya, diabetes dan obesitas adalah dua kondisi yang diketahui dapat memperlambat proses penyembuhan luka. 

Diabetes dapat mempengaruhi aliran darah dan nutrisi ke area luka, sementara obesitas dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada area jahitan. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan penyembuhan yang tidak merata atau bahkan menyebabkan jahitan terpisah dan terbuka.

3. Faktor genetik

Genetik juga memainkan peran dalam kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk penyembuhan luka yang buruk.

Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti jahitan yang terbuka dan berdarah. Faktor genetik ini mungkin tidak dapat diubah, tetapi kesadaran tentang riwayat keluarga dan diskusi dengan dokter dapat membantu dalam mengambil langkah pencegahan yang tepat.

4. Nekrosis

Melansir dari laman resmi Healthline, nekrosis adalah kondisi di mana sel-sel kulit di tepi luka operasi mati karena tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat terjadi akibat aliran darah yang buruk ke area tersebut.

Nekrosis menghalangi proses penyembuhan karena sel-sel yang mati tidak dapat tumbuh dan menyatu untuk menyembuhkan luka. Akibatnya, luka operasi caesar dapat terbuka dan berdarah. Penanganan yang tepat dan segera terhadap nekrosis sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

5. Infeksi kuman

Infeksi pada area jahitan operasi caesar dapat memperlambat atau bahkan menghentikan proses penyembuhan. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri atau jenis kuman lainnya. Meskipun pemberian antibiotik sebelum operasi adalah prosedur standar, infeksi masih dapat terjadi setelah operasi.

Infeksi membuat tubuh sibuk melawan kuman sehingga tidak dapat fokus pada penyembuhan luka dengan baik. Tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, nyeri yang semakin parah, dan keluarnya cairan dari luka perlu diwaspadai dan segera ditangani oleh tenaga medis.

Ciri jahitan caesar terbuka

Jika luka caesar terbuka karena kerusakan jahitan atau staples, Bunda mungkin akan melihat beberapa tanda yang mengindikasikan kondisi tersebut. Salah satunya adalah ketika jahitan atau staples yang tidak lagi berada di tempat semula.

Selain itu, luka operasi caesar yang terbuka biasanya akan terlihat seperti luka baru dengan gejala seperti kemerahan atau pendarahan. Jika jahitan caesar terbuka disebabkan oleh infeksi di area operasi, tanda-tanda infeksi akan muncul. Gejala yang mungkin Bunda perhatikan termasuk kemerahan di sekitar luka, pembengkakan, atau keluarnya nanah dari luka tersebut.

Jika nekrosis adalah penyebabnya, Bunda mungkin akan melihat perubahan warna kulit di sekitar luka, seperti abu-abu, kuning, atau hitam. Selain itu, area tersebut juga mungkin akan tercium bau yang tidak sedap.

Penanganan yang tepat untuk jahitan caesar yang terbuka dan berdarah

Jahitan operasi caesar yang terbuka dan berdarah dapat menjadi masalah serius bagi ibu yang baru melahirkan. Oleh karena itu, penting sekali mengetahui cara penanganan yang tepat.

  • Konsultasi dengan dokter

Langkah pertama yang harus diambil adalah segera berkonsultasi dengan dokter atau petugas medis yang terlatih. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi luka dan memberikan penanganan yang sesuai. 

  • Dapatkan perawatan medis 

Tindakan medis yang diperlukan akan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan pembukaan luka. Jika jahitan terbuka karena kerusakan jaringan atau tekanan berlebih pada area operasi, dokter mungkin akan melakukan pembersihan luka, mengangkat jaringan yang mati, dan menjahit atau menempel kembali area yang terbuka.

  • Penggunaan antibiotik

Jika infeksi merupakan penyebab pembukaan luka, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi dan mencegah penyebarannya. Penting untuk mengikuti instruksi dokter secara ketat dalam penggunaan antibiotik untuk memastikan efektivitasnya dan mencegah resistensi antibiotik.

  • Istirahat dan perawatan diri 

Selain penanganan medis, istirahat yang cukup dan perawatan diri yang baik juga sangat penting dalam proses penyembuhan luka caesar. Hindari aktivitas fisik yang berat dan berikan waktu bagi tubuh untuk pulih sepenuhnya. Konsumsi makanan bergizi, cukupi kebutuhan cairan, dan hindari kebiasaan yang dapat menghambat proses penyembuhan, seperti merokok.

“Mengonsumsi diet sehat, memiliki sedikit gula dalam sistem Anda untuk diproses, dan menghindari merokok akan membantu luka caesar Anda sembuh dengan lebih mudah,” jelas Courtney Barnes, MD, spesialis kebidanan dan kandungan di University of Missouri Health Care, dikutip dari The Bump.

Dengan penanganan yang tepat dan perawatan yang baik, sebagian besar jahitan operasi caesar yang terbuka dan berdarah dapat sembuh dengan baik dan tanpa komplikasi. Penting untuk tetap tenang dan menjaga komunikasi yang baik dengan dokter selama proses penyembuhan. 

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda