HaiBunda

KEHAMILAN

Tips Aman Makan Sate Kambing saat Hamil Menurut Dokter

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Sabtu, 15 Jun 2024 08:00 WIB
Tips Aman Makan Sate Kambing saat Hamil Menurut Dokter/Foto: Getty Images
Jakarta -

Sate kambing adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang terbuat dari potongan daging kambing yang ditusuk dan dipanggang di atas bara api. Biasanya disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap, dan sering kali dilengkapi dengan lontong atau nasi.

Sate kambing terkenal dengan rasanya yang gurih dan teksturnya yang kenyal. Meski sate kambing memiliki cita rasa yang lezat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar konsumsi daging kambing tetap aman bagi ibu hamil. 

Manfaat daging kambing

Daging kambing memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan yang perlu Bunda ketahui agar Bunda tidak khawatir saat mengonsumsi daging kambing, seperti dilansir dari Mom Junction dan sumber lainnya:


1. Rendah lemak dan lemak jenuh

Daging kambing tidak berlemak, sehingga merupakan sumber protein dengan kalori lebih sedikit. Selain itu, daging kambing mengandung sekitar 1 gram lemak jenuh per 3 ons (85g), lebih rendah dibandingkan dengan daging lainnya.

2. Kesehatan jantung

Daging kambing mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan lebih banyak lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kolesterol jahat dan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Tinggi zat besi

Mengandung sekitar 3,2 mg zat besi per 3 ons (85 gram), hampir dua kali lipat dari daging sapi tanpa lemak. Zat besi penting untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

4. Vitamin B12

Daging kambing merupakan sumber vitamin B12 yang baik, ini sangat penting untuk produksi energi dalam sel, sintesis DNA, dan fungsi sel saraf.

5. Kalium

Daging kambing juga tinggi potasium, mengandung sekitar 344 mg per 3 ons (85 gram), membantu mengatur tekanan darah dan fungsi sel saraf serta otot.

Daging kambing dapat mencegah anemia saat hamil karena kandungan zat besi yang tinggi. Zat besi penting untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, termasuk janin.

Selama kehamilan, kebutuhan zat besi meningkat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Dengan mengonsumsi daging kambing yang kaya akan zat besi, ibu hamil dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam darahnya, memperlancar aliran darah ke janin, dan mencegah risiko anemia baik pada ibu maupun bayi.

Risiko makan daging kambing

Kerugian dari konsumsi daging kambing meliputi risiko penularan penyakit melalui makanan, seperti toksoplasmosis, Clostridium perfringens, Cryptosporidium parvum, dan Campylobacter jejuni.

Selain itu, konsumsi daging kambing olahan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker kolorektal, sebesar 18 persen, seperti halnya dengan daging merah lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memasak daging kambing dengan benar dan membatasi konsumsi daging olahan (yang diasapi, diasinkan atau diawetkan) untuk mengurangi risiko tersebut.

Tips mengolah dan makan sate kambing

Untuk memastikan keamanan konsumsi sate kambing saat hamil, berikut ini kami berikan tips aman makan sate kambing bagi Bunda yang sedang hamil.

1. Pastikan kebersihan 

Cuci tangan dengan air dan sabun selama 20 detik sebelum dan setelah mengolah makanan. Bersihkan talenan, piring, peralatan, dan meja dapur dengan air hangat dan sabun.

2. Pilih daging yang segar

Pastikan untuk membeli daging kambing yang segar dan berkualitas dari sumber yang terpercaya.

3. Masak hingga matang 

Pemanasan daging pada suhu minimal 75 derajat Celcius dapat membunuh bakteri dan menghindari infeksi pada ibu hamil dan janinnya. Daging yang dimasak dengan baik merupakan sumber protein, zat besi, serta vitamin dan mineral yang penting.

Hindari makan daging yang setengah matang atau masih merah. Disarankan untuk memasak sate kambing dengan cara memanggangnya terlebih dahulu di oven sebelum dibakar. Ini membantu memastikan tingkat kematangan yang lebih baik dan membuat sate lebih aman untuk dikonsumsi.

4. Konsumsi dalam batas wajar

Meskipun nutrisi dalam sate kambing dapat bermanfaat, konsumsilah dengan jumlah yang moderat. Kelebihan konsumsi lemak hewani dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tertentu, seperti kenaikan berat badan berlebihan atau peningkatan kadar kolesterol.

5. Perhatikan bumbu

Hindari penggunaan bumbu yang terlalu pedas atau mengandung banyak MSG yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut.

6. Kebersihan alat masak 

Pastikan alat masak dan alat makan yang digunakan bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri. 

7. Buang bagian yang hangus

Jika daging sate kambing dibakar sejak masih mentah, ada risiko bahwa daging akan menjadi hangus. Daging merah yang terlalu hangus saat dipanaskan pada suhu tinggi dapat menghasilkan zat karsinogen penyebab kanker. Ini berlaku untuk semua daging merah, tetapi tidak untuk daging ayam atau ikan yang dibakar. Untuk membuat konsumsi sate kambing lebih aman, sebaiknya singkirkan bagian daging yang hangus.

Dengan mengikuti tips di atas, Bunda dapat menikmati sate kambing dengan lebih aman dan tetap mendapatkan manfaat dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selalu konsultasikan dengan dokter Bunda jika ada keraguan mengenai konsumsi makanan tertentu selama kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Hukum Ibu Hamil Berpuasa Tarwiyah dan Arafah

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Adrian Maulana Pernah Rugi Ratusan Juta Gara-gara Kesalahan Ini

Mom's Life Tim HaiBunda

Kecerdasan Anak Bisa Diprediksi Sejak Usia 7 Bulan, Ini Tandanya

Parenting Nadhifa Fitrina

Mantan Suami Meninggal karena Kanker, Kelly Clarkson Kini Fokus Dampingi Anak

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Penyebab Produksi ASI Berlebih & Cara Mengatasinya

Menyusui Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Nia dan Adit AFI Jalani Ibadah Umrah, Terasa Berbeda karena Pertama Kali Tanpa Anak

5 Penyebab Produksi ASI Berlebih & Cara Mengatasinya

Kecerdasan Anak Bisa Diprediksi Sejak Usia 7 Bulan, Ini Tandanya

Cerita Adrian Maulana Pernah Rugi Ratusan Juta Gara-gara Kesalahan Ini

Bayi Sering Kaget saat Tidur? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK