HaiBunda

KEHAMILAN

Mengenal Tes Kehamilan dengan Sabun dari Cara Melakukannya dan Tingkat Keakuratannya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Jun 2024 14:15 WIB
Ilustrasi Tes Kehamilan dengan Sabun/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph
Jakarta -

Tes kehamilan dengan sabun merupakan cara tradisional untuk mendeteksi kehamilan. Hampir sama dengan test pack, tes dengan sabun ini juga menggunakan urine untuk mengetahui kehamilan, Bunda.

Ada beberapa variasi tes yang bisa dilakukan dengan media sabun ini. Tetapi, klaim utamanya sama, yakni bahwa sabun dapat bereaksi dengan human chorionic gonadotropin (hCG), yang diproduksi perempuan ketika terjadi kehamilan.

"Pada dasarnya, setelah pembuahan dan implantasi yang terjadi sekitar 6 hingga 12 hari, tubuh mulai memproduksi hCG. Tes kehamilan rumahan yang dibeli di toko dapat mendeteksi hCG dalam urine untuk mendeteksi kehamilan," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dilansir Healthline.


Cara melakukan tes kehamilan dengan sabun

Cara melakukan tes kehamilan dengan sabun cukup mudah, Bunda. Berikut langkah-langkahnya:

  • Kumpulkan urine pertama di pagi hari di dalam gelas yang bersih.
  • Masukkan sabun ke dalam gelas yang berisi urine. Bunda bisa memasukkan potongan kecil sabun batangan atau sabun cair dengan rasio urine tiga keli lebih banyak daripada sabun.
  • Tunggu sekitar 5 hingga 10 menit.

Hasil tes dianggap positif hamil bila urine tampak berbusa atau berbuih. Sebaliknya, bila tidak ada perubahan maka Bunda dianggap tidak hamil atau hasil negatif. Beberapa orang percaya bahwa hormon hCG di urine disebut bisa membuat sabun berubah atau berbusa.

Apakah tes kehamilan dengan sabun akurat?

Tes kehamilan dengan sabun masih tidak akurat karena belum diuji efektivitasnya melalui penelitian. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Dr. Sabiha Anjum mengatakan bahwa metode deteksi kehamilan dengan cara ini tak dapat diandalkan.

"Sabun bisa berubah menjadi berbusa bila ditambahkan sesuatu ke dalamnya, dan kemungkinan besar akan memberikan hasil yang sama pada perempuan yang tidak hamil," ujar Anjum, dilansir Parenting Firstcry.

"Untuk hasil terbaik dan akurat, selalu disarankan untuk menggunakan alat kehamilan yang dapat diandalkan (test pack) dan memeriksa tanggal kadaluwarsanya sebelum membeli atau lakukan tes darah, urine atau USG di fasilitas kesehatan," sambungnya.

Ilustrasi Sabun/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph

Contoh cara tes kehamilan tradisional lainnya

Selain menggunakan sabun, ada beberapa cara tradisional lainnya untuk mendeteksi kehamilan, Bunda. Melansir dari beberapa sumber, berikut 5 caranya:

1. Tes kehamilan dengan sampo

Sama seperti sabun, kandungan di dalam sampo juga diyakini bisa bereaksi dengan hCG yang dilepaskan selama kehamilan. Tes kehamilan ini dapat dilakukan dengan mencampurkan dua tetes sampo dan air ke dalam mangkuk bersih, lalu diaduk perlahan.

Jika sampo tampak berbusa atau menggelembung, maka artinya positif hamil. Sebaliknya, jika tidak ada reaksi, artinya tidak hamil. Efektivitas tes kehamilan ini juga belum diuji dalam penelitian, sehingga tidak 100 persen akurat.

2. Tes kehamilan dengan gula

Tes kehamilan ini cukup mudah dilakukan. Bunda cukup siapkan wadah bersih, sampel urine, dan gula. Campurkan beberapa sendok gula dan urine pagi hari dalam wadah yang bersih ya. Tunggu beberapa menit untuk melihat reaksinya.

Jika ditemukan hCG dalam urine, gula tidak akan larut atau menggumpal yang menandakan adanya kehamilan. Sebaliknya, hasil tes dikatakan negatif bila gula larut dalam urine atau tidak ditemukan gumpalan di wadah. Tes kehamilan dengan gula ini juga tidak akurat karena belum pernah dibuktikan dengan penelitian.

3. Tes kehamilan dengan pasta gigi

Penggunaan pasta gigi atau odol sebagai alat tes kehamilan hampir sama seperti sampo dan sabun. Bunda hanya perlu menyiapkan pasta gigi, sampel urine, dan wadah bersih.

Ambil pasta gigi dalam jumlah banyak dan tempatkan ke dalam wadah kosong. Tuangkan sampel urine perlahan ke dalam wadah berisi pasta gigi tadi, dan tunggu reaksi yang terjadi.

Tes kehamilan dikatakan positif bila pasta gigi berubah warna dan atau menimbulkan suara desis. Sedangkan hasil negatif bila tidak ada reaksi sama sekali.

4. Tes kehamilan dengan baking soda

Dikutip dari Mom Junction, cara kerja tes kehamilan ini juga sama dengan cara tradisional lainnya, Bunda. Campurkan baking soda dengan urine. Bila muncul reaksi berbuih, berarti hasilnya positif. Sedangkan bila tidak ditemukan adanya reaksi, maka hasilnya negatif.

Baking soda yang dicampurkan dengan urine dianggap bisa mendeteksi hCG. Meski begitu, tes ini juga belum terbukti secara ilmiah bisa mendeteksi kehamilan.

5. Tes kehamilan dengan cuka

Hormon hCG dalam urine yang dicampurkan dengan cuka diduga dapat bereaksi sehingga menyebabkan perubahan warna. Tes dilakukan dengan mencampur secangkir cuka putih ke dalam 1-2 botol urine berisi air.

Bila terjadi perubahan warna, maka hasilnya positif hamil. Hingga kini, belum ada penelitian yang membuktikan tes ini untuk mendeteksi kehamilan.

Cara melakukan tes kehamilan yang tepat

Alih-alih menggunakan cara tradisional, Bunda dapat melakukan tes kehamilan dengan menggunakan test pack, USG, atau tes darah. Cara-cara tersebut telah terbukti bisa mendeteksi kehamilan dini.

Berikut penjelasan lengkap tentang tes kehamilan yang tepat:

1. Test pack

Test pack cukup akurat untuk memeriksa kehamilan bila dibandingkan dengan cara tradisional. Hasil test pack kehamilan dapat berupa tanda 'plus' atau 'minus', atau berupa satu dan dua garis.

Semua test pack kehamilan memiliki konsep yang sama, yaitu mengambil sampel urine untuk diletakkan di salah satu ujung perangkat pengujian. Substrat yang ada di test pack berisi potongan bahan yang dapat mendeteksi hCG. Ketika substrat bereaksi dengan urine, hasil kehamilan bisa dilihat.

Tes kehamilan ini sekitar 99 persen akurat. Beberapa tes pack bahkan dapat mendeteksi hCG sebelum Bunda melewatkan haid.

"Hasilnya akan lebih akurat bila menunggu hingga hari pertama terlambat haid. Hasil juga mungkin lebih akurat bila melakukan tes di pagi hari saat urine tampak lebih pekat," kata ahli penyakit dalam dan endokrinologi bersertifikat, Brunilda Nazario, MD, dikutip dari Web MD.

Sebenarnya, alat test pack cukup terpercaya untuk mengetahui kehamilan. Namun, dalam kasus yang jarang, hasilnya bisa salah atau tidak jelas karena garis terlihat samar.

2. Pemeriksaan ultrasound (USG)

USG sangat direkomendasikan untuk mengetahui kehamilan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), USG adalah metode pemeriksaan menggunakan energi dalam bentuk gelombang suara. Selama pemeriksaan, transduser akan mengirimkan gelombang suara ke seluruh tubuh.

Nah, gelombang suara ini lalu bersentuhan dengan jaringan, cairan tubuh, dan tulang. Kemudian, gelombang akan memantul kembali seperti gema. Transduser menerima gema tersebut, lalu diubah menjadi gambar yang dapat dilihat di layar.

Pemeriksaan USG, terutama transvaginal, tak hanya bisa mendeteksi kehamilan, tetapi juga mengetahui usia kehamilan, serta jenis kelamin janin.

3. Tes darah

Tes kehamilan dengan mengambil sampel darah di lengan dapat dilakukan paling cepat 11 hingga 14 hari setelah ovulasi. Hasil tes darah sekitar 99 persen akurat dan dapat mendeteksi jumlah hCG yang lebih rendah dibandingkan tes kehamilan dari urine, Bunda.

Ada dua jenis tes darah untuk mendeteksi kehamilan, yakni:

  • Tes darah kuantitatif untuk mengukur jumlah pasti hCG dalam darah dan dapat memberikan perkiraan sejauh mana perkembangan kehamilan.
  • Tes darah kualitatif yang hanya memeriksa keberadaan hCG. Tes ini tidak mengukur kadar hCG secara pasti dan tidak dapat memberikan perkiraan usia kehamilan.

Demikian ragam tes kehamilan, termasuk tes kehamilan dengan sabun. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil yang Darah Tinggi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kondisi Anak Sulung Mpok Alpa Usai Kepergian Sang Ibunda, Masih Sering Pingsan

Mom's Life Annisa Karnesyia

280 Nama Rusia Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya, Gagah nan Unik

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Kenali Tanda Kontraksi Mau Melahirkan di Trimester Ketiga, Kapan Mulai Terjadi?

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Tanda Bumil Kurang Minum Air Putih & Cara Mengatasinya

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Mengenal Glider Parenting yang Viral di Media Sosial

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cuma Isi Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Uang Belanja Bisa Nambah!

Kenali Tanda Kontraksi Mau Melahirkan di Trimester Ketiga, Kapan Mulai Terjadi?

Kondisi Anak Sulung Mpok Alpa Usai Kepergian Sang Ibunda, Masih Sering Pingsan

280 Nama Rusia Aesthetic untuk Anak Laki-laki dan Artinya, Gagah nan Unik

7 Tanda Bumil Kurang Minum Air Putih & Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK