Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tes Kehamilan dengan Jari, Akuratkah? Ini Faktanya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 18 Aug 2024 13:55 WIB

Tes kehamilan dengan jari
Tes kehamilan dengan jari/ Foto: Getty Images/Nitcharee Sukhontapirom
Daftar Isi

Bunda, mengetahui kehamilan adalah momen yang sangat dinantikan oleh banyak pasangan. Berbagai cara tradisional sering kali dicoba untuk mendeteksi kehamilan sejak dini, salah satunya adalah dengan menggunakan jari.

Mungkin Bunda pernah mendengar tentang metode ini dari orang tua atau teman. Namun, seberapa akurat tes kehamilan dengan jari? Mari kita telusuri faktanya lebih dalam.

Tes kehamilan dengan jari sering kali dilakukan karena mudah dan praktis. Namun, penting bagi Bunda untuk mengetahui bahwa metode ini sebenarnya tidak didukung oleh bukti medis yang kuat. Sumber-sumber yang tersedia lebih menekankan pada pendekatan yang lebih akurat seperti tes urine, tes darah, dan pemeriksaan USG yang akan kita bahas lebih lanjut nanti dalam artikel ini.

Fakta tentang tes kehamilan dengan jari

Bunda, tes kehamilan dengan jari melibatkan pemeriksaan area serviks untuk mendeteksi tanda-tanda awal kehamilan. Beberapa orang percaya bahwa perubahan pada posisi atau tekstur serviks dapat menjadi indikasi kehamilan. Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan ini bisa bervariasi pada setiap perempuan dan tidak selalu menunjukkan kehamilan.

Tes kehamilan dengan jari memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, metode ini sangat subjektif dan sulit diukur dengan akurat. Kedua, Bunda mungkin tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan medis yang cukup untuk mendeteksi perubahan yang sebenarnya terjadi pada serviks. Oleh karena itu, metode ini tidak direkomendasikan sebagai satu-satunya cara untuk mengetahui kehamilan.

Lalu bagaimana cara tes kehamilan dengan jari? Menurut Healthline, Bunda dapat melakukannya dengan memasukkan jari ke dalam vagina untuk meraba leher rahim. Jari tengah mungkin merupakan jari yang paling efektif digunakan karena merupakan jari terpanjang, namun gunakan jari mana saja yang paling mudah bagi Bunda. Sebaiknya lakukan tes ini setelah mandi dan dengan tangan yang bersih dan kering untuk meminimalkan risiko infeksi.

Jika Bunda ingin menggunakan metode ini untuk mendeteksi kehamilan, periksa serviks setiap hari sepanjang siklus dan buatlah jurnal sehingga Bunda dapat mengidentifikasi perubahan normal pada serviks dan memantau perbedaannya. Beberapa perempuan menguasai seni melakukan tes ini, namun bagi perempuan lainnya, ini adalah hal yang sulit.

Tips melakukan tes kehamilan dengan jari

Jika Bunda tetap ingin mencoba metode ini sebagai bagian dari pengetahuan atau pengalaman, ada beberapa tips yang bisa diikuti agar lebih aman:

1. Cuci tangan sesuai anjuran kesehatan

Sebelum melakukan tes, pastikan tangan Bunda benar-benar bersih untuk menghindari risiko infeksi. Gunakan sabun anti-bakteri dan air hangat untuk mencuci tangan selama minimal 20 detik.

2. Mencari lokasi jongkok yang nyaman

Bunda perlu berada di posisi yang nyaman saat melakukan tes. Jongkok adalah posisi yang sering direkomendasikan, karena memudahkan akses ke area serviks. Pastikan lokasi yang dipilih juga bersih dan privasi terjaga.

3. Lakukan dengan perlahan

Saat melakukan pemeriksaan, Bunda harus melakukannya dengan perlahan dan hati-hati. Jangan terburu-buru, karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau cedera. Gunakan jari telunjuk atau jari tengah untuk meraba area serviks dengan lembut.

4. Hafalkan bagaimana rasanya dan dokumentasikan setiap perubahan

Jika Bunda merasa perubahan pada serviks, cobalah untuk mendokumentasikannya dengan catatan sederhana. Ini bisa membantu Bunda untuk membandingkan perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Namun, ingatlah bahwa hasil dari metode ini masih sangat subjektif dan tidak bisa dijadikan patokan utama.

Cara melakukan tes kehamilan yang akurat

Untuk memastikan kehamilan dengan lebih akurat, ada beberapa metode yang lebih terpercaya dibandingkan dengan tes kehamilan tradisional. Berikut beberapa metode yang dapat Bunda coba:

1. Tes urine

Tes kehamilan dengan urine adalah salah satu cara paling umum dan mudah dilakukan. Tes ini mendeteksi hormon hCG (human chorionic gonadotropin) dalam urine, yang meningkat setelah terjadinya pembuahan. Bunda bisa melakukannya di rumah dengan test pack yang dijual di apotek.

2. Tes darah

Tes darah lebih sensitif dibandingkan tes urine dan dapat mendeteksi kehamilan lebih awal. Tes ini juga dilakukan di laboratorium dan dapat memberikan informasi lebih detail, seperti kadar hormon hCG yang lebih akurat.

3. Pemeriksaan USG

Pemeriksaan USG adalah cara paling akurat untuk memastikan kehamilan. Dengan USG, dokter dapat melihat langsung kantong kehamilan dan perkembangan janin dalam rahim. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan setelah tes urine atau tes darah menunjukkan hasil positif.

Bunda, meskipun tes kehamilan dengan jari merupakan salah satu cara yang menarik untuk dicoba, hasilnya tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya cara untuk mendeteksi kehamilan. Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, Bunda sebaiknya menggunakan metode yang lebih terpercaya seperti tes urine, tes darah, atau pemeriksaan USG.

Tes kehamilan menggunakan jari, menjadi salah satu alternatif untuk mengetahui apakah ovulasi berhasil atau tidak, namun tidak bisa dilakukan oleh semua Bunda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional jika Bunda mencurigai kehamilan dan ingin mendapatkan hasil yang lebih pasti. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda