
kehamilan
3 Hal yang Perlu Dihindari Ibu Hamil bila Ingin Melahirkan Pervaginam
HaiBunda
Jumat, 28 Jun 2024 12:50 WIB

Daftar Isi
Setiap Bunda tentu pernah merasakan perjuangan saat menjalani kehamilan yang tidak mudah. Di setiap trimesternya, akan terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh ibu hamil. Meski begitu, hal ini tidak menghalangi ibu hamil untuk memiliki impian agar dapat melahirkan secara pervaginam atau normal.
Namun, perlu diketahui bahwa terdapat kondisi kesehatan tertentu saat ibu hamil tidak dapat melahirkan secara pervaginam lho. Akibatnya, ibu hamil tersebut pun harus melahirkan dengan metode caesar.
Lantas, apa saja ya yang harus dihindari oleh ibu hamil yang mempunyai keinginan untuk melahirkan dengan pervaginam? Simak terus untuk mengetahui informasinya.
Hal yang perlu dihindari ibu hamil bila ingin melahirkan pervaginam
Menurut dr. Steven, SpOG, terdapat tiga hal yang perlu dihindari oleh ibu hamil jika menginginkan untuk melahirkan secara pervaginam. HaiBunda telah mendapatkan ijin untuk mengutip dari akun Instagram pribadinya, @drstevenspog. Hal ini di antaranya:
1. Konsumsi makanan secara berlebihan
Selama menjalani kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang bergizi. Hal ini tentu juga akan membuat kebutuhan nutrisi janin di dalam kandungan tercukupi.
Akan tetapi, bukan berarti hal tersebut membuat ibu hamil makan secara berlebihan ya.
“Banyak sekali saya ketemu ibu hamil itu makannya banyak sekali dengan alasan dia hamil jadi makannya harus banyak,” ujar dokter Steven.
Terkadang, beberapa ibu hamil pun kerap mengonsumsi camilan atau minuman manis yang sebenarnya tidak sehat. Padahal, mengonsumsi makanan dengan berlebihan ini akan memberikan dampak bagi perut ibu hamil lho. Tidak menutup kemungkinan, perut ibu hamil nantinya menjadi besar.
Dengan perut yang besar, akan sulit bagi ibu hamil untuk melahirkan secara pervaginam. Bahkan, janin yang terlalu besar dapat mengakibatkan ibu hamil harus melahirkan secara caesar.
2. Jarang lakukan pemeriksaan kehamilan
Tahukah Bunda? Jarang melakukan pemeriksaan kehamilan dapat menjadi salah satu penyebab ibu hamil tidak dapat melahirkan secara pervaginam lho. Maka dari itu, pastikan ibu hamil selalu rutin kontrol ke dokter ya.
Perlu diingat kembali bahwa pemeriksaan kehamilan ini dapat membantu untuk memastikan agar kondisi kehamilan aman terkendali. Sehingga, saat proses persalinan pun kecenderungan untuk melahirkan secara pervaginam juga lebih memungkinkan.
Sebaiknya, para Bunda yang sedang hamil melakukan pemeriksaan setidaknya satu bulan sekali. Namun, jika hari perkiraan lahir sudah semakin dekat, maka pemeriksaan dapat dilakukan sebanyak seminggu sekali.
“Sebaiknya kontrol kehamilan itu minimal sebulan sekali. Bahkan kalau sudah mendekati waktu mau lahiran, itu bisa seminggu sekali,” tutur dokter Steven.
3. Tidak pernah olahraga
Seperti yang Bunda telah ketahui, olahraga dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Ternyata, hal ini juga berlaku bagi kehamilan, Bunda. Agar dapat melahirkan secara pervaginam, sebaiknya ibu hamil mulai rutin berolahraga ya.
Bila sebelumnya Bunda tidak pernah melakukan olahraga, maka kini sudah saatnya bagi Bunda untuk mulai rutin berolahraga. Dengan cara seperti ini, tubuh juga dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk proses persalinan.
“Jangan sampai enggak ada olahraga sama sekali,” pesan dokter Steven.
“Kalau bisa usahakan untuk rutin dan rajin olahraga agar tubuh kamu itu siap, fisik kamu sehat, nafas kamu kuat untuk nanti proses melahirkan,” sambungnya.
Bagi ibu hamil sendiri, terdapat banyak pilihan olahraga yang aman untuk dilakukan selama kehamilan. Hal ini di antaranya seperti yoga, berenang, atau sekadar jalan kaki.
Jika baru mulai mencoba untuk olahraga, maka jalan kaki di pagi atau sore ini merupakan pilihan yang paling tepat. Terlebih, jalan kaki juga tidak memungut biaya sedikitpun karena bisa dilakukan di mana saja.
Namun, ibu hamil perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter bila hendak berolahraga ya. Sebab, terdapat juga kondisi ibu hamil tertentu yang tidak diperbolehkan untuk berolahraga lho.
“Tapi tentunya pastikan dulu kalau kondisi kamu sehat, bayinya sehat, dan boleh melakukan olahraga,” jelas sang dokter.
Dokter Steven menambahkan bahwa masih terdapat banyak faktor lain yang sebenarnya dapat memengaruhi proses melahirkan secara pervaginam. Sebagai contoh, banyak ibu hamil yang telah berusaha untuk melahirkan pervaginam tapi tidak tahu seperti apa caranya, apa saja persiapannya, serta bagaimana cara menghadapinya.
Tak hanya itu, hal ini juga tidak hanya dapat dialami oleh para Bunda yang baru pertama kali hamil, tetapi juga bagi para ibu hamil yang sedang mengandung anak kedua atau ketiga.
“Bukan hanya ibu hamil pertama, tapi yang kedua maupun ketiga pasti merasakan deg deg an saat kehamilan sudah makin besar apalagi mendekati HPL,” ujarnya.
Bunda, itulah tiga hal yang perlu dihindari oleh ibu hamil jika ingin melahirkan secara pervaginam. Semoga informasinya bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Mengapa Persalinan Pervaginam Lebih Banyak Terjadi pada Pagi Hari? Simak Alasannya

Kehamilan
6 Cara dan Posisi BAB Setelah Melahirkan Pervaginam dengan Jahitan

Kehamilan
Cerita Kiki Amalia Melahirkan Anak Pertama secara Pervaginam, Proses Persalinannya Ekspres!

Kehamilan
Bisakah Tetap Melahirkan Pervaginam Walau Posisi Bayi Sungsang? Simak Kata Dokter

Kehamilan
Berapa Lama Bunda Harus Rawat Inap di RS setelah Melahirkan secara Pervaginam?


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda