KEHAMILAN
7 Perbedaan Bercak Darah Haid dan Hamil yang Perlu Diketahui
Melly Febrida | HaiBunda
Sabtu, 06 Jul 2024 11:23 WIBBercak darah yang keluar dari vagina tidak selalu karena menstruasi. Karena bisa saja flek darah tersebut menjadi tanda awal kehamilan. Ini perbedaan bercak darah haid dan hamil yang perlu Bunda ketahui.
Saat perempuan mengalami perdarahan vaginal, penting untuk dapat membedakan apakah itu karena kehamilan atau darah menstruasi (haid). Bunda mungkin sulit membedakannya, tapi ada beberapa poin yang dapat membantu membedakan keduanya. Bagaimana caranya?
Mengenal perbedaan bercak darah haid dan hamil
Darah yang keluar saat haid atau awal kehamilan disebut sebagai perdarahan. Sementara darah yang keluar sebagai tanda hamil disebut perdarahan implantasi.
Perempuan mengalami haid setiap bulannya di usia reproduksinya. Saat mengalami haid, Bunda sudah melewati fase ovulasi dan tubuh belum mendeteksi kehamilan.
Mengutip Family Education, ketika otak menerima sinyal bahwa persiapan prenatal sudah berhenti, lapisan rahim yang menebal akan luruh. Pada saat ini, darah akan keluar di dalam periode siklus haid.
Bagaimana dengan tanda kehamilan, kapan bercak darah tanda hamil muncul? Perdarahan implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim. Pada saat ini, beberapa lapisan rahim dapat terlepas dan menyebabkan perdarahan ringan.
Bunda dapat membedakan bercak darah karena haid atau di awal kehamilan dari banyaknya darah yang keluar. Pada saat haid, Bunda biasanya membutuhkan pembalut yang dapat menampung banyak darah. Sedangkan saat perdarahan di awal kehamilan, banyak Bunda hanya menggunakan panty liner.
Lantas seperti apa bau darah haid dan hamil? Flek yang normal umumnya tidak disertai bau tak sedap. Selain itu dari segi warna, flek yang tidak normal cenderung berwarna kuning (keputihan). Bunda perlu mewaspadainya karena ini mungkin berhubungan dengan keselamatan janin.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara flek kehamilan dan haid yang bisa Bunda perhatikan saat mengalami perdarahan vaginal dari berbagai sumber:
1. Warna
Warna bercak darah karena menstruasi itu biasanya lebih terang, sedangkan flek darah tanda hamil memiliki warna lebih ke arah pink atau lebih gelap sekalian.
Darah menstruasi cenderung lebih berwarna merah segar dan sering ada gumpalan-gumpalan. Sedangkan flek tanda hamil berwarna lebih cokelat sebagai tanda bahwa darah tersebut sudah melewati perjalanan jauh menuju area luar vagina.
2. Jumlah
Darah karena proses implantasi biasanya tak sebanyak darah saat menstruasi. Bercak darah tanda hamil cenderung ringan dan jumlahnya sedikit. Bunda yang mengalaminya mungkin hanya berlangsung dalam hitungan jam atau hari, maksimal 48 jam (3 hari).
Ini berbeda dengan darah karena menstruasi yang semakin banyak setelah hari pertama dan kedua. Menstruasi juga akan berlangsung selama tiga sampai tujuh hari.
3. Durasi
Bunda juga dapat melihat dari berapa hari bercak darah terjadi. Bercak darah tanda kehamilan biasanya berlangsung selama 1-3 hari saja. Jika perdarahan berlanjut lebih lama dari 3 hari dengan intensitas yang meningkat, maka kemungkinan besar itu adalah menstruasi. Perdarahan menstruasi biasanya berlangsung selama 4-7 hari.
4. Tekstur
Ketika terjadi perdarahan petunjuk penting yang perlu Bunda perhatikan adalah adanya gumpalan dalam darah. Apabila ada gumpalan darah maka kemungkinan besar adalah menstruasi. Berbeda dengan flek kehamilan yang tidak menghasilkan gumpalan. Perdarahan sebagai tanda kehamilan itu lebih ringan dan biasanya hanya bercak atau noda kecil.
5. Kram
Kram saat menstruasi biasanya lebih intens dan berlangsung lama. Sedangkan kram karena implantasi di awal kehamilan dapat lebih ringan dan berlangsung singkat. Namun, setiap perempuan memiliki ambang rasa sakit yang berbeda. Ada yang darah keluar sedikit tapi merasakan kram hebat, atau sebaliknya.
"Sedikit darah di dalam rahim Anda dapat menyebabkan kram parah pada beberapa wanita dan tidak ada kram pada wanita lain," kata spesialis kesuburan di Florida, George Patounakis, M.D., Ph.D., FACOG, dilansir Parents.
6. Jeda waktu
Bunda dapat memeriksa jadwal bulanan bila kesulitan membedakan darah karena haid atau tanda kehamilan. Namun, beberapa Bunda memiliki siklus haid tidak teratur. Untuk memastikan kondisi ini, Bunda bisa melihat bentuk darah yang keluar atau langsung periksa ke dokter.
7. Gejala lain
Gejala lain yang dapat Bunda perhatikan dalam membedakan bercak darah karena tanda hamil serta darah menstruasi. Flek kehamilan umumnya hanya terdiri dari bercak darah yang encer, sedangkan darah menstruasi dimulai dengan perdarahan yang ringan dan kemudian bertambah berat seiring berjalannya waktu.
Jika Bunda mengalami perdarahan yang tidak biasa atau memiliki kekhawatiran tentang kehamilan, segeralah berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.
Kapan flek atau bercak darah saat hamil muncul?
Bercak atau flek darah saat hamil keluar pada awal kehamilan. Flek darah ini disebut sebagai perdarahan implantasi. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), perdarahan implantasi merupakan perdarahan ringan. Kondisi ini terjadi setelah embrio menempel di lapisan dinding rahim.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, juga menyampaikan hal yang senada. Menurut Adila, bercak darah biasanya terjadi setelah masa subur. Keluarnya bercak darah memang merupakan tanda kehamilan.
"Jadi kalau tanda hamil itu ditemukan bercak darah. Ini terjadi pada saat penempelan janin di rongga janin atau endometrium," jelasnya kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.
Ini biasanya terjadi 7 hari setelah masa subur atau setelah pertemuan sel sperma dan sel telur, kemudian embrio menempel ke dinding rahim.
Penyebab flek saat hamil
Flek saat hamil bisa disebabkan banyak hal. Dilansir Mayo Clinic, penyebab-penyebab itu tidak semuanya mengarah pada hal yang serius.
Secara umum keluarnya darah flek saat hamil dibedakan penyebabnya berdasarkan garis waktu trimester kehamilan. Berikut adalah penyebab dan penjelasannya.
1. Flek saat hamil trimester satu
Kemungkinan penyebab terjadinya flek saat memasuki kehamilan trimester pertama adalah sebagai berikut.
2. Kehamilan ektopik
Ectopic pregnancy atau kehamilan ektopik terjadi karena kelainan pada proses mengandung. Kelainan itu disebabkan sel telur yang dibuahi oleh sperma, menempel dan tumbuh di luar rahim atau uterus, seperti di saluran tuba.
Kondisi ini dapat membahayakan menimbulkan komplikasi perdarahan karena bisa menyebabkan kerusakan pada tuba fallopi.
3. Perdarahan implantasi
Perdarahan terjadi sekitar 10 hingga 14 hari setelah terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Pendarahan yang terjadi hanya berupa bercak darah dari vagina semasa awal kehamilan terjadi.
4. Tanda keguguran
Keguguran menjadi salah satu penyebab terjadinya bercak darah flek di trimester pertama. Flek keguguran biasanya dimulai dengan bercak ringan yang meningkat intensitasnya selama proses pengosongan rahim.
5. Terjadi molar pregnancy atau hamil anggur
Molar pregnancy atau biasa dikenal hamil anggur adalah sebuah kejadian di mana sel telur yang dibuahi tidak tumbuh dan tidak berkembang secara normal. Sel telur tersebut tidak tumbuh menjadi janin, melainkan menjadi tumor atau kista (nonkanker). Hal ini disebabkan oleh jumlah genetik yang tidak sesuai dengan terdapat set kromosom yang tidak sepasang.
6. Polip serviks
Bunda dapat mengalami perdarahan jika memiliki polip serviks, yakni non-kanker pada leher rahim. Ini disebabkan kadar estrogen yang meningkat jumlahnya.
7. Infeksi pada serviks
Adanya masalah pada serviks, seperti infeksi, peradangan, bahkan pertumbuhan abnormal pada bagian bawah rahim yang menghubungkannya ke vagina. Hal ini bisa disebabkan kontak hubungan badan pasangan yang tidak memperhatikan keamanan ibu hamil.
Flek saat hamil trimester 2 dan 3
Penyebab flek saat memasuki kehamilan trimester kedua dan ketiga adalah sebagai berikut:
1. Masalah pada serviks
Permasalahan pada leher rahim (serviks) dapat menyebabkan ketidakmampuan serviks dalam mempertahankan kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan dan pembukaan pada serviks lebih cepat dan mengakibatkan terjadi kelahiran bayi yang prematur.
2. Masalah pada plasenta
Masalah pada ari-ari atau plasenta dapat menyebabkan flek, sebagai tanda adanya perdarahan saat kehamilan. Permasalahan pada plasenta ini serius, Bunda perlu segera memeriksakan diri kepada dokter.
Ada beberapa jenis masalah plasenta yang mengakibatkan perdarahan flek pada trimester kedua dan ketiga, yaitu pemisahan plasenta dari lapisan uterus (abruptio plasenta) dan kondisi ketika plasenta berada dalam posisi di bawah rahim, menutupi jalur kelahiran (plasenta previa).
3. Mendekati masa persalinan
Pada trimester ketiga munculnya flek seringkali bercampur dengan lendir. Perdarahan menjelang akhir kehamilan sebagai pertanda dimulainya masa kelahiran atau persalinan.
Cara mengatasi muncul flek atau bercak darah saat hamil muda
Flek yang terjadi saat hamil dengan intensitas ringan tidak perlu dikhawatirkan. Ibu hamil wajar mengalaminya. Tetapi, kondisi tersebut juga perlu dilakukan pengawasan untuk keselamatan janin dan Bunda.
Berikut cara mengatasi dan menghentikan flek dari perdarahan semasa hamil.
- Istirahat hingga badan terasa fit kembali.
- Gunakan pembalut untuk mengontrol flek darah yang keluar.
- Hindari penggunaan tampon.
- Jaga kebersihan vagina dengan membasuhnya menggunakan air hangat.
- Hindari penggunaan sabun pembersih kewanitaan.
- Kurangi intensitas hubungan intim selama periode flek berlangsung.
- Perhatikan selalu warna dan tekstur darah yang keluar saat flek terjadi.
Demikian penjabaran tentang bercak darah haid dan hamil. Semoga informasinya membantu ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Aktivitas yang Harus Dihindari Saat Hamil, Bisa Bahaya untuk Bumil & Janin
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Darah Haid Berwarna Cokelat, Apa Artinya? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kenali Perbedaan Darah Haid dan Flek KB IUD Beserta Cara Mengatasinya
Adakah Perbedaan Bau Darah Haid dan Keguguran? Kenali Ciri-cirinya
4 Perbedaan Darah Haid dan Perdarahan Saat Hamil, Perhatikan Warnanya
TERPOPULER
Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya
Cerita Raline Shah Hidup Hemat saat Kuliah di Singapura karena Keuangan Disetop Orang Tua
Kompak! Ini 5 Momen Dewi Lestari & Mantan Suami Marcell Siahaan Rayakan Ultah Sang Putra
5 Potret Clarissa Putri Melahirkan Anak Pertama, Sambut Bahagia Kehadiran Baby Boy!
Anak di China Alami Lonjakan Pertumbuhan Tertinggi dalam 35 Tahun Terakhir
REKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduTERBARU DARI HAIBUNDA
Cerita Raline Shah Hidup Hemat saat Kuliah di Singapura karena Keuangan Disetop Orang Tua
80 Contoh Soal OSN IPS SD 2025 dan Kunci Jawabannya
Cantiknya Kiandra Anak Sambung Sandhy Sondoro yang Sudah Gadis, Ini 5 Potretnya
Anak di China Alami Lonjakan Pertumbuhan Tertinggi dalam 35 Tahun Terakhir
5 Potret Clarissa Putri Melahirkan Anak Pertama, Sambut Bahagia Kehadiran Baby Boy!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Do You Remember? - Doh Kyung Soo (D.O. EXO)
-
Beautynesia
Bukan Cuma Hobi, Ternyata Menyanyi Punya Manfaat Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
-
Female Daily
Sering Work form Anywhere? Ini 3 Pilihan Laptop yang Cocok untuk Kerja!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Tao eks EXO & Xu Yiyang Gelar Resepsi Oktober Depan, Fans Boleh Datang
-
Mommies Daily
Waspada! 12 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Remaja Rentan Terjebak Toxic Relationship