Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kapan Bercak Darah Tanda Hamil Muncul? Ini Faktanya

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Kamis, 20 Jun 2024 21:12 WIB

Ketahui Batas Telat Haid Tanda Dinyatakan Hamil
Ketahui Batas Telat Haid Tanda Dinyatakan Hamil/ Foto: Getty Images/kyonntra
Daftar Isi

Kapan bercak darah menjadi tanda kehamilan bisa menjadi pertanyaan bagi banyak perempuan yang sedang mengalami gejala yang mungkin terkait dengan kehamilan. Bercak darah atau spotting dapat muncul pada berbagai tahap kehamilan dan bisa menjadi petunjuk awal yang menandakan bahwa ada proses pembuahan yang terjadi. 

Namun, tidak semua bercak darah menandakan kehamilan. Beberapa wanita mengalami bercak darah sebagai tanda-tanda menstruasi yang akan segera datang atau sebagai efek samping dari perubahan hormon. 

Penting untuk memahami perbedaan antara bercak darah normal dan bercak darah yang terjadi selama kehamilan. Faktor-faktor seperti implantasi embrio, perubahan hormonal, atau masalah kesehatan tertentu dapat menjadi penyebab bercak darah pada masa kehamilan. 

Kapan bercak darah tanda hamil muncul?

Bercak darah bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan yang sering membuat banyak wanita bertanya-tanya. Ini terjadi karena beberapa alasan, salah satunya adalah implantasi embrio ke dalam dinding rahim yang bisa menyebabkan sedikit bercak darah. 

"Perdarahan pada trimester pertama kehamilan adalah hal yang umum, meskipun saya tidak akan pernah mengatakan 'normal,'" kata Michael Cackovic, MD, dokter spesialis kedokteran maternal-fetal di Columbus, dikutip dari The Bump.

Ini biasanya terjadi sekitar seminggu setelah pembuahan, saat embrio menempel di dinding rahim. Selain itu, perubahan hormonal yang signifikan juga bisa menyebabkan bercak darah pada awal kehamilan. 

Misalnya, peningkatan kadar hormon progesteron dapat membuat pembuluh darah di serviks lebih sensitif, yang dapat menyebabkan bercak darah ringan. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua bercak darah menandakan kehamilan.

Bercak darah juga bisa menjadi tanda menstruasi yang akan segera datang atau gejala dari kondisi kesehatan lainnya. Jika Bunda mengalami bercak darah dan memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan kehamilan, konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.

Karakteristik bercak darah tanda hamil

Karakteristik bercak darah sebagai tanda kehamilan dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor termasuk fase kehamilan, kondisi kesehatan individu, dan proses biologis yang terjadi di dalam tubuh. Namun, ada beberapa ciri khas yang sering kali ditemui pada bercak darah yang terkait dengan kehamilan, Bunda. 

1. Implantasi

Melansir dari Mayo Clinic, salah satu ciri khas bercak darah awal kehamilan adalah saat implantasi embrio terjadi. Ini biasanya terjadi sekitar seminggu setelah pembuahan, ketika embrio menempel ke dalam dinding rahim. Bercak darah yang muncul pada tahap ini biasanya berwarna merah muda atau coklat muda dan jumlahnya biasanya sangat sedikit.

2. Warna dan Konsistensi

Bercak darah yang terjadi selama kehamilan cenderung lebih ringan daripada menstruasi normal. Bercak darah sering kali berwarna merah muda atau coklat muda dan dapat memiliki konsistensi yang lebih encer daripada darah menstruasi biasanya, Bunda.

3. Durasi dan Intensitas

Bercak darah yang terjadi selama kehamilan biasanya tidak sebanyak atau sekuat darah menstruasi normal. Bercak darah tanda kehamilan mungkin hanya muncul sedikit saja dan tidak memerlukan penggunaan pembalut atau tampon yang berat.

4. Volume

Bercak darah terkait kehamilan dapat muncul dalam bentuk spotting ringan atau sebagai bercak yang lebih jelas. Bercak darah hamil juga dapat terjadi secara tidak teratur dan tidak selalu terjadi setiap bulan seperti menstruasi normal.

5. Gejala Pendukung

Bercak darah yang terjadi selama kehamilan sering kali disertai dengan gejala pendukung lainnya, seperti mual, muntah, sensasi payudara yang lebih sensitif, dan peningkatan frekuensi buang air kecil. Ini adalah gejala umum yang terkait dengan perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.

5 perbedaan darah haid dan darah awal kehamilan

Darah haid dan darah awal kehamilan memiliki perbedaan penting dalam karakteristik, warna, dan penyebabnya. Berikut adalah lima perbedaan utama antara keduanya:

1. Warna dan konsistensi

Darah haid biasanya lebih merah dan pekat, sedangkan flek tanda hamil cenderung lebih ringan dan berwarna merah muda atau coklat muda. Konsistensi darah haid juga lebih tebal daripada darah awal kehamilan dan cenderung lebih encer.

2. Volume darah

Darah haid umumnya keluar dalam jumlah yang lebih besar dan terjadi selama beberapa hari, sementara darah awal kehamilan biasanya hanya muncul dalam jumlah yang sangat sedikit dan dapat berlangsung dalam waktu yang lebih singkat.

3. Durasi dan pola

Darah haid biasanya terjadi secara teratur sesuai dengan siklus menstruasi bulanan, sementara darah awal kehamilan mungkin hanya terjadi sekali atau beberapa kali pada tahap awal kehamilan, dan tidak selalu terjadi setiap bulan.

4. Gejala pendukung

Selain darah, perempuan yang mengalami menstruasi juga biasanya mengalami gejala pendukung seperti nyeri perut bawah, kram, perubahan mood, dan perubahan pada tekstur lendir serviks. Di sisi lain, darah awal kehamilan mungkin disertai dengan gejala seperti mual, muntah, sensasi payudara yang lebih sensitif, dan perubahan pada sensitivitas bau.

5. Bau

Bau darah saat mengalami bercak darah tanda hamil mungkin berbeda dengan bau darah haid. Beberapa wanita melaporkan bahwa darah yang terjadi saat implantasi memiliki bau yang lebih ringan dan kurang menyengat dibandingkan dengan darah haid. Bau tersebut mungkin juga kurang bercampur dengan bau lain yang terkait dengan menstruasi, seperti bau lendir serviks atau cairan vagina yang biasanya ditemukan selama siklus menstruasi.

Penyebab perdarahan saat hamil muda

Perdarahan saat hamil muda bisa menjadi sinyal peringatan yang menimbulkan kekhawatiran bagi calon Bunda. Meskipun beberapa jenis perdarahan mungkin normal, ada juga kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Berikut adalah beberapa penyebab umum perdarahan saat hamil muda:

  • Perdarahan implantasi

Perdarahan implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Ini bisa terjadi sekitar satu hingga dua minggu setelah pembuahan dan biasanya disertai dengan bercak darah ringan. Meskipun perdarahan implantasi seringkali normal, sebagian wanita mungkin mengalami kekhawatiran saat melihat darah, terutama jika mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil.

  • Perubahan hormonal

Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang signifikan, terutama peningkatan kadar hormon progesteron. Perubahan hormonal ini dapat membuat pembuluh darah pada serviks lebih mudah pecah, yang dapat menyebabkan perdarahan ringan setelah hubungan seksual atau pemeriksaan medis.

  • Infeksi

Infeksi pada saluran reproduksi, seperti infeksi bakteri atau jamur, dapat menyebabkan iritasi dan perdarahan pada serviks. Infeksi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan jika tidak diobati dengan tepat.

Perdarahan saat hamil muda yang perlu diwaspadai

Perdarahan saat hamil muda, meskipun dalam beberapa kasus bisa normal juga bisa menjadi tanda adanya masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera. Berikut adalah beberapa jenis perdarahan saat hamil muda yang perlu diwaspadai.

1. Perdarahan berat

Perdarahan yang sangat banyak, yang membutuhkan penggunaan pembalut atau tampon yang sering diganti dalam waktu singkat, merupakan tanda yang mengkhawatirkan. perdarahan berat ini bisa menjadi indikasi keguguran atau masalah serius lainnya dan memerlukan perhatian medis segera.

2. Perdarahan disertai nyeri hebat

Perdarahan yang disertai dengan nyeri perut hebat, kram yang kuat, atau nyeri punggung yang tidak biasa perlu diwaspadai. Ini bisa menjadi tanda keguguran atau masalah lain seperti kehamilan ektopik atau plasenta previa.

3. Perdarahan dengan gumpalan darah besar

Jika perdarahan saat hamil muda disertai dengan gumpalan darah besar, ini bisa menandakan adanya masalah serius seperti keguguran yang sedang berlangsung.

4. perdarahan dan peningkatan kontraksi rahim

Perdarahan yang disertai dengan peningkatan kontraksi rahim atau perasaan tekanan di daerah panggul bisa menjadi tanda keguguran atau persalinan prematur.

5. Perdarahan berlangsung lama

Jika perdarahan berlangsung lebih dari beberapa hari atau terjadi secara teratur, ini bisa menandakan masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.

6. Perdarahan dengan gejala anemia

Jika perdarahan saat hamil muda menyebabkan gejala anemia seperti pusing, lemah, atau pucat, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kehilangan terlalu banyak darah dan memerlukan perawatan segera.

Kapan harus menghubungi dokter saat mengalami flek tanda hamil?

Penting untuk mengetahui kapan harus menghubungi dokter saat mengalami flek tanda hamil untuk memastikan kesehatan Bunda dan janin. Berikut adalah beberapa situasi di mana Bunda harus segera menghubungi dokter:

  • Flek yang intens atau berat

Jika Bunda mengalami flek yang intens atau berat, terutama jika memerlukan penggunaan pembalut atau tampon yang sering diganti dalam waktu singkat, segera hubungi dokter.

  • Flek disertai nyeri perut yang kuat

Melansir dari Healthline, jika flek disertai dengan nyeri perut yang hebat atau kram yang kuat, ini bisa menjadi tanda keguguran atau masalah serius lainnya dan memerlukan perhatian medis segera.

  • Flek dengan gumpalan darah besar

Jika flek disertai dengan gumpalan darah besar, ini bisa menandakan adanya masalah serius seperti keguguran yang sedang berlangsung.

  • Flek dan peningkatan kontraksi rahim

Jika flek disertai dengan peningkatan kontraksi rahim atau perasaan tekanan di daerah panggul, segera hubungi dokter karena bisa menjadi tanda keguguran atau persalinan prematur.

  • Flek berlangsung lama atau terjadi secara teratur

Jika flek berlangsung lebih dari beberapa hari atau terjadi secara teratur, ini bisa menandakan masalah serius yang memerlukan perhatian medis segera.

  • Flek dengan gejala anemia

Jika flek menyebabkan gejala anemia seperti pusing, lemah, atau pucat, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kehilangan terlalu banyak darah dan memerlukan perawatan segera.

  • Flek setelah trauma atau cedera

Jika flek terjadi setelah trauma atau cedera, seperti kecelakaan mobil atau jatuh, segera cari bantuan medis karena bisa menjadi tanda kerusakan internal atau masalah lain yang memerlukan perawatan segera.

  • Flek dengan perubahan bau atau warna

Jika flek disertai dengan perubahan bau yang tidak biasa atau perubahan warna yang mencolok, ini juga bisa menjadi tanda masalah yang perlu ditangani.

Jika Bunda mengalami salah satu dari situasi di atas saat mengalami flek tanda hamil, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika Bunda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mengkhawatirkan selama kehamilan. 

Semoga informasi ini bermanfaat ya untuk Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda