Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Banyak Muncul Flek Hitam saat Hamil dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Jumat, 21 Jun 2024 16:50 WIB

Problems with acne and scar on the female skin.
Penyebab Banyak Muncul Flek Hitam saat Hamil dan Cara Mengatasinya Secara Alami/Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso
Daftar Isi
Jakarta -

Kehamilan adalah salah satu momen terindah dalam hidup seorang perempuan. Namun, perubahan hormonal dan fisik yang terjadi selama kehamilan sering kali membawa berbagai tantangan, termasuk munculnya flek hitam pada kulit.

Flek hitam atau yang biasa dikenal dengan istilah medis melasma, adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak ibu hamil. Yuk, kita bahas lebih dalam mengenai penyebabnya dan cara mengatasinya secara alami!

Penyebab munculnya flek hitam saat hamil

Perubahan hormon, terutama kelebihan estrogen dan progesteron, merupakan penyebab utama melasma selama kehamilan. Selain itu, bercak-bercak hitam pada wajah dapat diperburuk oleh paparan sinar matahari, penggunaan produk atau perawatan kulit tertentu, dan bahkan faktor genetik. Berikut penjelasannya untuk penyebab munculnya flek hitam saat hamil.


1. Perubahan hormon

Selama kehamilan, tubuh Bunda mengalami perubahan hormon yang signifikan. Peningkatan hormon estrogen dan progesteron dapat memicu produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Produksi melanin yang berlebihan inilah yang menyebabkan munculnya flek hitam di wajah, terutama di area dahi, pipi, hidung, dan bibir atas.

2. Paparan sinar matahari

Paparan sinar UV dari matahari dapat memperburuk kondisi flek hitam. Sinar UV merangsang sel-sel kulit untuk memproduksi lebih banyak melanin sebagai mekanisme perlindungan.

Oleh karena itu, kulit yang sudah cenderung mengalami hiperpigmentasi akibat hormon akan semakin rentan terhadap penggelapan ketika terpapar sinar matahari.

3. Genetika

Jika Bunda memiliki riwayat keluarga yang mengalami melasma atau flek hitam selama kehamilan, kemungkinan besar Bunda juga akan mengalaminya. Faktor genetika memainkan peran penting dalam kecenderungan seseorang untuk mengalami kondisi ini.

4. Penggunaan produk kosmetik tertentu

Beberapa produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan tertentu dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari dan memperparah munculnya flek hitam. Pastikan Bunda selalu membaca label produk dan menghindari bahan-bahan yang dapat memicu iritasi atau hiperpigmentasi.

Cara mengatasi flek hitam saat hamil: Saran dan perawatan alami

Bunda, jika flek hitam (melasma) muncul selama kehamilan, berbicaralah dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter mungkin akan merujuk ke dokter kulit untuk informasi lebih lanjut.

Namun, sebagian ahli tidak merekomendasikan perawatan melasma selama kehamilan karena ini bisa hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Beberapa metode perawatan juga mungkin tidak aman atau efektif digunakan saat hamil.

Pilihan terbaik mungkin adalah pencegahan melalui beberapa perubahan gaya hidup. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Bunda ambil, seperti dilansir dari Healthline:

1. Menghindari paparan sinar matahari

Sinar matahari dapat memicu produksi pigmen yang berlebihan. Oleh karena itu, hindari paparan sinar matahari langsung, terutama dalam waktu yang lama. Hal ini juga berlaku untuk tempat tidur tanning atau lingkungan lain yang memaparkan Bunda pada sinar UVA dan UVB. 

Jika Bunda berolahraga, hindari jam-jam puncak matahari dan pilih waktu di pagi hari atau sore ketika matahari tidak terlalu terik.

2. Menggunakan tabir Surya

Gunakan tabir surya yang aman untuk kehamilan dengan SPF 30 atau lebih tinggi. Cari produk mengandung zinc oxide atau titanium dioxide, yang merupakan sunscreen fisik, dibandingkan dengan sunscreen kimia. Sunscreen fisik biasanya memberikan perlindungan lebih luas dan mungkin kurang mengiritasi kulit.

3. Memilih pakaian yang tepat

Pilihan lain untuk melindungi dari matahari adalah mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan UV, seperti baju renang ber-SPF atau pakaian pelindung sinar matahari. Meskipun cuaca panas, pakaian yang longgar tetap bisa nyaman dan melindungi kulit.

Untuk wajah, topi bertepi lebar sangat disarankan. Jangan lupa memakai kacamata hitam besar untuk perlindungan tambahan.

4. Menggunakan produk perawatan kulit yang lembut

Pembersih wajah, lotion, dan serum yang mengiritasi kulit dapat memperburuk melasma. Gunakan produk yang lembut dan carilah label dengan bahan seperti noncomedogenic, sensitif, tanpa pewangi, atau direkomendasikan oleh dermatolog.

Hal ini juga berlaku untuk riasan yang Bunda gunakan untuk menutupi area gelap. Pilih foundation, concealer, dan bedak yang non comedogenic atau hypoallergenic.

5. Mencoba masker dan metode alami di rumah

Bunda bisa mencoba mencerahkan melasma dengan bahan-bahan yang ada di dapur. Meski tidak ada studi spesifik mengenai metode ini untuk chloasma, perawatan topikal berikut mungkin membantu:

  • Jus lemon: Campur setengah jus lemon segar dengan setengah jus mentimun atau air. Asam dalam jus lemon bisa membantu menghilangkan pigmen di lapisan atas kulit.
  • Cuka sari apel (ACV): Campur cuka sari apel dengan air dalam jumlah yang sama untuk digunakan sebagai toner pada area gelap.
  • Oatmeal dan madu: Buat masker dari oatmeal yang sudah dimasak dan didinginkan dengan madu. Oleskan pada kulit dan biarkan selama 10 menit sebelum dibilas. Masker ini membantu mengeksfoliasi kulit dan enzim dalam madu dapat mencerahkannya.

6. Makan dengan baik, istirahat, dan coba beberapa suplemen

Melasma bisa jadi akibat ketidakseimbangan hormon, sehingga memperbaiki pola hidup bisa membantu. Pastikan Bunda terhidrasi, makan banyak buah dan sayuran segar, serta mendapatkan cukup tidur setiap malam.

Tambahkan juga asupan omega-3 dalam diet Bunda dan tanyakan pada dokter tentang kemungkinan kekurangan vitamin. Beberapa studi mengaitkan melasma dengan kekurangan zat besi dan mungkin juga vitamin B12.

jika melasma tidak memudar dengan sendirinya setelah kehamilan, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut. Perawatan bisa meliputi obat topikal seperti hydroquinone, tretinoin, atau kortikosteroid.

Dokter mungkin juga merekomendasikan beberapa asam untuk mencerahkan kulit, baik secara tunggal atau kombinasi. Selain itu, ada prosedur seperti chemical peels, microdermabrasion, perawatan laser, dan terapi cahaya lainnya yang mungkin efektif.

Dengan menjaga kebiasaan perawatan kulit yang sehat dan gaya hidup yang tepat, flek hitam bisa diatasi dan bahkan dicegah. Tetap semangat dan nikmati masa kehamilan dengan bahagia dan penuh percaya diri!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda