Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi Tinta Hitam? Simak Batasannya Bun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Jul 2024 19:20 WIB

Resep Cumi Hitam Bumbu Ungkep
Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi Tinta Hitam? Simak Batasannya Bun/ Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Apakah Bunda termasuk penikmat sajian beragam olahan cumi? Selama kehamilan, Bunda mungkin diingatkan untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Bagaimana dengan cumi tinta hitam, bolehkan ibu hamil memakannya?

Melansir laman Superfoodly, cumi merupakan Cephalopoda. Kelas hewan laut ini meliputi gurita, nautilus, sotong, dan cumi-cumi. Setidaknya ada 800 spesies yang telah diidentifikasi hingga saat ini.

Sebagian besar hewan Cephalopoda dapat melepaskan tinta di dalam air sebagai mekanisme pertahanan untuk mengelabui predatornya. Pada sotong, umumnya berwarna coklat tua, gurita berwarna hitam pekat, sedangkan cumi-cumi lebih berwarna hitam kebiruan. Tapi jika pekat, Bunda tidak dapat membedakannya.

Dahulu, tinta hitam dari hewan Cephalopoda kebanyakan digunakan untuk menulis. Tinta digunakan untuk pena bulu ayam. Tapi zaman sudah berubah, tinta cumi dimasak sebagai makanan.

Bolehkah ibu hamil makan cumi tinta hitam?

Cumi-cumi umumnya dianggap sebagai makanan yang aman dalam jumlah sedang. Risiko kesehatan utama dari cumi-cumi dan kerang berasal dari kadar merkuri dan alerginya.

Tinta hitam cumi bukanlah kotoran. Tapi mungkin kemungkinan mengandung sedikit jejak. Lokasi kantung tinta cumi ini berdekatan dengan usus. Saat disemprotkan, tinta ini melewati anus. Karena tinta melewati anus, secara teknis mungkin ada kotoran yang melewatinya.

Lantas, bolehkan ibu hamil makan cumi tinta hitam? Gina Wagg BA, mengatakan bahwa tinta cumi maupun tinta sotong aman dikonsumsi selama kehamilan. Tinta hitam cumi ini biasanya dimasak sebagai bagian dari hidangan, misalnya berbentuk saus atau pasta.

Tinta cumi mengandung banyak senyawa, termasuk melanin, enzim, polisakarida, katekolamin (hormon), logam seperti kadmium, timbal, dan tembaga, serta asam amino, seperti glutamat, taurin, alanin, leusin, dan asam aspartat.

"Tinta cumi mengandung banyak mineral dan asam amino, seperti melanin (yang memberi warna gelap). Namun, dimakan dalam jumlah yang sangat sedikit – sedikit saja sudah cukup! – jadi manfaat kesehatannya tidak terlalu signifikan," kata Wagg dilansir dari laman Babyfacts.

Sementara itu, Dr.Kenny Chuu mengingatkan agar ibu hamil berkonsultasi dengan ahlinya. Kekhawatiran terbesar pada makanan laut adalah tingginya kadar merkuri yang berpotensi membahayakan. 

Cara aman mengonsumsi cumi tinta hitam untuk ibu hamil

Melansir laman Healthline, tinta cumi memiliki banyak kegunaan tradisional. Sebagian besar tinta hitam cumi digunakan sebagai bahan masakan. Memasak cumi tinta hitam ini dapat membuat rasa masakan semakin gurih dan Bunda hanya perlu menggunakan sedikit saja.

Karena itu, tinta cumi menjadi adalah bahan tambahan makanan aman yang dapat membantu meningkatkan cita rasa masakan.

Karena tinta cumi biasanya dikonsumsi dalam jumlah dikit, kecil kemungkinan memberikan manfaat kesehatan  yang signifikan. Namun, ibu hamil perlu berhati-hati jika memiliki alergi terhadap kerang.  

Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa orang yang alergi terhadap kerang mungkin mengalami gejala saat menelan tinta cumi.  Tapi zat yang disebut tropomiosin kemungkinan besar menjadi penyebabnya. Jika Bunda memiliki alergi kerang, sebaiknya hindari cumi-cumi.

Manfaat dan risiko cumi tinta hitam untuk ibu hamil

Kandungan protein yang tinggi pada cumi sering dikaitkan dengan manfaatnya untuk kesehatan.  Manfaat lainnya terkait dengan kandungan asam lemak tak jenuh ganda, yang juga dikenal sebagai asam lemak omega-3.

Berikut beberapa manfaat cumi dengan tinta hitam untuk ibu hamil.

1. Kehamilan yang sehat

Menurut Food and Drug Administration (FDA), ikan merupakan makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui. Kandungan protein dan zat besi pada cumi dianggap sangat penting bagi ibu hamil.

2. Kesehatan jantung

Hubungan antara asam lemak omega-3 dalam minyak ikan dan kesehatan jantung telah diteliti dengan baik. Namun, keseimbangan asam lemak dalam minyak cumi agak berbeda dibandingkan minyak ikan biasa yang ada di pasaran.

Kandungan asam lemak docosahexaenoic acid (DHA) pada cumi lebih tinggi dibandingkan makanan laut lainnya. DHA telah terbukti meningkatkan detak jantung istirahat. Minyak kaya DHA, seperti minyak cumi, juga dapat membantu mengurangi agregasi trombosit pada perempuan.

3. Artritis reumatoid

Kandungan asam lemak omega-3 dalam makanan laut dapat membantu meringankan gejala rheumatoid arthritis. Dalam penelitian, responden melaporkan periode singkat kekakuan sendi di pagi hari dan mengurangi pembengkakan dan nyeri sendi.

Selain bermanfaat untuk kesehatan, ibu hamil juga perlu memperhatikan risikonya. Cumi-cumi umumnya dianggap sebagai makanan yang aman dalam jumlah sedang. Risiko kesehatan utama dari cumi-cumi dan kerang berasal dari kadar merkuri dan alerginya.

1. Alergi kerang

Cumi-cumi memiliki risiko reaksi alergi. Penyebab terbesarnya dari zat yang disebut tropomiosin.

2. Keracunan merkuri

Makanan laut sudah lama disebut-sebut mengandung merkuri. Penumpukan merkuri di dalam tubuh dapat menimbulkan bahaya yang serius, terutama bagi anak-anak.

FDA menganggap cumi-cumi sebagai salah satu 'pilihan terbaik' untuk makanan laut. Ini artinya, cumi-cumi mengandung kadar merkuri yang relatif rendah. Namun, perlu diingat bahwa cumi apa pun yang Bunda konsumsi kemungkinan besar mengandung merkuri.

Orang dewasa disarankan makan cumi-cumi serta makanan laut  paling banyak dua atau tiga kali seminggu dalam porsi 4 ons. Demikian penjelasan apakah ibu hamil boleh makan cumi tinta hitam. Semoga informasinya membantu ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda