KEHAMILAN
Mengenal Spermatozoa, Sel Penentu Kesuburan Pria yang Bantu agar Cepat Hamil
Nanie Wardhani | HaiBunda
Minggu, 14 Jul 2024 21:00 WIBBunda sedang merencanakan kehamilan dan ingin mengetahui lebih dalam tentang faktor kesuburan pria? Salah satu faktor penting yang perlu Bunda ketahui adalah spermatozoa, sel yang memegang peranan krusial dalam proses reproduksi.
Spermatozoa tidak hanya menentukan kemampuan pria untuk membuahi sel telur, tetapi juga memengaruhi keberhasilan pembuahan.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengenai spermatozoa, mulai dari pengertian, fungsi, struktur, hingga kriteria kualitas dan jenis-jenis kelainan yang bisa terjadi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang spermatozoa, Bunda dapat lebih siap dalam merencanakan kehamilan dan mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul.
Mari kita mulai dengan memahami apa itu spermatozoa dan bagaimana perannya dalam proses pembuahan.
Apa itu spermatozoa?
Bunda, spermatozoa adalah sel reproduksi pria yang memiliki peran utama dalam proses pembuahan. Sel ini bertugas untuk membawa materi genetik pria dan membuahi sel telur perempuan. Spermatozoa diproduksi di testis melalui proses yang disebut spermatogenesis.
Dalam proses ini, setiap spermatozoa mengalami perkembangan dan pematangan sebelum akhirnya dilepaskan dalam ejakulasi.
Seringkali kita mendengar istilah sperma dan spermatozoa digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya. Spermatozoa adalah istilah yang merujuk pada sel tunggal reproduksi pria yang bertugas membuahi sel telur wanita.
Sementara itu, sperma adalah istilah yang lebih umum dan mencakup spermatozoa beserta cairan semen yang mengelilinginya. Cairan semen ini mengandung nutrisi dan enzim yang mendukung kelangsungan hidup dan pergerakan spermatozoa menuju sel telur.
Jadi, spermatozoa adalah komponen inti dari sperma yang memainkan peran langsung dalam pembuahan, sedangkan sperma adalah keseluruhan ejakulat yang dikeluarkan selama proses reproduksi.
Fungsi spermatozoa
Fungsi utama dari spermatozoa adalah untuk membuahi sel telur. Ketika ejakulasi terjadi, jutaan spermatozoa dilepaskan dan hanya satu yang akan berhasil menembus sel telur dan membuahinya. Spermatozoa yang normal memiliki kemampuan bergerak cepat dan tepat menuju sel telur, sehingga peluang terjadinya pembuahan meningkat. Fungsi spermatozoa yang optimal sangat penting untuk mencapai kehamilan.
Kenali struktur spermatozoa
Spermatozoa memiliki struktur yang unik dan kompleks, yang terdiri dari beberapa bagian penting. Yuk, kita kenali lebih dalam, seperti dilansir dari Medical News Today berikut ini!
Kepala
Kepala sperma mengandung kromatin, yang merupakan materi DNA yang menyusun kromosom. Biasanya, baik sel sperma maupun sel telur manusia masing-masing mengandung 23 kromosom. Ketika sperma dan sel telur bersatu, ini menghasilkan embrio dengan 46 kromosom.
Yang menutupi kepala sperma adalah lapisan yang oleh dokter disebut akrosom. Akrosom mengandung protein yang membantu sperma menembus kulit luar sel telur.
Leher dan Bagian Tengah
Bagian leher menghubungkan kepala dengan bagian tengah. Bagian tengah spermatozoa mengandung banyak mitokondria, yang berfungsi sebagai sumber energi untuk pergerakan ekor.
Ekor
Ekor atau flagelum spermatozoa berfungsi untuk menggerakkan spermatozoa menuju sel telur. Gerakan ekor yang kuat dan berirama memungkinkan spermatozoa bergerak cepat dalam cairan reproduksi Bunda.
Kriteria kualitas spermatozoa yang sehat
Bunda, kualitas spermatozoa yang sehat sangat menentukan keberhasilan pembuahan. Berikut beberapa kriteria kualitas spermatozoa yang sehat:
- Idealnya, jumlah spermatozoa dalam satu mililiter semen adalah lebih dari 15 juta.
- Motilitas (gerak). Spermatozoa yang sehat harus memiliki kemampuan bergerak yang baik. Minimal 40% spermatozoa harus menunjukkan gerakan maju yang aktif.
- Morfologi (bentuk). Spermatozoa yang normal harus memiliki bentuk yang sempurna dengan kepala oval dan ekor yang panjang.
- Volume ejakulasi. Volume semen yang normal adalah antara 1,5 hingga 5 mililiter per ejakulasi.
Jenis-jenis kelainan spermatozoa
Terdapat beberapa jenis kelainan spermatozoa yang dapat mempengaruhi kesuburan pria. Berikut beberapa di antaranya:
- Oligozoospermia, kondisi di mana jumlah spermatozoa dalam semen lebih rendah dari normal.
- Astenozoospermia, kondisi di mana spermatozoa memiliki motilitas yang rendah.
- Teratozoospermia, kondisi di mana sebagian besar spermatozoa memiliki bentuk yang abnormal.
- Azoospermia, kondisi di mana tidak ditemukan spermatozoa sama sekali dalam semen.
- Necrozoospermia, kondisi di mana sebagian besar atau semua spermatozoa dalam semen tidak hidup.
Sel sperma adalah sel reproduksi pria yang berasal dari testis. Sel sperma berenang dan membuahi sel reproduksi Bunda yang disebut oosit, atau sel telur.
Ada dua faktor utama yang dapat memengaruhi kesuburan pria adalah jumlah sperma dan motilitas sperma. Mereka yang mengalami masalah kesuburan dapat memperoleh manfaat dari analisis air mani. Tes ini akan membantu mengidentifikasi potensi masalah sperma.
Terkadang, seseorang mungkin ingin memberikan sampel sperma untuk digunakan dengan teknologi reproduksi berbantuan, termasuk IUI atau IVF. Pasangan yang ingin menjalani teknologi reproduksi berbantuan harus berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Memahami lebih dalam tentang spermatozoa dapat membantu Bunda dan pasangan dalam merencanakan kehamilan. Kualitas spermatozoa yang baik sangat penting untuk mencapai kehamilan yang diinginkan. Jika ada kekhawatiran mengenai kualitas spermatozoa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kesuburan. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)