kehamilan
Asthenozoospermia, Gerakan Sperma yang Kurang Lincah Penyebab Susah Hamil
Selasa, 28 Mar 2023 21:30 WIB
Penyebab susahnya hamil bisa beragam, Bunda. Salah satunya adalah karena gerakan sperma yang kurang lincah. Dalam istilah lain, hal ini disebut asthenozoospermia. Yaitu suatu kondisi yang berhubungan dengan kesuburan Ayah, karena spermanya bergerak lamban tidak mampu menembus sel telur Bunda.
Mengutip dari Flo Health, setelah sperma dilepaskan, dia membutuhkan waktu 15 hingga 45 menit, untuk mencapai sel telur, Bunda. Tentu saja ratusan sel sperma berlomba mencapai ke sana, namun pada kasus asthenozoospermia, sperma Ayah gagal sampai, akibatnya Bunda mengalami kesulitan hamil.
Yuk simak lebih lanjut agar Bunda makin paham kendala sulit hamil yang satu ini, Bunda. Baca sampai tuntas ya.
Mengenal penyebab sulitnya kehamilan bernama asthenozoospermia
Melansir dari Shreeivfclinic, asthenozoospermia adalah suatu kondisi yang berhubungan dengan infertilitas pria ketika seorang pria menghasilkan sperma yang memiliki motilitas rendah, Bunda.
Motilitas sperma mengacu pada kemampuan sperma untuk melakukan perjalanan dalam garis lurus dengan cepat. Motilitas sperma progresif sangat penting untuk mencapai kehamilan alami.
Jadi, jika Ayah memiliki motilitas sperma yang rendah maka itu juga mengurangi peluang Bunda untuk bisa hamil ya. Jika motilitas sperma progresif Ayah di bawah 50 persen atau jika sperma Ayah berjalan di saluran reproduksi Bunda dengan kecepatan 25 mikrometer/detik, maka kondisi ini dikenal dengan asthenozoospermia.
Sperma yang keluar melalui ejakulasi, idealnya harus menembus lendir serviks dan kemudian melakukan perjalanan ke rahim Bunda. Akhirnya, setelah mencapai rahim, ia akan menembus sel telur Bunda untuk membuahinya.
Dikutip dari Verywell Family, meskipun perjalanan menuju sel telur tentu saja panjang dan sulit bagi sperma yang mungil, mereka cukup tangguh untuk menempuh jarak tersebut.
Hanya dalam waktu 8 detik sperma memasuki vagina. Ph vagina yang mendukung, menjadikan area yang nyaman untuknya berenang. Sekitar waktu yang sama, dalam satu menit setelah ejakulasi, air mani menjadi gel, atau koagulum.
Hanya saja, ditambahkan bahwa para peneliti belum yakin 100 persen mengapa hal tersebut terjadi, tetapi telah disarankan bahwa itu dapat membantu menjaga sperma tetap dekat dengan pembukaan serviks. Kemudian, sekitar 30 sampai 60 menit kemudian, gel akan terdegradasi, dan sperma dapat mulai berenang kembali menuju sel telur, Bunda.
Hanya sebagian kecil dari sperma hasil ejakulasi yang benar-benar berhasil sampai ke sel telur, Bunda. Sekitar 300 juta sperma biasanya dilepaskan saat berhubungan seks, tetapi hanya sekitar 200 sperma yang akan mencapai sel telur.
Klik halaman selanjutnya yuk Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang ciri-ciri sperma sehat:

