Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Melakukan Gaya Lilin setelah Berhubungan Suami Istri Bikin Cepat Hamil?

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 14 Jul 2024 22:10 WIB

Shot of an affectionate young couple spending some quality time together in their bedroom at home
Apakah Melakukan Gaya Lilin setelah Berhubungan Suami Istri Bikin Cepat Hamil?/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Apakah Bunda pernah mendengar mitos bahwa melakukan gaya lilin setelah berhubungan suami istri bisa mempercepat kehamilan? Banyak pasangan yang mencoba berbagai cara untuk mendapatkan keturunan, dan salah satu cara yang sering kali menjadi topik pembicaraan adalah gaya lilin ini. Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai kebenaran di balik mitos ini!

Apa itu gaya lilin?

Gaya lilin adalah posisi dengan Bunda mengangkat kedua kaki ke atas setelah berhubungan suami istri. Posisi ini diyakini dapat membantu sperma berenang lebih cepat menuju sel telur, sehingga peluang untuk hamil menjadi lebih besar.

Gaya lilin biasanya dilakukan dengan mengangkat kaki dan pinggul ke atas, sambil berbaring terlentang dengan bantuan dinding atau dengan menyangga pinggul menggunakan bantal.

Asal mitos gaya lilin

Mitos gaya lilin mungkin berasal dari pemahaman sederhana tentang gravitasi. Secara teori, dengan mengangkat kaki ke atas, sperma akan "mengalir" lebih cepat ke rahim dan bertemu dengan sel telur. Namun, apakah teori ini benar-benar didukung oleh bukti ilmiah?

Pandangan medis tentang gaya lilin

Mengenai mitos kaki yang terangkat, Dr. Tiffany Jones, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan spesialis infertilitas mengatakan bahwa mitos itu tidak benar, dan hal yang sama berlaku untuk gagasan bahwa Bunda perlu berbaring telentang selama beberapa saat setelah berhubungan seks. "Sperma berenang, jadi mereka tidak bergantung pada gravitasi untuk mencapai tempat yang mereka tuju," jelasnya seperti dilansir dari Flo Health.

Faktor-faktor yang memengaruhi kehamilan

Daripada mengandalkan mitos, lebih baik Bunda fokus pada faktor-faktor yang benar-benar dapat memengaruhi peluang kehamilan. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

  1. Waktu berhubungan: Melakukan hubungan suami istri pada masa subur adalah kunci utama untuk meningkatkan peluang hamil. Masa subur adalah periode sekitar ovulasi, ketika sel telur dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi.
  2. Kesehatan reproduksi: Kondisi kesehatan reproduksi Bunda dan pasangan juga sangat penting. Faktor-faktor seperti kualitas sperma, kesehatan rahim, dan keseimbangan hormon memainkan peran besar dalam keberhasilan pembuahan.
  3. Gaya hidup sehat: Mengadopsi gaya hidup sehat dapat meningkatkan peluang kehamilan. Konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, menghindari stres, dan menjaga berat badan yang sehat adalah beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan.
  4. Konsultasi medis: Jika Bunda telah mencoba hamil selama lebih dari setahun tanpa hasil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan medis dapat membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin menghambat kehamilan dan memberikan solusi yang tepat.

Alternatif cara untuk meningkatkan peluang hamil

Selain menjaga kesehatan secara umum, menurut Web MD ada beberapa cara yang dapat Bunda dan pasangan lakukan untuk meningkatkan peluang hamil:

  1. Periksa kesehatan sebelum hamil: Sebelum mulai mencoba, lakukan pemeriksaan kesehatan. Tanyakan kepada dokter tentang vitamin prenatal yang mengandung asam folat untuk melindungi dari cacat lahir seperti spina bifida. Asam folat bekerja di tahap awal kehamilan, jadi penting untuk memastikan Bunda mendapatkannya cukup sebelum hamil.
  2. Kenali siklus menstruasi: Memahami siklus menstruasi membantu Bunda mengetahui kapan paling subur. Ovulasi adalah waktu terbaik untuk hamil.
  3. Jangan khawatir tentang posisi terbaik: Tidak ada bukti ilmiah bahwa posisi tertentu lebih baik untuk hamil. Namun, posisi yang menentang gravitasi, seperti duduk atau berdiri, mungkin mengurangi peluang sperma mencapai rahim.
  4. Jangan berlebihan: Berhubungan setiap hari selama ovulasi tidak akan meningkatkan peluang hamil. Berhubungan setiap dua malam selama ovulasi lebih efektif. Spermatozoa bisa hidup hingga 5 hari di dalam tubuh. 
  5. Kurangi stres: Stres dapat mengganggu ovulasi, jadi tetap tenang dan rileks sangat penting. Apapun yang membantu Bunda rileks, selama sehat, baik untuk dilakukan. Akupunktur bisa membantu mengurangi stres dan meningkatkan peluang hamil.
  6. Hidup sehat: Olahraga baik untuk menjaga berat badan ideal, tetapi terlalu banyak olahraga bisa mengganggu ovulasi. Berhenti merokok juga penting karena merokok mengurangi kesuburan. Usahakan berolahraga ringan seperti berjalan cepat selama 30 menit, 5 hari seminggu.

Jadi, Bunda, meskipun gaya lilin mungkin tampak seperti cara yang menarik untuk mempercepat kehamilan, faktanya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Fokuslah pada faktor-faktor yang benar-benar dapat mempengaruhi kesuburan, seperti berhubungan pada masa subur, menjaga kesehatan reproduksi, dan mengadopsi gaya hidup sehat.

Jika Bunda masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kesuburan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka dapat memberikan panduan dan bantuan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Bunda dan pasangan.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Bunda dalam perjalanan untuk mendapatkan Si Kecil. Tetap semangat dan jaga kesehatan selalu!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda