
kehamilan
Penyebab Konstipasi Parah saat Hamil Muda dan Buah Pelancar BAB yang Aman
HaiBunda
Rabu, 24 Jul 2024 16:16 WIB

Daftar Isi
Saat hamil, tubuh Bunda mengalami banyak perubahan. Salah satu yang sering dialami adalah konstipasi atau sembelit saat hamil muda. Kondisi ini membuat buang air besar menjadi sulit dan tidak nyaman. Tidak perlu khawatir, konstipasi saat hamil muda adalah hal yang umum terjadi.
Kenapa bisa terjadi? Perubahan hormon selama kehamilan adalah salah satu penyebab utamanya. Hormon progesteron, yang meningkat saat hamil, membuat kerja usus melambat. Akibatnya, makanan bergerak lebih lambat di dalam pencernaan.
Pengertian konstipasi
Konstipasi adalah kondisi di mana Bunda mengalami kesulitan atau rasa sakit saat buang air besar. Masing-masing orang memiliki pola yang berbeda, jadi tidak ada patokan 'normal' yang baku.Â
Namun, bila tinja Bunda terasa keras, kering, dan sulit dikeluarkan, itu adalah tanda konstipasi. Terkadang, setelah buang air besar, masih ada perasaan ingin buang air lagi karena merasa belum sepenuhnya kosong. Konstipasi yang parah terkadang umum terjadi selama kehamilan, bahkan dialami oleh sekitar dua dari lima wanita hamil.
Penyebab konstipasi selama kehamilan
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan konstipasi saat hamil. Dilansir dari Pregnancy Birth Baby, berikut adalah beberapa penyebabnya.
1. Perubahan hormon
Selama kehamilan, tubuh Bunda memproduksi hormon progesteron lebih banyak. Hormon ini dapat menyebabkan usus bergerak lebih lambat, sehingga makanan dan tinja bergerak lebih lambat juga melalui sistem pencernaan.
Ini meningkatkan kemungkinan konstipasi hingga pada level yang parah karena tubuh menyerap lebih banyak air dari makanan, membuat tinja menjadi lebih keras.
2. Obat dan suplemen
Banyak ibu hamil mengonsumsi obat untuk mual, muntah, maag, atau rasa sakit yang kuat, yang semuanya dapat menyebabkan konstipasi sebagai efek samping.
Selain itu, suplemen seperti zat besi dan kalsium, serta beberapa multivitamin yang mengandung mineral tersebut, juga bisa memperparah konstipasi.
Jika Bunda mengonsumsi obat atau suplemen ini dan mengalami konstipasi, bicarakan dengan dokter. Kadang-kadang, beralih dari satu merek ke obat lain atau dosis dapat membantu meringankan gejala.
3. Pola makan
Kekurangan serat dalam pola makan bisa menjadi penyebab utama konstipasi, baik selama kehamilan maupun tidak. Serat membantu menjaga gerakan usus tetap teratur dan tinja tetap lunak. Kekurangan serat membuat tinja lebih keras dan sulit dikeluarkan.
Salah satu cara untuk mengatasi konstipasi adalah dengan memakan buah-buahan. Nah, jenis buah-buahan apa yang dapat membuat BAB menjadi lancar ya?
Buah pelancar BAB yang aman untuk ibu hamil muda
Di akhir masa kehamilan, konstipasi atau sembelit sering kali menjadi masalah yang Bunda hadapi. Salah satu cara alami untuk mengatasinya adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat. Serat dapat ditemukan dalam buah, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Berikut beberapa buah dan makanan lainnya yang bisa membuat BAB lancar dan aman untuk dikonsumsi ketika hamil muda.
1. Apel
Apel adalah buah yang kaya serat dan mudah didapat. Mengonsumsi apel bersama kulitnya bisa memberikan serat tambahan yang membantu melancarkan pencernaan. Apel juga mengandung pektin, sejenis serat larut yang membantu meningkatkan volume tinja dan memperlancar buang air besar. Ibu hamil muda bisa memasukkan apel dalam menu harian.
2. Pisang
Pisang tidak hanya lezat, tetapi juga kaya serat dan potasium, yang baik untuk kesehatan pencernaan. Pisang membantu menyeimbangkan kadar elektrolit dalam tubuh dan dapat membantu meringankan sembelit.
3. Lentil
Lentil adalah sejenis kacang-kacangan yang penuh dengan serat dan protein. Bunda bisa menambahkannya dalam sup atau salad. Serat dalam lentil membantu meningkatkan pergerakan usus dan melancarkan pencernaan.
4. Raspberry
Buah kecil ini mengandung serat tinggi dan dapat menjadi camilan sehat. Raspberry juga kaya akan antioksidan dan vitamin C, yang mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem pencernaan.
5. Kacang polong
Kacang polong mengandung serat dan protein yang baik untuk tubuh. Bunda bisa menambahkannya dalam masakan sehari-hari seperti sup atau tumisan. Serat dari kacang polong membantu memperbaiki fungsi usus dan mencegah sembelit.
Dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat, Bunda bisa membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi risiko sembelit. Semoga tips ini bermanfaat!
Untuk menyelesaikan masalah konstipasi selama kehamilan, penting bagi Bunda untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.Â
Mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah dan sayuran saat hamil muda hingga sepanjang kehamilan, tidak hanya membantu melancarkan pencernaan tetapi juga memberikan nutrisi penting untuk kesehatan Bunda dan bayi. Selain itu, jangan lupa untuk minum cukup air setiap hari. Air membantu melunakkan tinja dan mempermudah proses buang air besar.
Jika memungkinkan, tetap aktif secara fisik dengan rutin berolahraga ringan seperti berjalan kaki. Aktivitas fisik dapat merangsang pergerakan usus dan memperlancar pencernaan. Jika konstipasi masih menjadi masalah meskipun sudah mencoba tips ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter saat kontrol kandungan. Semoga sehat selalu ya dan awal kehamilan dapat Bunda lalui dengan lebih mudah serta menyenangkan, tanpa gangguan sembelit.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
14 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Sering Tidak Disadari

Kehamilan
10 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Perlu Bunda Tahu

Kehamilan
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan

Kehamilan
Perubahan yang Mungkin Dialami Saat Hamil Trimester 1, 2, dan 3


5 Foto
Kehamilan
7 Potret Kehamilan Kedua Dinda Hauw, Shaka bakal Punya Adik Perempuan Nih
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda