KEHAMILAN
7 Tanda-tanda IUD Kadaluwarsa dan Bermasalah, Harus Segera Dilepas
Nanie Wardhani | HaiBunda
Rabu, 31 Jul 2024 22:40 WIBSaat memilih alat kontrasepsi, banyak bunda memutuskan menggunakan IUD (Intrauterine Device) karena kepraktisan dan efektivitasnya. Namun, seperti halnya perangkat medis lainnya, IUD juga memiliki masa pakai yang terbatas.
Bunda perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melepasnya agar terhindar dari masalah kesehatan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tanda-tanda IUD kadaluwarsa dan bermasalah, serta apa yang perlu Bunda lakukan jika menghadapi kondisi ini.
Kapan harus melepas KB IUD?
Bunda mungkin bertanya-tanya, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk melepas IUD? Umumnya, IUD memiliki masa pakai yang bervariasi tergantung pada jenisnya. Misalnya, IUD hormonal seperti Mirena dapat bertahan hingga lima tahun, sementara IUD tembaga seperti ParaGard dapat bertahan hingga sepuluh tahun.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk melepasnya.
Menurut GoodRx, pelepasan IUD sebaiknya dilakukan sebelum masa pakainya berakhir untuk mencegah risiko infeksi atau komplikasi lainnya. Dengan mengetahui kapan IUD Bunda perlu diganti, Bunda dapat merencanakan kunjungan ke dokter tepat waktu.
Berapa lama KB IUD bertahan?
Sebagai alat kontrasepsi, IUD memiliki berbagai jenis dengan masa pakai yang berbeda-beda. IUD hormonal biasanya bertahan antara tiga hingga lima tahun, tergantung pada mereknya. Sementara itu, IUD tembaga dapat digunakan hingga sepuluh tahun. Setelah jangka waktu ini, efektivitas IUD dalam mencegah kehamilan akan menurun, dan Bunda disarankan untuk melepas atau menggantinya.
Sumber dari Medical News Today menyebutkan bahwa melewati masa pakai IUD dapat meningkatkan risiko infeksi panggul, ketidaknyamanan, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti panduan penggunaan dan mengganti IUD sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan.
Apakah perlu segera melepas IUD setelah kadaluwarsa?
Jika IUD Bunda telah melewati masa pakainya, sangat penting untuk segera melepasnya. Meskipun beberapa perempuan mungkin tidak merasakan gejala langsung, IUD yang telah kadaluwarsa dapat menyebabkan infeksi atau iritasi.
Selain itu, IUD yang tidak lagi efektif dalam mencegah kehamilan dapat meningkatkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan.
Tanda-tanda IUD kadaluarsa dan bermasalah, harus segera dilepas
Berikut adalah beberapa tanda bahwa IUD Bunda mungkin sudah kadaluarsa atau mengalami masalah:
- Jika Bunda merasakan nyeri di sekitar perut atau pinggul, ini bisa menjadi tanda bahwa IUD sudah tidak bekerja dengan baik.
- Perdarahan yang lebih berat dari biasanya atau terjadi di luar siklus menstruasi bisa menjadi indikasi masalah.
- Demam bisa menjadi tanda infeksi yang memerlukan perhatian medis segera.
- Jika Bunda merasakan ketidaknyamanan atau nyeri saat berhubungan, ini bisa jadi tanda bahwa IUD tidak berada pada posisi yang tepat.
- Jika Bunda merasa benang IUD lebih panjang atau tidak bisa merasakannya, ini bisa menandakan bahwa IUD telah bergeser.
- Perubahan signifikan dalam siklus menstruasi juga bisa menjadi tanda bahwa IUD sudah tidak efektif.
- Gejala seperti keputihan yang tidak normal atau bau yang tidak sedap bisa menjadi tanda infeksi.
Menurut WebMD, jika Bunda mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, segeralah konsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi dan menentukan langkah selanjutnya.
Cara melepas KB IUD
Melepas IUD adalah prosedur medis yang harus dilakukan oleh dokter atau tenaga medis yang berlisensi. Proses ini biasanya cepat dan tidak memerlukan bius. Dokter akan menggunakan alat khusus untuk menarik benang IUD dan mengeluarkannya dari rahim.
Apakah pelepasan KB IUD terasa sakit?
Sebagian besar perempuan melaporkan bahwa pelepasan IUD hanya menyebabkan ketidaknyamanan ringan. Namun, sensasi ini bisa berbeda-beda bagi setiap individu.
Beberapa mungkin merasakan kram ringan atau nyeri singkat. Jika Bunda merasa khawatir tentang rasa sakit, Bunda dapat berdiskusi dengan dokter untuk kemungkinan penggunaan obat pereda nyeri sebelum prosedur.
Apa bisa melepas IUD sendiri di rumah?
Penting untuk tidak mencoba melepas IUD sendiri di rumah. Melakukan ini dapat menyebabkan cedera atau infeksi serius. Proses pelepasan harus dilakukan oleh profesional medis untuk memastikan keselamatan dan kesehatan Bunda.
Hal yang haru dilakukan setelah melepas KB IUD?
Setelah IUD dilepas, Bunda mungkin akan mengalami sedikit perdarahan atau kram ringan. Ini adalah hal yang normal dan biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Jika Bunda tidak ingin segera hamil, pastikan untuk mendiskusikan metode kontrasepsi alternatif dengan dokter Bunda.
Efek samping melepas KB IUD?
Setelah melepas IUD, beberapa perempuan mungkin mengalami efek samping seperti perdarahan ringan, kram, atau perubahan dalam siklus menstruasi. Efek ini biasanya bersifat sementara. Namun, jika Bunda mengalami gejala yang tidak biasa atau berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter.
Berapa lama bisa hamil lagi setelah melepas KB IUD?
Kemampuan untuk hamil biasanya kembali segera setelah IUD dilepas. Beberapa bunda bahkan bisa hamil dalam siklus menstruasi berikutnya. Namun, bagi yang mengalami ketidakteraturan siklus setelah pelepasan, mungkin butuh waktu beberapa bulan sebelum kesuburan kembali normal.
Mengelola kesehatan reproduksi adalah tanggung jawab yang penting bagi setiap perempuan. Dengan mengetahui tanda-tanda IUD kadaluarsa dan bermasalah, Bunda dapat mengambil tindakan yang tepat dan menjaga kesehatan Bunda dengan baik.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)